Kronologis Tiga Anak Kena Granat TNI: Dipukul Hingga Meledak

Jumat 15 Februari 2019, 02:07 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tiga orang bocah di Desa Ciaruteun, Kecamatan Cibungbulang, Bogor, menjadi korban ledakan granat TNI ketika sedang bermain. Satu dari ketiganya meninggal dunia karena luka parah di bagian kepala.

Salah seorang warga, Sarbini (52), mengatakan, kejadiannya sekitar pukul 12.00. Tiba-tiba, ia mendengar suara ledakan dari arah lapangan tembak milik TNI yang berlokasi di gunung kapur, Kampung Padati Mondok. “Saya kira suara TNI latihan, karena kan biasa, ternyata kata warga ada kejadian,” kata Sarbini kepada Tempo, pada Kamis, 14 Februari 2019.

Sarbini mengatakan, setelah mendapat informasi tersebut ia kemudian menuju lapangan tembak yang berjarak kurang lebih 1 kilometer. “Pas sampai, disana sudah ramai orang dan tiga anak sudah terkapar,” kata Sarbini.

Ketiga korban atas nama Muhammad Ibnu Mubarok (10), Muhammad Doni Fauzan (14) dan Fahrul Islami (10) sudah tidak berdaya dan dibawa ke RSUD Leuwiliang.

“Ibnu Mubarok meninggal karena luka parah di bagian kepala,” kata Sarbini. Sementara, Doni dan Fahrul masih kritis akibat luka-luka.

Kapolsek Cibungbulang, Komisaris Agus membenarkan kejadian tersebut. Kronologinya saat ketiganya sedang bermain di gunung kapur dan menemukan granat aktif milik TNI. “Karena ketidaktahuan mereka memainkan granat itu dengan cara dipukul pukul,” kata Agus ditemui Tempo di lokasi.

Kepala Penerangan Korem 061/Surya Kencana, Mayor Infantri Ermansyah mengkonfirmasi granat tersebut milik TNI. “Menurut informasi sementara di lapangan, itu merupakan sejenis granat GLM,” kata Ermansyah melalui keterangan pers yang diterima Tempo, Kamis 14 Februari 2019.

Ermansyah mengatakan, kronologis kejadian bermula saat ketiga anak ini sedang bermain ke daerah lapangan tembak milik TNI, dan saat melintasi gunung kapur yang persis berada di atas lapangan tembak tersebut ketiga anak ini menemukan granat GLM yang masih aktif.

Lebih jauh Ermanmsyah mengatakan, belum bisa memastikan asal usul granat tersebut. TNI, kata dia, sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin