Protes Soal Cuitan Bendera Tauhid, Kemlu Panggil Dubes Arab Saudi

Selasa 04 Desember 2018, 03:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memanggil Wakil Duta Besar atau Dubes Arab Saudi di Jakarta pada Senin siang, 3 Desember 2018 sehubungan dengan cuitan Duta Besar Arab Saudi, Osamah Muhammad Al-Suaibi di akun Twittwernya, @Os_alshuaibi yang mengaitkan aksi 212 dengan pembakaran bendera tauhid. "Secara etika, penyampaian pernyataan seperti yang ada dalam sosmed Dubes Saudi tidak sesuai dengan prinsip hubungan diplomatik," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Armanatha Nasir saat dihubungi Tempo, Selasa, 4 Desember 2018.  

Osamah dipanggil secara resmi pada Senin lalu, 3 Desember 2018 karena ketika dihubungi pada Ahad, 2 Desember 2018 berada di luar negeri. Kemlu menyayangkan cuitan Osamah pada Ahad, 2 Desember 2018, pukul 13.05, yang dinilai Indonesia tidak tepat.

Osamah melalui akun Twitternya menyatakan aksi 212 yang berlangsung Ahad, 2 Desember 2018 terjadi lantaran dipicu pembakaran bendera Tauhid oleh organisasi yang sesat. Dia menulisnya dalam Bahasa Arab. "Massa yang berjumlah lebih dari satu juta berkumpul demi menyatakan persatuan umat Islam merupakan reaksi keras terhadap dibakarnya bendera tauhid oleh seorang atau pihak organisasi sesat, menyimpang, kurang lebih sebulan yang lalu." Begitu sepenggal isi cuitan Osamah seperti diterjemahkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj.

Said menyatakan organisasinya merasa dihina dengan pernyataan itu. Pasalnya, aksi 212 merupakan ajang silaturahmi dan tak berhubungan dengan pembakaran bendera.

Osamah yang mengungkit peristiwa itu, menurut Said, dapat memicu reaksi publik yang sudah berdamai. Dia mengatakan pemerintah Indonesia telah berupaya keras meredam perpecahan akibat pembakaran bendera itu. "Ini merupakan kesalahan. (Dia) jelas-jelas tidak mengerti etika diplomasi. Tidak boleh ikut campur urusan negara lain," kata Said di Kantor PBNU, Jakarta, Senin, 3 Desember 2018.

Menurut Said, pemerintah telah meluruskan bahwa bendera yang dibakar bukanlah bendera tauhid melainkan bendera organisasi yang dilarang di Indonesia, Hizbut Thahrir. Pelaku pembakaran juga telah diproses hukum. GP Anshor sebagai organisasi tempat pelaku bernaung telah menghukum yang bersangkutan dan meminta maaf. PBNU juga menyesalkan kejadian itu.

PBNU juga merasa dihina lantaran Osamah menyebut pembakar bendera sebagai "organisasi sesat". Meski tak menyebut secara gamblang organisasi itu GP Anshor, Said menyatakan semua orang tahu pelaku pembakaran bendera merupakan kader GP Anshor yang dibawahkan NU.

PBNU mendesak pemerintah Indonesia memulangkan Duta Besar Arab Saudi Osamah karena telah mencampuri urusan diplomasi dalam negeri. Terkait tuntutan ini, Kementerian Luar Negeri belum memberikan tanggapannya. Tempo telah berusaha menghubungi Kedutaan Besar Arab Saudi terkait peristiwa ini. Namun belum ditanggapi.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat15 Mei 2024, 16:00 WIB

Berapa Seharusnya Kadar Kolesterol Tinggi dan Normal Pada Lansia? Simak Disini

Mengetahui kadar kolesterol tinggi dan normal pada lansia sangat penting dilakukan.
Ilustrasi - Mengetahui kadar kolesterol tinggi dan normal pada lansia sangat penting dilakukan. (Sumber : Freepik.com/@ rawpixel.com)
Sukabumi15 Mei 2024, 15:37 WIB

Tiba-tiba Jatuh, Lansia Ditemukan Tak Bernyawa di Depan Kantor Kelurahan di Sukabumi

Seorang lansia Christina Tampubolon (71 tahun) ditemukan tergeletak tak bernyawa tepat di depan kantor Kelurahan Nanggeleng, Rabu 15 Mei 2024, sekira pukul 08:00 WIB, pagi.
Jenazah Christina Tampubolon (71 tahun) saat di rumah sakit | Foto : Ist
Sehat15 Mei 2024, 15:30 WIB

Inilah 7 Makanan Tinggi Lemak yang Masih Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol

Minyak zaitun adalah sumber lemak sehat, terutama asam lemak tak jenuh tunggal. Konsumsi minyak zaitun dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Telur Dadar Bayam. Makanan Tinggi Lemak yang Masih Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol (Sumber : Royco.co.id)
Sukabumi15 Mei 2024, 15:23 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Peringati May Day Bersama Pengusaha dan Buruh

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi, Oki Widya Gandha mengatakan pengusungan tema kolaborasi, kebersamaan serta gotong royong itu menandakan hubungan erat antara pemerintah, pengusaha serta para buruh.
BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi peringati May Day | Foto : Dok. BPJS Ketenagakerjaan
Life15 Mei 2024, 15:15 WIB

8 Cara Membesarkan Anak Agar Memiliki Hati yang Baik, Yuk Bunda Terapkan

Ketika anak-anak melakukan tindakan kebaikan, Anda mungkin tidak mendorong mereka hanya karena orang lain tidak lagi dapat dipercaya.
gambaran membesarkan anak yang baik hati (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi15 Mei 2024, 15:08 WIB

Ayah Dihabisi Isu Dukun Santet, Kisah Tragis Dibalik Anak Bunuh Ibu di Sukabumi

Belum diketahui secara pasti apa motif Rahmat nekat membunuh ibu kandungnya.
Aparat memegang garpu yang digunakan Rahmat (25 tahun) untuk membunuh ibunya, Inas (43 tahun). Foto ini berlokasi di rumah korban dan tersangka di Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Selasa, 14 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi15 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Kualifikasinya Disini

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Kualifikasinya Disini. (Sumber : Freepik.com/@wirestock)
Keuangan15 Mei 2024, 14:57 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Sosialisasikan Perlindungan Sosial Ke Organisasi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi menggelar sosialisasi perlindungan sosial kepada para buruh yang tergabung dalam Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Sekretariat Daerah Sukabumi Raya.
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi saat sosialisasi perlindungan sosial kepada para buruh yang tergabung dalam Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Sekretariat Daerah Sukabumi Raya | Foto : Dok. BPJS Ketenagakerjaan
Life15 Mei 2024, 14:45 WIB

Jangan Salahkan Anak, Ini 6 Didikan Orang Tua yang Membuatnya Durhaka

Sebuah didikan terkadang menjadi masalah utama yang menjadi penyebab anak tumbuh menjadi pribadi yang durhaka kepada orang tuanya
gambaran didikan orang tua yang menyebabkan anak durhaka (Sumber : Pexels.com/@KindelMedia)
Life15 Mei 2024, 14:30 WIB

Stop Curhat ke Media Sosial, Ini 6 Dampak Buruk yang Sering Diabaikan Banyak Orang

Kebiasaan sering curhat ke media sosial atau medsos rupanya memiliki dampak buruk yang mesti dihindari. Sebab bahayanya sangat banyak kepada diri sendiri
Ilustrasi dampak buruk sering curhat ke media sosial (Sumber : Pexels.com/@Bianca)