Lima Fakta Reuni Akbar 212: Dituding sebagai Gerakan Politik

Minggu 02 Desember 2018, 02:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kelompok yang menggagas gerakan 2 Desember 2016 menggelar acara bertajuk Reuni Akbar 212 di Monas mulai pukul 03.00 WIB hingga 12.00 WIB siang ini, Ahad, 2 Desember 2018.

Panitia mengisi reuni ini dengan acara salat tahajud, subuh berjamaah, serta zikir, dan mendengarkan ceramah Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Peserta sudah memadati Monas sejak dini hari. Acara ini banyak menjadi sorotan. Berikut fakta-fakta soal Reuni Akbar 212;

1. Digelar Tiap Tahun

Acara ini digelar setiap tahun. Reuni Akbar 212 diusung oleh PA 212, forum yang dibentuk untuk menampung orang-orang yang pernah terlibat dalam aksi Bela Islam pada Desember 2016 silam.

Saat itu, massa turun ke jalan menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diproses hukum dengan tuntutan penistaan agama lantaran dinilai menghina Al-Quran surat Al Maidah ayat 51.

Ahok telah divonis Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan hukuman dua tahun penjara. Atas vonis tersebut Ahok tak mengajukan banding dan tengah menjalani hukuman di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Ahok lewat pengacaranya sempat berupaya memohon Peninjauan Kembali (PK) namun ditolak Mahkamah Agung.

2. Dijaga Ribuan Pasukan Pengamanan

Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI telah menyiapkan anggota untuk menjaga kegiatan unjuk rasa Reuni Akbar 212 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada 2 Desember 2018.

"Bantuannya kami, TNI, akan standby 2.000 personel. Disebar, ini kan atas permintaan Polri (perbantuan personel)," kata Kepala Dinas Penerangan Komando Daerah Militer Jakarta Raya Kolonel Kristomei Sianturi di Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 30 November 2018.

Adapun Polri telah menyiapkan 2.700 pasukan Brigade Mobile (Brimob) lengkap dengan kendaraan taktis di sekitar lokasi ReuniAkbar 212. "Apabila ada permintaan tambahan, kami akan berkoordinasi dengan Polda lain sesuai kebutuhan," kata Wakil Komandan Korps Brimob, Brigadir Jenderal Abdul Rakhman. 3. Menuai Pro Kontra/

Acara ini banyak menuai pro kontra, bahkan oleh koordinator Eks 212 sendiri. Rahman Aris F Nasution, misalnya, menolak acara Reuni Akbar 212. Ia mengatakan, acara reuni tahun ini sudah keluar dari khittah atau perjuangan awal aksi 212 pada 2 Desember 2016.

Ia pun mempertanyakan dasar penyelenggaraan acara tersebut. Pengacara itu menduga acara reuni akbar 2 Desember 2018 terindikasi mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Ketua Forum Silaturahmi Aktivis 212 Kapitra Ampera juga menolak acara Reuni Akbar 212. Bahkan, ia sudah menyiapkan acara tandingan reuni tersebut, meski akhirnya batal. Kapitra menilai penyelenggaraan reuni akbar 212 akan melunturkan sejarah yang ditorehkan para aktivis 212 pada 2016.

Pasalnya, kata dia, banyak stigma bahwa reuni 212 terkontaminasi kepentingan partai politik. "Kalau tiap tahun berulang-ulang, orang akan membandingkan. Lama-lama berkurang, sejarah yang ditorehkan luntur," kata Kapitra. Keduanya kini berada di kubu calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi.

Penanggung Jawab Reuni Akbar 212, Slamet Maarif, mengatakan acara yang akan dihelat pada 2 Desember 2018 di lapangan tugu Monumen Nasional (Monas) tidak bermuatan politik. Acara ini, kata dia, murni sebagai arena silaturahmi para peserta Aksi Bela Islam yang berlangsung di tanggal sama, dua tahun lalu.

"Murni silaturahim, bahkan tokoh lintas agama pun hadir di reuni 212. Bukan ajang politik praktis atau kampanye paslon tertentu," katanya dalam konferensi pers di Gedung Dewan Dakwah Islam Indonesia, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu, 28 November 2018.

4. Membawa Bendera Tauhid

Persaudaraan Alumni 212 hanya memperbolehkan relawannya mengibarkan bendera bertuliskan kalimat tauhid dalam Reuni Akbar 212. Juru bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, pengibaran bendera dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas insiden pembakaran bendera yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Sangat prihatin. Menyimpang dari syariat Islam dan penghinaan agama," kata Novel di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur pada Jumat, 30 November 2018.

Apalagi, kata Novel, pelaku pembakar bendera di Garut, Jawa Barat, hanya dikenakan kurungan pidana yang tak lama. Ia mendesak agar para pelaku tersebut dikenakan pasal penistaan agama. Dalam reuni ini, Novel mengatakan PA 212 ingin menyerukan agar pemerintah bisa melek dan adil terhadap penegakan hukum. "Apa perlu setiap ada kasus, kami turunkan ribuan umat islam?" ujarnya.

5. Slogan Putihkan Monas

Tak hanya bendera, panitia juga melarang relawan PA 212 mengenakan baju atau kaos yang berlambang partai politik atau pasangan calon presiden dan wakil presiden. Ia hanya mengizinkan relawannya mengenakan baju dan celana berwarna putih.

"Kami sengaja memakai warna baju putih untuk menyimbolkan bahwa kami netral," kata Novel. Ia pun mengusung semboyan 'Putihkan Jakarta' dalam aksi Reuni Akbar 212 tersebut. Moto itu Novel utarakan untuk menampik banyaknya kabar bahwa reuni 212 dilandasi kepentingan politik.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi06 Mei 2024, 22:27 WIB

Momen Hardiknas, Diarpus Sukabumi Bicara Program Pendukung Gerakan Merdeka Belajar

Kepala Diarpus Kabupaten Sukabumi Aisah dukung gerakan merdeka belajar agar generasi Indonesia emas bisa tercapai.
Program Pusling Diarpus Kabupaten Sukabumi di SMK Doa Bangsa Palabuhanratu 30 Maret 2024. (Sumber : IG UPP Palabuhanratu)
Sukabumi06 Mei 2024, 21:34 WIB

UPTD PU Sagaranten Tangani Longsor di Irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi

UPTD PU Wilayah Sagaranten melakukan penanganan sementara bencana longsor yang sempat menimbun aliran irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi.
Kabag TU UPTD Wilayah Sagaranten, Ami Amalia saat meninjau  penanganan longsor di Daerah Irigasi (DI) Binongsari, Curugkembar Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 21:19 WIB

Solusi Ayep Zaki Soal SDM hingga Penanganan Kemiskinan di Kota Sukabumi

Ayep Zaki menyebut dua persoalan yang harus diperhatikan di Kota Sukabumi yakni soal peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan soal kemiskinan.
Ayep Zaki dan Fungsionari HIMASI Kota Sukabumi | Foto : Ist
Sehat06 Mei 2024, 21:00 WIB

Terbangun dengan Tidak Nyaman, 10 Tips Jitu Menghentikan Asam Lambung Naik Saat Tidur

Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur.
Ilustrasi - Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik).
Sukabumi06 Mei 2024, 20:27 WIB

Ratusan Perumahan di Kota Sukabumi Belum Serahkan PSU, Ini Upaya DPUTR

DPUTR Kota Sukabumi tengah fokus mengintensifkan upaya pengambil alihan PSU Perumahan.
Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi06 Mei 2024, 20:07 WIB

Anggaran Rp36 M: Jalan Rusak Jampangtengah-Kiaradua Sukabumi Mulai Diperbaiki

Sempat dikeluhkan warga, akhirnya jalan provinsi ruas Jampangtengah - Kiaradua mulai diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Perbaikan jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiaradua Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life06 Mei 2024, 20:00 WIB

5 Cara Membantu Anak yang Takut Bertemu Orang Baru, Bunda Harus Tahu Nih

Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru.
Ilustrasi - Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 19:31 WIB

Resmi Berkoalisi dengan 4 Partai, PKS Usulkan Tiga Nama untuk Calon Bupati Sukabumi

Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Sukabumi sudah resmi berkoalisi dengan empat partai lainnya, yaitu PKB, Demokrat, PDIP dan PAN.
M. Sodikin, Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi | Foto : Syams
Life06 Mei 2024, 19:00 WIB

13 Cara Sederhana Mengatasi Asam Lambung atau GERD yang Bisa Anda Lakukan

Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.
Ilustrasi seorang perempuan mengalami asam lambung (gerd) - Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.| Foto : Freepik/@diana.grytsku
Sukabumi06 Mei 2024, 18:40 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkab Sukabumi Teken Kerja Sama dengan Pemkot Bekasi

Pemkab Sukabumi Teken Kerja Sama dengan Pemkot Bekasi soal Ketahanan pangan hingga pariwisata.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menandatangani MoU kerja sama dengan Pemkot Bekasi. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)