Tak Hanya Susu Kental Manis, Banyak Produk Tak Sesuai Ketentuan

Kamis 05 Juli 2018, 07:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Surat edaran Badan Pengawas Obat dan Makanan yang memperketat peredaran susu kental manis ternyata berbuntut panjang. Koordinator Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sularsi menuturkan masih banyak produk makanan dan minuman yang dikonsumsi tidak sesuai dengan ketentuan.

"Dari 20 produk makanan dan minuman yang kami lihat tabel kandungannya, ternyata ada 2 produk yang sering dikonsumsi oleh anak-anak dan itu sering sekali dikonsumsi saat acara ulang tahun anak-anak," kata Sularsi, Rabu, 4 Juli 2018.

Sularsi menjelaskan, informasi ketentuan layak konsumsi produk makanan dan minuman tidak tertera dengan jelas sehingga masyarakat tidak menyadari sepenuhnya. Produk untuk anak juga seharusnya memiliki keterangan jelas soal kandungan garam, gula, dan lemak.

Di negara lain, kata Sularsi, produk yang memiliki kandungan gula tinggi akan diberikan label merah sehingga masyarakat mengetahui secara pasti kandungan tersebut. "Ke depan, kami akan mengarah ke sana," ucapnya.

Lebih jauh Sularsi menjelaskan jika BPOM tengah merancang aturan bagi produsen memberi label warna khusus yang menjelaskan kadar gula dan garam yang tinggi dalam produk makanan dan minumannya. "Kalau kadar gula tinggi warnanya apa, kalau garam tinggi warnanya beda lagi. Jadi masyarakat waspada. Sekarang tulisan ketentuan umur, misalnya, boleh diminum siapa itu kecil sekali. Sehingga (konsumen) enggak aware."

Belum lama ini, BPOM menerbitkan surat edaran bernomor HK.06.5.51.511.05.18.2000 yang diteken pada 22 Mei 2018. Surat yang memperketat peredaran susu kental manis untuk anak-anak itu ditujukan pada produsen, importir, distributor produk susu kental, dan analognya.

Dalam surat tersebut, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM Suratmono menyebutkan pengetatan peredaran produk itu untuk melindungi konsumen. "Ini dalam rangka melindungi konsumen, utamanya anak-anak, dari informasi yang tidak benar dan menyesatkan, perlu diambil langkah perlindungan yang memadai," ujarnya, seperti dikutip dari surat tersebut.

Selain itu, para produsen, importir, distributor produk susu kental, dan analog (kategori pangan 01.3) dilarang menampilkan anak-anak berusia di bawah 5 tahun dalam bentuk apa pun. Selain itu, mereka dilarang menggunakan visualisasi bahwa produk susu kental dan analognya yang disetarakan dengan produk susu lain sebagai penambah atau pelengkap zat gizi.

Visualisasi gambar susu cair dan/atau susu dalam gelas serta disajikan dengan cara diseduh untuk dikonsumsi sebagai minuman juga dilarang digunakan untuk produk susu kental manis dan analognya. Produsen, importir, distributor produk susu kental dan analognya juga harus menerapkan ketentuan dalam surat edaran tersebut paling lambat 6 bulan sejak ditetapkan yakni pada bulan Oktober 2018.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 Mei 2024, 22:34 WIB

PKB Dukung Syaiful Huda Maju Calon Gubernur Jabar 2024

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat akan mengusung calon gubernur Jawa Barat dari kalangan internal, yakni Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda.
Syaiful Huda, bakal calon gubernur Jawa Barat 2024 dari PKB | Foto : dok.pkbjabar.or.id
Jawa Barat21 Mei 2024, 21:58 WIB

Libur Panjang Waisak, 8 Ribu Tiket KA Pangrango Bogor-Sukabumi Sudah Terjual

KAI sebut sebanyak 10 ribu tiket untuk KA Pangrango dan KA Siliwangi masih tersedia untuk periode libur panjang Waisak.
KA Pangrango di Stasiun Sukabumi. (Sumber Foto : Dok. PT KAI Daop 1 Jakarta)
Sehat21 Mei 2024, 21:00 WIB

11 Pilihan Makanan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Asam Urat

Beberapa makanan ada yang terbaik dan terburuk bagi asam urat.
Ilustrasi - Beberapa makanan ada yang terbaik dan terburuk bagi asam urat. (Sumber : Freepik.com).
Fashion21 Mei 2024, 20:00 WIB

8 Tips Tampil Elegan dengan Fashion Menutup Aurat, Cantik Sempurna!

Dengan memperhatikan tips-tips fashion menutup aurat, Anda dapat tampil elegan sekaligus menutup aurat dengan cara yang anggun dan sesuai dengan prinsip-prinsip kesopanan.
Ilustrasi. Tips Tampil Elegan dengan Fashion Menutup Aurat. (Sumber : Freepik/@fabrikasimf)
Sukabumi21 Mei 2024, 19:54 WIB

Jajanan yang Buat Belasan Murid SD di Sukabumi Keracunan Ternyata Mengandung Bakteri

Dinkes Kabupaten Sukabumi menyampaikan hasil uji lab jajanan yang buat belasan murid SD di Sukaraja keracunan mengandung bakteri mikrobiologi berlebih.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi21 Mei 2024, 19:40 WIB

Roadshow dan Halal Bihalal Apdesi Wilayah IV, Bahas Masa Depan Sukabumi

Apdesi Kabupaten Sukabumi menggelar halal bihalal bersama para kepala desa se wilayah IV, bertempat di Taman Herbal Bedjo, Desa Pasir Halang, Kecamatan Sukaraja, Selasa (21/5/2024).
Halal bihalal Apdesi dan para kepala desa se wilayah IV Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok. Apdesi
Sehat21 Mei 2024, 19:30 WIB

5 Jenis Susu yang Dapat Membantu Menurunkan Kolesterol Tinggi (LDL)

Beberapa jenis susu dapat membantu untuk menurunkan kolesterol tinggi.
Ilustrasi - Beberapa jenis susu dapat membantu untuk menurunkan kolesterol tinggi. (Sumber : pexels.com/@Fá Romero Photography).
Sehat21 Mei 2024, 19:00 WIB

Jaga Makanan! 8 Metode Hidup Sehat yang Ampuh Mengobati Diabetes Tanpa Obat

Dengan menerapkan metode hidup sehat ini secara konsisten, banyak orang dapat mengelola diabetes mereka secara efektif tanpa obat.
Ilustrasi. Metode Hidup Sehat yang Ampuh Mengobati Diabetes Tanpa Obat (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi21 Mei 2024, 18:57 WIB

Bikin Ngilu! Debus Padjajaran Anyar di Festival Nelayan Palabuhanratu Sukabumi 64

Atraksi debus dan laes meriahkan Festival dan gelar budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Sukabumi ke-64 tahun 2024.
Paguyuban Lingkung Seni Padjajaran Anyar menampilkan atraksi debus di Festival Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Sukabumi ke-64. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi21 Mei 2024, 18:17 WIB

Curi 20 Motor di Sukabumi: 5 Pelaku Curanmor Ditangkap, 2 Ditembak

Polisi berhasil meringkus komplotan sindikat Curanmor di Sukabumi. 20 motor disita dan dua pelaku ditembak.
Barang bukti motor hasil curanmor. (Sumber : SU/Asep Awaludin)