WNI Dilarang Masuki Israel, Potential Loss Capai Triliunan Rupiah

Sabtu 02 Juni 2018, 01:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) memperkirakan adanya potensi kerugian yang cukup besar karena larangan turis Indonesia untuk berwisata ke Israel. Presiden ASITA, Asnawi Bahar memperkirakan hal ini karena jumlah turis dari Indonesia ke Israel rata-rata tiap tahun mencapai 40.000 orang.

"Tentu itu menghilangkan peluang untuk memperoleh pendapatan yang cukup besar bagi para pengelola agen tour and travel," kata Asnawi kepada Tempo, Jumat malam, 1 Juni 2018.

Sebelumnya, Pemerintah Israel menerbitkan aturan yang melarang seluruh turis yang memiliki paspor Indonesia masuk wilayah itu. Keputusan ini diduga kuat diambil sebagai aksi balasan terhadap Pemerintah Indonesia yang melarang warga negara Israel masuk Indonesia.

Adapun keputusan tersebut banyak disesalkan beberapa pihak karena kota Yerusalem di Israel merupakan salah satu kota yang sering dikunjungi sebagai tempat ibadah maupun wisata religi bagi wisatawan asal Indonesia. Apalagi, kota tersebut menjadi sebuah kota bagi tiga agama yakni Yahudi, Nasrani dan Islam yang layak dikunjungi oleh pemeluk ketiga agama itu.

Asnawi menjelaskan sebagai gambaran, satu kali perjalanan wisata ke Yerusalem biasanya bisa menghabiskan dana sebesar minimal US$ 3.000 hingga US$ 4.000 dolar. Nilai tersebut setara dengan Rp 41,8 juta hingga Rp 55,8 juta jika menggunakan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), pada 31 Mei 2018, sebesar Rp 13.951 per dolar AS.

Dengan hitungan kasar, maka nilai kerugian akibat turis asal Indonesia yang tak bisa melancong ke Israel per tahunnya bisa mencapai Rp 2,23 triliun. Perhitungan itu dengan memasukkan asumsi jumlah turis sebanyak 40 ribu orang dan tiap orang merogoh kocek Rp 55,8 juta untuk biaya wisatanya.

Jumlah pengeluaran tersebut hampir sama antara wisata religi bagi kaum nasrani maupun paket umrah plus yang juga menghadirkan Masjid Al Aqsa sebagai salah satu tujuan. Nilai tersebut menurut Asnawi tentu tidak sedikit.

Apalagi, kata Asnawi, jika dalam satu tahun satu agen bisa memiliki sebanyak 50 orang yang menggunakan jasanya untuk berwisata ke Israel yang telah dijadwalkan jauh hari sebelumnya. "Ini kan mendadak. Sementara kita kan sudah membayar hotel, tiket dan lainya jauh-jauh hari. Tentu ini menambah pekerjaan dan tantangan bagi kami," kata dia.

Asnawi menambahkan, dirinya kini menyerahkan hal ini kepada pemerintah. Ia juga mengatakan banyak pelanggan yang memaklumi adanya kejadian ini dan tak berniat membatalkan kesepakatan dengan agen perjalanan. Namun, ia berharap Pemerintah Indonesia segera mengambil langkah untuk mencairkan suasana dan mencari solusi lewat kebijakan diplomatik supaya hal ini tak terjadi berkepanjangan.

Terkait hal ini, Kementerian Luar Negeri RI sudah mengetahui kebijakan yang telah diterbitkan Israel dan meminta masyarakat Indonesia memakluminya. Sebab setiap negara memiliki kebijakan terkait pemberian fasilitas visa, yakni memberikan atau tidak memberikan. "Semua itu (negara) punya kebijakan untuk menentukan langkah-langkah pemberian visa," kata Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir, Kamis, 31 Mei 2018.

Israel telah menerbitkan aturan yang melarang seluruh wisatawan asing dengan paspor Indonesia masuk wilayah itu. Sebuah biro perjalanan mengkonfirmasi menerima surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri Israel tertanggal 29 Mei 2018 yang menyatakan setelah 9 Juni 2018 pemegang paspor Indonesia atau Warga Negara Indonesia dinyatakan tidak dapat masuk ke Israel. Aturan ini berlaku hingga waktu yang belum ditentukan.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Internasional30 April 2024, 01:55 WIB

Novel A Mask, the Color of the Sky Karya Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Basim Khandaqji yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel,  lahir di kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 1983, dan menulis cerita pendek hingga penangkapannya pada 2004 ketika berusia 21 tahun.
Penulis Palestina, Basim Khandaqji | Foto : Ist
Sukabumi30 April 2024, 01:01 WIB

Nobar di Cibadak, Begini Komentar Wabup Iyos Soal Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dukung perjuangan Timnas Indonesia U-23 rebut posisi ketiga Piala Asia U-23 agar bisa lolos ke olimpiade Paris 2024.
Wabup Sukabumi Iyos Somantri Nobar di Mal Ramayana Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola29 April 2024, 23:59 WIB

Kalah dari Uzbekistan 0-2, Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U-23

Meski gagal ke final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia masih berpeluang raih jatah tiket olimpiade Paris 2024.
Timnas Indonesia U-23 gagal ke Final Piala Asia U-23 usai kalah dari Uzbekistan. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Life29 April 2024, 23:31 WIB

Bisa Bunda Coba di Rumah, 6 Tips yang Bisa Diterapkan Agar Anak Tidur Nyenyak

Waktu tidur tidak harus menjadi mimpi buruk. Para ahli menawarkan tips bagaimana membuat waktu tidur menjadi mudah, sehingga Anda semua bisa beristirahat.
Ilustrasi anak tidur nyenyak / Sumber : pexels.com/@Giianni Orefice
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang
Life29 April 2024, 22:19 WIB

Jangan Gunakan Ancaman Bund! Begini 9 Cara Mengatasi Perilaku Balita yang Agresif

Perilaku agresif adalah hal yang normal ketika balita belajar tentang pengendalian diri dan pengaturan emosi. Penting untuk memberikan respons yang tenang dan konsisten.
Ilustrasi mengatasi perilaku balita agresif / Sumber Foto: pexels.com/@Yan Krukau
Sukabumi Memilih29 April 2024, 22:17 WIB

Omesh Masuk Wacana Usungan Gerindra di Pilkada Sukabumi, Bagaimana dengan Yudha?

Aktor dan komedian Indonesia kelahiran Sukabumi, Ananda Omesh diakui masuk dalam wacana bursa Pilkada Sukabumi dari Partai Gerindra.
Ananda Omesh dan Yudha Sukmagara | Foto : Sukabumi update
Keuangan29 April 2024, 21:32 WIB

6 Cara Melatih Anak Pandai Mengelola Uang Sejak Dini, Ikuti Langkah Ini

Mengajarkan anak pandai mengelola uang sangat berguna untuk masa depannya. Hal ini membantunya dewasa dalam memili uang.
Ilustrasi. Cara mengajari anak mengelola uang. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)