SUKABUMIUPDATE.com -   Penambahan kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia tahun ini belum dirasakan oleh Kabupaten Indramayu.  Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu, Yayat, Hidayat, mengungkapkan jika hingga kini belum ada penetapan kuota terbaru untuk Kabupaten Indramayu. 

“Kuota calon jemaah haji asal Kabupaten Indramayu saat ini masih 1.532 orang,” kata Yayat, Jumat (3/2).

Jumlah itu menurun 20 persen dibandingkan kuota pada 2013 lalu akibat adanya kebijakan Pemerintah Arab Saudi. Pada 2013 lalu kuota untuk Indramayu mencapai 1.856 orang. 

Yayat berharap adanya penambahan kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia pada tahun ini. Jika itu terjadi kuota calon jemaah haji asal Kabupaten Indramayu bertambah. “Karena minat warga Kabupaten Indramayu untuk menunaikan ibadah haji sangat tinggi,” kata Yayat. 

Jika pemotongan kuota 20 persen tahun ini dicabut, maka kuota yang sekarang juga bisa bertambah lagi. 

Menurut Yayat, pengembalian kuota 20 persen pada tahun ini bisa mengurangi antrean panjang calon jamaah haji asal Kabupaten Indramayu. Saat ini antrean untuk keberangkatan haji dari Kabupaten Indramayu mencapai 14 tahun. “Antreannya sudah sampai 2031,” kata Yayat. 

Panjangnya daftar tunggu keberangkatan haji di Kabupaten Indramayu dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya semakin meningkatnya kesadaran umat Islam yang telah memiliki kemampuan terhadap rukun Islam kelima tersebut. Tidak hanya meningkatnya kesadaran berhaji, panjangnya antrean calon jemaah haji juga menunjukkan semakin membaiknya kondisi perekonomian masyarakat. 

“Daftar panjang haji itu sebagian besar berasal dari kalangan petani,” kata Yayat. Tingginya harga jual hasil pertanian membuat tingkat kesejahteraan petani juga meningkat. 

Seorang calon jamaah haji asal Kelurahan Margadadi, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Wahyu, mengaku sudah mendaftar haji sejak 3 tahun lalu. “Semoga dengan penambahan kuota ini, antrean haji bisa lebih cepat,” kata Wahyu. 

 

Sumber: TEMPO