Luhut Binsar Bertemu CEO Tiktok, Ada Harapan Buat TikTok Shop?

Selasa 03 Oktober 2023, 17:15 WIB
(Foto Ilustrasi) Ini isi pertemuan Luhut Binsar Panjaitan dengan CEO TikTok Shou Zi Chew | Foto: Pixabay

(Foto Ilustrasi) Ini isi pertemuan Luhut Binsar Panjaitan dengan CEO TikTok Shou Zi Chew | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Pelarangan TikTok shop di Indonesia terus menuai pro dan kontra. Banyak yang setuju dengan langkah yang diambil pemerintah, namun tak sedikit pula yang tidak setuju.

Dan baru-baru ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan telah bertemu dengan CEO TikTok Shou Zi Chew usai social commerce seperti TikTok Shop resmi dilarang di Indonesia.

Melansir dari Tempo.co, dalam pertemuan itu, Luhut mengklaim pihak Tik Tok menerima keputusan tersebut.
"Kemarin TikTok Ceo-nya ketemu sama saya, jadi mereka juga menerima (aturan baru itu)," kata Luhut dalam perayaan ulang tahunnya di Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 28 September 2023.

Baca Juga: Merusak Harga, Praktik Curang TikTok yang Bikin Geram Pemerintah dan Pedagang

Pemerintah, kata dia, tidak sepenuhnya menutup TikTok. Pemerintah hanya mengatur larangan penggabungan sosial media dengan e-commerce. "Kita tidak pernah melarang TikTok. Sebenarnya kita ingin dipisahkan saja antara sosial media dengan perdagangan," ujar Luhut.

Selain itu, ia menyebutkan keputusan melarang TikTok Shop tidak akan berpengaruh pada investasi TikTok di Indonesia.

"Saya kira enggak ada masalah," kata Luhut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi resmi melarang media sosial melakukan transaksi perdagangan, atau yang dikenal dengan konsep social commerce. Pemerintah hanya memperbolehkan media sosial memfasilitasi promosi barang atau jasa, tidak boleh transaksi langsung.

Adapun larangan tersebut dimuat dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE).

Baca Juga: Dilarang Jualan di Indonesia, Daftar 17 Negara yang Melarang Aplikasi TikTok

Tanggapan TikTok

Menanggapi Permendag Nomor 31 Tahun 2023, TikTok Indonesia mengaku menghormati peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia dan akan menempuh jalur konstruktif ke depannya. "Kami akan tetap menghormati peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia dan akan menempuh jalur konstruktif ke depannya," ujar perwakilan TikTok Indonesia saat dihubungi Tempo pada Rabu malam, 27 September 2023.

Meski begitu, pihak TikTok Indonesia pun menyatakan sangat menyayangkan terkait pengumuman tersebut. Pasalnya, perusahaan menilai keputusan itu akan berdampak pada penghidupan 6 juta penjual dan hampir 7 juta kreator affiliate yang menggunakan TikTok Shop.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan telah mengirimkan surat pada pelaku niaga elektronik dan social commerce, khususnya TikTok Shop. Surat tersebut berisi peringatan atas larangan transaksi jual beli di platform media sosial.

Baca Juga: Jokowi soal TikTok Shop: Mestinya itu Sosmed, Bukan 'Media Ekonomi'

"Sudah nggak boleh lagi jualan mulai kemarin, tapi kami kasih waktu seminggu. Ini kan sosialisasi namanya, besok saya suratin," ujar Zulhas dalam konferensi pers di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat pada Rabu, 26 September 2023.

Tiktok Shop sempat menuai polemik lantaran disebut sebagai pemicu lesunya aktivitas jual beli di pasar. Banyak pedagang yang mengeluh sepinya penjualan akibat masyarakat lebih memilih membeli barang lewat TikTok Shop.

Sebelumnya, Zulhas juga menegaskan bahwa peran media sosial dan ekonomi harus dipisahkan. Menanggapi keluhan di masyarakat, pemerintah akhirnya menerbitkan Permendag No.50 Tahun 2020 yang memuat TikTok Shop resmi ditutup dan dilarang.

“Sehingga algoritmanya itu tidak semua dikuasai. Dan ini mencegah penggunaan data pribadi untuk kepentingan bisnis,” kata Zulkifli Hasan usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin, 25 September 2023 lalu.

Lebih lanjut, Zulhas mengimbau kepada para pelaku UMKM yang sebelumnya berjualan di TikTok Shop untuk beralih ke platform e-commerce. Menurutnya, hal ini tak akan berdampak buruk pada pelaku UMKM lokal karena masih banyak pilihan platform berjualan yang sesuai dengan regulasi di Indonesia.

Baca Juga: Permendag No 50 Diteken! TikTok Shop Dilarang Berjualan Hanya Boleh Iklan Saja

Keluhan Afiliator TikTok

Usai keputusan larangan tersebut, sejumlah Afiliator TikTok pun buka suara. Mereka mengeluh soal adanya larangan TikTok Shop yang selama ini mendongkrak penjualan mereka.

“Admin live TikTok dan affiliator jadi pekerjaan yang menghasilkan gara-gara kehadiran TikTok Shop, UMKM yang jualan di TikTok juga sebenarnya banyak banget, kalau mau lihat manfaatnya, jauh lebih banyak, dan TikTok efektif sekali untuk mendongkrak penjualan, sukses memangkas promosi menjadi transaksi,” tulis akun @***mayuan

“Pak @jokowi, bagaimana dengan nasib kami sebagai affiliator TikTok dan penjual? Karena kami juga UMKM yang mencari nafkah di TikTok. Tolonglah pak, jangan dipisah social commerce ini. Ini adalah inovasi untuk menghadapi era digital saat ini #TikTok,” kata @and**anginte.

“Ciri khas pengambilan keputusan yang malas. Cari gampangnya doang. Padahal di TikTok Shop juga ada UMKM yang mungkin enggak sanggup bayar sewa toko. Padahal tinggal larang saja artis yang jadi affiliator, lalu atur sistem penetapan harga, atau apalah gitu,” ucap @sky***ocean, Rabu, 20 September 2023.

Sumber: Tempo.co/Rizki Dewi Ayu | Yohanes Maharso Joharsoyo | Riani Sanusi Putri

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist