Kampanyekan Stop Menyampah, Aktivis Sampah & TNI Tempuh 3141 Km dari Sabang ke Jakarta

Jumat 08 September 2023, 16:16 WIB
Ilustrasi. Di setiap tempat di kota-kota besar nanti tim akan berhenti, kemudian akan mengkampanyekan bersih lingkungan dengan mengumpulkan sampah plastik | Foto: Freepik

Ilustrasi. Di setiap tempat di kota-kota besar nanti tim akan berhenti, kemudian akan mengkampanyekan bersih lingkungan dengan mengumpulkan sampah plastik | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Kampanyekan stop menyampah, enam anggota TNI dan seorang aktivis lingkungan telah memulai perjalanan epik mereka dari Sabang, Aceh, menuju ibukota negara RI di Jakarta.

Tim kecil ini akan menempuh jarak 3.141 kilometer dari Sabang hingga Jakarta, sambil mendorong gerakan "The Rising Tide - A Resonance 2023," dengan kampanye: “Stop Wariskan Sampah” di Indonesia.
“Start dimulai dari Sabang di Aceh selama 35 hari dengan jarak 3.141 km, nanti akan melintasi 5 kota besar,” kata Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, saat upacara pelepasan tim tersebut (1/9).

“Di setiap tempat di kota-kota besar nanti tim akan berhenti, kemudian akan mengkampanyekan bersih lingkungan dengan mengumpulkan sampah plastik,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Picu Kebakaran dan Asap, Pemkot Sukabumi Larang Warga Bakar Sampah

Muryansyah, aktivis lingkungan Parahita Mulung dari Bali, memimpin perjalanan tim selama 35 hari, dari 2 September hingga 5 Oktober 2023, dengan aktivitas Quadrathlon, yakni kombinasi kegiatan skydiving, bersepeda, berenang dan berlari maraton.

Dalam rangkaian itu pula, nantinya pada 9 September akan dilaksanakan acara “Harmoni untuk Bumi” di Medan, Sumatera Utara, yang akan dimeriahkan dengan berbagai acara. Diantaranya penyelenggaraan Dialog Kebangsaan bertema “Indonesia Emas Melalui Environment Ethics”, dengan pembicara Panglima TNI Yudo Margono dan Ketua MPR Bambang Soesatyo.

Kampanye “Stop Wariskan Sampah” ini mendorong komitmen bersama berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah berkelanjutan. Masyarakat juga diajak terbiasa melakukan hal-hal praktis dalam kehidupan sehari-hari, seperti mulai dengan upaya cermat memilih kemasan, memilah sampah dari rumah, dan mulai mengelola sampah sendiri dari rumah.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia memang menghadapi tantangan serius terkait sampah plastik. Berdasarkan hasil Audit Sungai Watch 2022 di Bali, merek-merek perusahan air minum dalam kemasan (AMDK) terbesar di Indonesia yang merupakan produksi investasi asing, telah menjadi penyumbang sampah terbesar pula bagi lingkungan di Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Teknologi RDF, Solusi Penanganan Sampah di Sukabumi

Prestasi buruk produsen AMDK terbesar yang menjadi pemimpin pasar di Indonesia ini konsisten diraih dalam tiga tahun berturut-turut. Reputasi sama buruknya diraih perusahaan induknya di Prancis pada periode yang sama, yakni masuk ke dalam 10 besar penyampah plastik terbesar di dunia.

Predikat penyampah kemasan plastik nomor satu di Indonesia ini berdasarkan audit merek yang dirangkum dalam sebuah laporan berjudul “Sungai Watch Impact Report 2022”, diterbitkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) peduli lingkungan bernama Sungai Watch asal Bali. Kesimpulan didapatkan setelah tim Sungai Watch melakukan penyortiran dan pengauditan sampah plastik berdasarkan merek produk dan produsennya di Bali dan Jawa Timur.

“Kami berharap temuan ini bisa mendorong perusahaan dan masyarakat agar segera mengambil langkah untuk mengatasi polusi plastik,” demikian pernyataan Sungai Watch dalam laporan terbarunya tersebut.

Berdasarkan data sampah yang diaudit sebanyak 235,218 item sampah plastik dari Bali dan Jawa Timur, sampah plastik produk milik produsen AMDK terbesar di Indonesia ini mencapai rekor tertinggi dengan angka 10%. Produsen AMDK ini dikenal sebagai market leader air minum kemasan dengan dua merek yang sangat terkenal. Dari semua produk milik mereka, kemasan gelas plastik sekali pakai ditemukan menjadi penyampah terbesar dengan capaian angka 63%, disusul dua merek botol AMDK (27% dan 5%), tutup galon guna ulang (3%), dan botol minuman ringan (1%).

Baca Juga: Industri AMDK Nasional Tolak RaperBPOM yang Dinilai Diskriminatif

Kecuali kemasan gelas plastiknya (PP), botol AMDK produksi perusahaan asal Prancis ini diproduksi dari bahan plastik PolyEtilena Tereftalat (PET).

Perusahaan ini juga menempati posisi teratas pada 2021 dan 2020 berdasarkan laporan Sungai Watch.
Sementara itu, di negeri asalnya sendiri di Prancis, produsen AMDK ini juga tengah menghadapi gugatan hukum serius. Awal 2023, tiga organisasi lingkungan besar menyeret perusahaan ini ke pengadilan Prancis, dengan tuduhan gagal menangani masalah sampah plastik yang mereka produksi selama bertahun-tahun beroperasi di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia, di mana mereka menjadi pemimpin pasar AMDK.

Tiga kelompok lingkungan yang mengajukan gugatan yaitu Surfrider, ClientEarth dan Zero Waste France, menggugat produsen AMDK ini ke pengadilan karena selama bertahun-tahun dinilai tidak cukup serius mengurangi jejak sampah plastiknya.

Semua plastik yang digunakan perusahaan Prancis tersebut utamanya untuk kemasan botol air mineral, kemasan yogurt dan kemasan lainnya.

Bahkan, menurut hasil audit merek terbaru yang dilakukan oleh lembaga Break Free From Plastic (BFFP) sepanjang 2018-2022, perusahaan AMDK Prancis itu berada dalam 10 besar pencemar sampah plastik terbesar di dunia bersama Coca Cola, PepsiCo, Unilever dan Nestle.

Soal sampah sebagai konsekuensi pemimpin pasar AMDK di Indonesia, hasil survei yang ditemukan memang selalu konsisten.

Baca Juga: Industri AMDK Tutupi Borok Sampah Plastik dengan Praktik Greenwashing

Sebagai contoh, hasil survei Brand Audit Sampah Plastik yang dilakukan Tribunnews Bogor bekerjasama dengan para relawan lingkungan pada 22-27 September 2022 di 11 kelurahan Kota Bogor yang dilintasi aliran Sungai Ciliwung, juga menempatkan perusahaan AMDK tersebut di posisi puncak sebagai penyampah plastik terbesar dengan kontribusi 40,4 persen, mengalahkan merek AMDK milik perusahaan modal dalam negeri lainnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel19 Mei 2024, 07:00 WIB

Mudah dan Simpel, Cara Membuat Infused Water Mengkudu untuk Meredakan Nyeri Sendi

Membuat Infused Water Mengkudu untuk Meredakan Nyeri Sendi Ternyata Simpel. Yuk Coba!
Ilustrasi. Buah mengkudu dikenal karena berbagai khasiatnya yang baik untuk kesehatan, termasuk sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. (Sumber : Freepik/@jcomp)
Science19 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Mei 2024, Yuk Cek Langit di Hari Minggu Ini

Prakiraan cuaca Jawa Barat pada 19 Mei 2024 termasuk wilayah Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca Jawa Barat pada 19 Mei 2024 termasuk wilayah Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Sukabumi18 Mei 2024, 21:43 WIB

Tertimpa Bangunan Akibat Longsor, Kronologi Tewasnya Penjaga Ponpes di Sukabumi

Meninggalnya Jaenudin pertama kali diketahui oleh tenaga pengajar dan santri.
Petugas di lokasi longsor Ponpes Yaspida, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa
Nasional18 Mei 2024, 21:07 WIB

Sempat Dirawat, Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Kabar meninggalnya Prof Salim Said dikonfirmasi oleh istrinya, Herawaty.
Salim Said meninggal dunia. | Foto: Istimewa/Ranahriau.com
Sehat18 Mei 2024, 21:00 WIB

Nyeri Dada, 7 Gejala Tak Biasa Kolesterol Tinggi Pada Pria di Malam Hari

Gejala tak biasa kolesterol tinggi bisa muncul pada pria di malam hari.
Ilustrasi - Gejala tak biasa kolesterol tinggi bisa muncul pada pria di malam hari. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Sukabumi18 Mei 2024, 20:53 WIB

Jumat Berbagi, Srikandi PLN dan YBM PLN Sukabumi Bagikan 100 Porsi Makanan

Yuniar Budi Satrio menekankan pentingnya berbagi dengan sesama.
Kegiatan Jumat Berbagi Srikandi PLN dan YBM PLN Sukabumi. | Foto: PLN
Sehat18 Mei 2024, 20:00 WIB

Galau Asam Urat Sering Kambuh? Cobain 6 Makanan Ini untuk Mengobatinya

Asam urat yang menyerang tubuh akan membuat si penderitanya merasa terganggu dan tersiksa.
Ilustrasi. Beberapa makanan ini ampuh untuk mengatasi asam urat. (Sumber : Freepik/lifeforstock)
Life18 Mei 2024, 19:00 WIB

9 Cara Terbaik Mendisiplinkan Anak Agar Menjadi Penurut dan Tidak Berontak

Mendisiplinkan anak adalah cara terbaik agar mereka dapat patuh dan menjadi penurut.
Ilustrasi - Mendisiplinkan anak adalah cara terbaik agar mereka dapat patuh dan menjadi penurut. (Sumber : Pexels.com/@Kampus Production)
Sukabumi Memilih18 Mei 2024, 18:56 WIB

Koalisi Harapan Baru Sukabumi, Relawan Deklarasi Iyos Somantri untuk Pilkada 2024

Iyos mengatakan komunikasi dengan beberapa partai politik terus dilakukan.
Iyos Somantri dimintai keterangan oleh wartawan setelah deklarasi di salah satu hotel di Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Bola18 Mei 2024, 18:30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bali United, Siapakah yang Lolos ke Final?

Berikut adalah link live streaming Persib Bandung vs Bali United di Leg 2 Semifinal Championship Series Liga 1 2023/2024.
Berikut adalah link live streaming Persib Bandung vs Bali United di Leg 2 Semifinal Championship Series Liga 1 2023/2024. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist).