Gempa Bumi M5.1 Berguncang di Selat Sunda! BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Sabtu 17 Desember 2022, 06:39 WIB
Gempa Bumi M5.1 Selat Sunda, Sabtu (17/12/2022) | Foto : via inatews.bmkg.go.id

Gempa Bumi M5.1 Selat Sunda, Sabtu (17/12/2022) | Foto : via inatews.bmkg.go.id

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa Bumi terjadi di Selat Sunda pada hari ini, Sabtu 17 Desember 2022 tepatnya pukul 04.50.50 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,25° LS ; 105,04° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 km Barat Laut SUMUR-Banten dengan kedalaman 10 km.

Berikut parameter lengkap yang diposting pada official akun twitter resmi milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), @infoBMKG pada Sabtu (17/12/2022).

"Info Gempa Mag:5.1, 17-Des-22 04:50:50 WIB, Lok:6.25 LS,105.04 BT (75 km BaratLaut SUMUR-BANTEN), Kedlmn:10 Km ::BMKG."

Baca Juga: Sesar Cugenang Belum Tenang, BMKG: Lebih 400 Gempa Susulan di Cianjur

Informasi Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, tertanggal 17 Desember 2022 di Jakarta juga menjelaskan lebih detail terkait Gempa Bumi tersebut.

Gempa Bumi Selat Sunda, Banten Sabtu (17/12/2022), adalah jenis gempa tektonik yang terjadi di wilayah Pantai Selatan Tanggamus, Lampung dan Tidak Berpotensi Tsunami.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter nya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

Baca Juga: Jika Gempa Megathrust Selat Sunda Terjadi, Tsunami 20 Meter Terjang Pesisir Sukabumi

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di beberapa wilayah termasuk Sukabumi.

Sementara keterangan BMKG menyebut, Gempa Bumi M5.1 Selat Sunda dirasakan di daerah Lampung Selatan dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, yaitu seakan akan truk berlalu).

Kemudian di daerah Pasawaran, Kotabumi dan Pringsewu dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, yaitu seakan akan truk berlalu).

Terakhir dirasakan di daerah Metro, Lampung Tengah, Bandar Lampung, dan Cinangka dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Baca Juga: Mengenal Megathrust Selat Sunda dan Potensi Gempanya, Sukabumi Bisa Terdampak!

Hasil monitoring BMKG menunjukkan, hingga pukul 05.40 WIB, tercatat ada 5 (lima) aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M3,3.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat juga diminta menghindar dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Bangunan tempat tinggal harus selalu dipastikan termasuk bangunan tahan gempa.

Sebelum memutuskan untuk kembali ke dalam rumah, bangunan perlu diperiksa apakah ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan atau tidak.

Sumber : BMKG

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita

BMKG: Gempa 5,2 M di Selat Sunda

Selasa 30 Oktober 2018, 03:36 WIB
BMKG: Gempa 5,2 M di Selat Sunda
Berita Terkini
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life19 April 2024, 18:00 WIB

Sedang Alami Luka Batin? Amalkan Doa Kesehatan Mental ini Dari Rasulullah SAW

Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup.
Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup. | Foto : Pixabay
Jawa Barat19 April 2024, 17:34 WIB

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

PLN berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor mengoperasikan SPKLU khusus ALIBO.
Tampilan Angkot Listrik Bogor (ALIBO) dan SPKLU PLN yang terletak di Kantor PLN UP3 Bogor. (Sumber : Istimewa)
Musik19 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral

Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral di Media Sosial, khususnya platform musik.
Ilustrasi. Gitar | Chord Gitar Before You Go Lewis Capaldi, Cover Lagu Galau Malam Minggu (Sumber : pixabay.com/@pvproductions)
Sukabumi19 April 2024, 16:15 WIB

Pingsan dan Kejang Setelah Tes Lari, Siswi Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka

Kayla meninggal setelah mengikuti tahapan tes lari bersama peserta lain.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Inspirasi19 April 2024, 16:13 WIB

6 Tanda Orang Tua yang Belum Dewasa dalam Mendidik Anak, Nomor 5 Sering Diabaikan

Orang tua yang tidak dewasa dalam mendidik anak akan terlihat pada pola asuhnya yang terlihat kurang bijaksana
Tanda-tanda orang tua yang belum dewasa dalam mendidik anak | Foto : Pexels/Gustavo Fring
Sehat19 April 2024, 16:00 WIB

3 Cara Membuat Rebusan Bunga Telang untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
Ilustrasi - Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers).