SUKABUMIUPDATE.com - Melalui unggahan di feed Instagram pribadinya, musisi Kunto Aji (@kuntoajiw) secara terbuka membagikan pertimbangan hati-hati di balik keputusannya terkait partisipasinya dalam Pestapora. Dalam cuplikan cerita yang dibagikan, ia menjelaskan dengan rinci perjalanan batin yang dilaluinya sebelum akhirnya mengambil sikap.
Kunto Aji mengawali cerita dengan menyebut bagaimana ia pertama kali mengetahui isu sponsor bermasalah tersebut justru melalui pesan dari Cipoy Sukatani sekitar pukul 21.00.Saat itu, ia baru saja menyelesaikan sebuah acara dan sama sekali belum membuka ponselnya. "Kepala mau pecah rasanya," tulisnya, menggambarkan perasaan kalut yang menyergapnya, terutama karena ia seharusnya tampil dua kali pada hari itu.
Lewat Instagram-nya, ia kemudian membeberkan proses konsultasi dan konsolidasi yang dilakukannya dengan berbagai pihak, termasuk musisi lain dan tim hukum.Yang menarik, ia mengaku sudah mempersiapkan mental untuk membatalkan penampilan, mengingat keyakinannya bahwa mustahil bagi penyelenggara untuk mengakhiri kerja sama sponsor yang sudah disepakati.
Namun, perkembangan tak terduka terjadi. Melalui unggahan berseri di Instagram feed-nya, Kunto Aji mengungkapkan bahwa setelah diskusi berjam-jam, Pestapora akhirnya memutuskan untuk memutus hubungan dengan sponsor bermasalah tersebut. Ia menyebutnya sebagai "kemenangan kecil di tengah ketidakberdayaan kita di hadapan tangan-tangan besar."
Yang paling menyentuh adalah pengakuannya tentang dilema yang dihadapi. Meski masalah sponsor sudah diselesaikan, melalui Instagram-nya Kunto Aji menyatakan tetap memilih untuk membatalkan penampilan di panggung SamaSama.
Ia kemudian menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut: keinginannya untuk menggunakan panggungnya sendiri sebagai ruang kampanye krisis iklim dan menyumbangkan seluruh honorariumnya kepada Music Declares Emergency Indonesia.
"Dan saya, dengan pertimbangan yang sangat panjang dan semua dilema yang dihadapi. Memutuskan untuk membatalkan panggung SamaSama dan tetap main di set saya sendiri, menggunakan panggung saya untuk mengkampanyekan isu krisis iklim sebagai bagian dari Music Declares Emergency Indonesia. Dan menyumbangkan semua pendapatan saya dari panggung ini ke mereka. Sekian. Terima kasih." Tulis Kunto Aji di akhir slide feed instagramnya.
Melalui platform Instagram-nya, Kunto Aji tidak hanya menyampaikan keputusan akhir, tetapi juga membagikan proses berpikir dan pergulatan batin yang jujur. Hal ini memberikan perspektif yang lebih dalam tentang kompleksitas yang dihadapi musisi dalam menjaga konsistensi nilai-nilai yang mereka percayai, sekaligus berhadapan dengan realitas industri musik.
Unggahan Instagram Kunto Aji ini menjadi contoh bagaimana media sosial dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan tidak hanya sekadar pengumuman, tetapi juga proses refleksi dan pertanggungjawaban moral seorang seniman kepada publik. Sebuah transparansi yang patut diapresiasi di dunia hiburan yang seringkali hanya menampilkan sisi glamornya semata.