Mesin Motor Cepat Panas? Ketahui 6 Penyebabnya

Sabtu 08 Januari 2022, 14:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi mesin motor cepat panas saat digunakan pasti pernah dialami oleh pengguna sepeda motor.

Cepat panas disini yaitu kondisi suhu mesin motor yang melewati batas normal sehingga mengakibatkan performa mesin terganggu seperti mesin jadi kurang bertenaga.

Jika dibiarkan, mesin motor yang terlalu panas dapat mengakibatkan kerusakan serius.

Untuk mengatasi hal tersebut, sebagai pengguna sepeda motor sebaiknya mengetahui apa saja yang menyebabkan mesin motor cepat panas.

Baca Juga :

Dilansir dari Suara.com, Berikut enam penyebab mesin motor cepat panas yang harus biker ketahui.

photo(Ilustrasi) Mesin motor yang mengalami panas berlebih - (via www autorad sg)</span

1. Pasokan Bahan Bakar Kurang

Trik klasik yang digunakan banyak pengendara motor adalah menyetel agar konsumsi bahan bakar bisa lebih hemat.

Namun, selain konsumsi bahan bakar jadi irit, trik ini juga dapat berdampak buruk seperti memicu mesin motor cepat panas.

Jadi agar lebih awet, pastikan pengaturan konsumsi bahan bakar tidak sampai tingkat yang terlalu irit.

2. Sirkulasi Oli Tidak Lancar

Oli jadi salah satu hal yang berperan besar dalam menjaga suhu kendaraan, karena menghaluskan gesekan yang terjadi ketika mesin bekerja.

Ketika sirkulasi oli di dalam mesin tak optimal, maka pasokan oli bisa terganggu dan menyebabkan gesekan mesin menimbulkan panas berlebih.

3. Telat Mengganti Oli Mesin

Masih berkutat pada pelumas yang satu ini, keterlambatan dalam penggantian oli juga bisa jadi biang kerok terjadinya overheat pada mesin.

Pasalnya, ketika sudah mencapai masa pakai maksimal, oli akan menurun kemampuan pelumasan dan pendinginannya.

Jadi ganti oli mesin motor secara berkala agar mesin selalu dapat bekerja maksimal.

4. Mesin Menyala Terlalu Lama

Memang motor memiliki batas waktu pemakaian ideal yang cukup lama. Namun ketika mesin bekerja terlalu lama dalam waktu satu kali pemakaian, bukan tak mungkin mesin motor cepat panas.

Tetap gunakan motor secara ideal, terutama saat melakukan perjalanan jauh, usahakan untuk beristirahat minimal setiap 2-3 jam.

Hal tersebut penting dilakukan selain untuk mendinginkan mesin juga untuk memulihkan kondisi fisik pengendara.

5. Beban yang Terlalu Berat

Setiap motor memiliki kapasitas atau daya angkut yang sudah ditentukan sebelumnya. Bukan berarti motor tak bisa mengangkut beban lebih besar, namun mesin akan bekerja lebih keras untuk menggerakkan motor ketika bebannya terlalu besar.

6. Kondisi Mesin Motor Kotor

Mesin yang kotor, menjadi penyebab mesin motor cepat panas yang lain. Tentu saja karena urusan pembakaran, konversi ke daya gerak, serta proses yang harusnya terjadi secara optimal tak bisa terlaksana.

Melakukan servis secara rutin menjadi salah satu cara untuk mencegah mesin motor mencapai titik terlalu panas dengan cepat.

Sumber: Suara.com/IMade Rendika Ardian

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang

Jika Anda merasa terus-menerus tidak stabil secara emosional, penting untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental agar menemukan kebahagiaan diri sendiri.
Ilustrasi. Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang (Sumber : Pexels/PragyanBezbaruah)
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)