Diterpa Isu Rangka Mudah Patah, Bagaimana Penjualan Motor Honda di Sukabumi?

Rabu 30 Agustus 2023, 21:39 WIB
Dealer penjualan motor bekas di Cicurug Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

Dealer penjualan motor bekas di Cicurug Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Viral di media, rangka eSAF sepeda motor Honda mudah berkarat, sehingga mengakibatkan cepat keropos dan patah. Lantas, apakah isu tersebut berdampak pada penjualan sepeda motor Honda di Sukabumi

Meskipun pihak Honda telah membantahnya, isu ini telah menimbulkan keprihatinan tersendiri di kalangan pemilik dan calon pembeli sepeda motor Honda.

Dari pantauan sukabumiupdate.com, beberapa pemilik dealer motor bekas di Cicurug, Kabupaten Sukabumi mengaku bahwa isu tersebut sejauh ini belum terasa imbasnya pada penjualan sepeda motor bekas Honda yang mereka jalani..

Salah seorang pemilik dealer bekas Bintang Motor, Hendri (50 tahun) menyebut, isu rangka eSAF yang ia ketahui salah satunya pada model Honda Vario 160 tahun 2021.

Baca Juga: Ide Larangan Haji Lebih dari Sekali Untuk Pangkas Antrean Naik Haji

Menurutnya, isu yang menerpa produk jenis motor dengan sayap mengepak tersebut belum menyebar secara luas di masyarakat, sehingga masih belum mempengaruhi penjualan secara substansial.

"Yang sudah tahu isu ini, beberapa pembeli diantaranya memang menjadi ragu untuk membeli Honda Vario 160, mereka khawatir benar seperti yang diisukan," kata Hendri.

Kendati demikian, Hendri mengatakan, jenis kendaraan lain seperti Honda Beat dan Scoopy serta varian lain dari Vario masihih diminati oleh konsumen. 

Hal sama diungkapkan sales motor bekas di wilayah Cicurug, Deni (32 tahun) mengatakan isu mengenai keroposnya rangka eSAF tidak mempengaruhi penjualan sepeda motor bekas Honda.

Kalaupun ada sedikit keterlambatan dalam pengiriman, kata Deni, lebih karena faktor proses indent. 

Baca Juga: Profil dan Daftar Drama Korea Kim Bum, Aktor Ganteng yang Bakal Main Film Indonesia

“Harga dan tingkat penjualan masih menunjukkan kestabilan.," katanya.

Deni mengklaim bahwa motor-motor yang dijualnya tetap menarik minat pelanggan. “Sepertinya masih memberikan kepercayaan pada merek Honda, dan penjualan kendaraan bekas tersebut masih berjalan stabil,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus rangka eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame) yang digunakan beberapa motor Honda terus menjadi perbincangan. Rangka yang disebut sebagai teknologi dari Honda itu viral setelah diduga mudah berkarat, keropos hingga beberapa mengalami patah.

Atas hal tersebut Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan RI telah melakukan pertemuan dengan AHM untuk meminta klarifikasi terkait kasus rangka eSAF ini.

Baca Juga: Survei LSI Terbaru, Capres Mana Terkuat?

Direktur Produksi AHM David Budiono mengatakan bahwa pihaknya telah menggunakan rangka eSAF ini sejak 2019, dan rangka ini diklaim telah lulus proses pengujian dari instansi pembina, bahkan telah diekspor ke beberapa negara.

Memang, AHM juga pernah menerima aduan konsumen yang mengalami kendala atas penggunaan rangka eSAF. Namun, David mengklaim bahwa masalah tersebut telah diselesaikan di bengkel-bengkel resmi Honda.

David juga mengatakan AHM telah melakukan investigasi terhadap motor konsumen yang rangka eSAF-nya mengalami keropos dan patah. Hasil investigasi mengungkapkan bahwa rangka motor tersebut patah karena sering terkena air laut dan motor tersebut merupakan produk lama dan bukan menggunakan rangka jenis eSAF.

Baca Juga: Pertalite Bakal Dihapus Pertamina Mulai Tahun Depan, Ini BBM Penggantinya

Lebih lanjut, David juga menjelaskan bahwa masalah karat yang menempel pada rangka motor Honda merupakan silikat yang berfungsi melapisi hasil pengelasan. Lapisan tersebut membantu mencegah terjadinya oksidasi atau karat pada rangka, serta membuat hasil pengelasan lebih optimal.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa