Milenial Pilih Mobil Bekas: Ini Tipe Favorit dan Alasan Utamanya

Sukabumiupdate.com
Rabu 28 Mei 2025, 12:06 WIB
Ilustrasi membeli mobil bekas. (Sumber Foto: Freepik/ASphotofamily)

Ilustrasi membeli mobil bekas. (Sumber Foto: Freepik/ASphotofamily)

SUKABUMIUPDATE.com – Bagi anak muda masa kini, mobil bukan hanya sarana transportasi, tetapi juga bagian dari identitas dan gaya hidup. Namun, mahalnya harga mobil baru membuat banyak generasi milenial kini melirik mobil bekas sebagai pilihan cerdas: lebih terjangkau, tetap stylish, dan fungsional.

Mobil bekas menawarkan beragam keuntungan: harga lebih ramah kantong, model bervariasi, serta biaya pajak dan asuransi yang lebih rendah. Anak muda pun bisa mendapatkan fitur-fitur modern tanpa harus mengeluarkan biaya setinggi membeli mobil baru.

Menurut data dari Carro, platform jual beli mobil bekas online di Indonesia, sebanyak 64% dari total penjualan mobil bekas pada awal tahun 2024 berasal dari pelanggan milenial. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat seiring tren gaya hidup hemat dan efisien yang makin populer di kalangan anak muda.

Pasar mobil bekas di Indonesia sendiri menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Beberapa faktor yang mendorongnya antara lain kemampuan finansial masyarakat, kemajuan teknologi digital, dan kemudahan pembiayaan. Berdasarkan tren saat ini, tahun 2025 diprediksi menjadi masa krusial dalam perkembangan sektor mobil bekas nasional.

Baca Juga: Masih Perlukah Memanaskan Mesin Mobil Setiap Pagi? Simak Disini Jawabannya!

Pertumbuhan pasar mobil bekas pada 2025 diperkirakan mencapai 8–12% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan daya beli masyarakat, pembangunan infrastruktur, serta preferensi terhadap kendaraan hemat bahan bakar dan ramah lingkungan menjadi pendorong utama tren ini.

Carro memperkirakan nilai pasar mobil bekas di Indonesia akan mencapai US\$ 56,34 miliar atau sekitar Rp913,9 triliun (kurs Rp16.222 per US\$), bahkan diproyeksikan naik hingga US\$ 74,48 miliar pada tahun 2028.

“Dari data penjualan Carro, kami melihat banyak faktor positif yang mendorong pertumbuhan pasar mobil bekas, seperti meningkatnya pendapatan, jumlah keluarga yang bertambah, dan credit score yang makin baik,” ujar Bryan Tan, Country Head Carro Indonesia.

Ia menambahkan, generasi milenial kini cenderung memilih mobil bekas berukuran besar seperti MPV (Multi Purpose Vehicle) dan SUV (Sport Utility Vehicle). Data menunjukkan, 41% milenial memilih MPV sebagai mobil bekas favorit mereka.

Selain MPV, tipe city car juga menjadi pilihan populer dengan persentase penjualan mencapai 35%. Mobil jenis ini memiliki bodi kecil, fitur teknologi yang cukup lengkap, kapasitas mesin hingga 1.200 cc, dan dikenal hemat bahan bakar serta ramah lingkungan.

Di urutan ketiga, SUV mencatatkan angka penjualan sebesar 22% di kalangan milenial. Mobil tipe ini dirancang dengan konsep gabungan antara jip, sedan, dan pick-up, dengan ground clearance tinggi, ban besar, serta mesin bertenaga di atas 1.500 cc yang membuatnya mampu melibas berbagai medan berat.

“Popularitas tipe-tipe mobil ini mencerminkan preferensi milenial terhadap kepraktisan, gaya, dan fungsionalitas. Asalkan mobil yang dibeli bukan bekas banjir atau kecelakaan, serta dalam kondisi baik, mobil bekas bisa memberikan kenyamanan layaknya mobil baru,” pungkas Bryan.

Dengan semakin banyaknya pilihan mobil bekas yang berkualitas serta pertumbuhan pasar yang positif, membeli mobil bekas kini bukan lagi pilihan kedua. Ini adalah solusi cerdas bagi anak muda yang ingin tampil bergaya tanpa mengorbankan kondisi finansial. Kesadaran terhadap efisiensi, nilai, dan kualitas membuat mobil bekas menjadi bagian penting dari gaya hidup generasi milenial.

Sumber: Berbagai Sumber

Penulis: Gina Melani, Mahasiswa Magang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Berita Terkait
Berita Terkini