Mau Rezeki Lancar Melimpah? Baca Amalan Mujarab dari Rasulullah SAW

Sukabumiupdate.com
Selasa 27 Mei 2025, 18:00 WIB
Ilustrasi Berdzikir, amalan mujarab dari Rasulullah SAW untuk membuka rezeki. (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)

Ilustrasi Berdzikir, amalan mujarab dari Rasulullah SAW untuk membuka rezeki. (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Rezeki lancar dan melimpah adalah hal yang diinginkan semua orang. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan itu semua seperti berikhtiar dan mengamalkan amalan mujarab.

Bagi kamu umat Muslim yang menginginkan rezeki lancar dan melimpah, Rasulullah SAW memberikan amalan yang dapat didawamkan. Rasul memberikan amalan ini kepada para sahabatnya untuk membuka kran rezeki.

Dikutip dari NU Online, demikian amalan tersebut disebutkan dalam kitab berjudul Hasyiyah I‘anatut Thalibin ala Fathil Mu‘in, karya Abu Bakar bin Sayid M Syatho Dimyathi.

 وردت عن النبي صلى الله عليه وسلم في أحاديث صحيحة كثيرة، أمر بها بعض أصحابه لتوسعة الرزق، وقال بعض العارفين: وهي مجربة لبسط الرزق الظاهر والباطن، وهي هذه: لا إله إلا الله الملك الحق المبين، كل يوم مئة مرة. سبحان الله وبحمده، سبحان الله العظيم، أستغفر الله، كل يوم مئة مرة. واستحسن كثير من الأشياخ أن تكون بين سنة الصبح والفريضة، فإن فاتت في ذلك فبعد صلاة الصبح وقبل طلوع الشمس، وإن فاتت في ذلك فعند الزوال. فلا ينبغي للعبد أن يخلي يومه عنها.  

Dalam sejumlah hadits sahih, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah menyuruh para sahabat untuk mengamalkan bacaan doa guna melapangkan rezeki. Para arifin (orang yang memiliki pengetahuan mendalam, bijaksana, atau berpengetahuan) menyebut bahwa amalan ini mampu membuka melapangkan rezeki, baik secara lahiriah maupun batiniah.

Bacaan amalan tersebut adalah:

  • “Lā ilāha illallāh, al-Malikul ḥaqq al-mubīn” sebanyak 100 kali setiap hari.

  • “Subḥānallāhi wa biḥamdih, subḥānallāhil ‘aẓīm, astaghfirullāhal ‘aẓīm” juga dibaca 100 kali setiap hari.

Banyak ulama besar menganjurkan agar bacaan ini dilakukan antara shalat sunnah Subuh dan salat Subuh. Jika waktu tersebut terlewat, maka dapat dibaca setelah Subuh hingga sebelum terbit fajar. Bila tidak memungkinkan juga, bacalah setelah matahari tergelincir (waktu zuhur). Intinya, dianjurkan agar bacaan ini menjadi bagian dari rutinitas harian setiap muslim.

Rezeki dalam hal ini mencakup aspek lahir dan batin. Oleh karena itu, bacaan ini juga dianjurkan bagi para pelajar yang kesulitan memahami pelajaran, atau siapa pun yang ingin memperbaiki kebiasaan buruk. Setidaknya, amalan ini akan menjadi tambahan pahala.

Adapun bacaan “Lā ilāha illallāh, al-Malikul ḥaqq al-mubīn, Muḥammadur Rasūlullāh aṣ-Ṣādiqul wa‘dil Amīn” merupakan kalimat yang tertulis di pintu Ka‘bah. Siapa yang membacanya akan memperoleh pahala besar, sebagaimana dijelaskan oleh Mufti Jakarta, Habib Utsman bin Yahya, dalam kitabnya Sifat Dua Puluh.

Sumber: NU Online

Berita Terkait
Berita Terkini