Jangan Berlebihan, Berikut 5 Faktor Resiko dan Panduan Penggunaan Cuka Sari Apel

Kamis 21 Maret 2024, 09:36 WIB
Ilustrasi cuka sari apel. | Foto: Istimewa

Ilustrasi cuka sari apel. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Cuka sari apel adalah sejenis cuka yang dibuat dengan cara memfermentasi sari buah apel yang telah dihancurkan. Orang menggunakan cuka sari apel untuk berbagai tujuan, termasuk memasak serta untuk kesehatan kulit dan rambut.

Mengkonsumsi cuka sari apel juga dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, termasuk membantu mengelola kondisi kesehatan tertentu. Akan tetapi, dibalik banyaknya manfaat, kita perlu mengetahui faktor resiko dan mengikuti panduan yang telah ditentukan agar menuai hasil yang kita inginkan.

Faktor resiko dari penggunaan cuka sari apel untuk kulit dan rambut

Cuka sari apel telah mendapatkan popularitas tinggi di kalangan masyarakat sebagai obat alami untuk masalah kulit dan rambut, akan tetapi sangat penting untuk waspada terhadap potensi resikonya. Berikut resiko penggunaan cuka apel untuk rambut dan kulit:

Keasamannya yang tinggi dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, atau bahkan luka bakar akibat bahan kimia, terutama jika digunakan tanpa dilarutkan dan berlebihan.

Cuka sari apel dapat mengganggu keseimbangan pH kulit, menyebabkan kekeringan dan sensitivitas, terutama pada kulit sensitif atau kondisi seperti eksim.

Baca Juga: Bisa Mengatasi Ketombe, Ini 5 Manfaat Cuka Sari Apel Untuk Rambut!

ACV atau cuka sari apel juga dapat menghilangkan minyak dan protein alami dari rambut, sehingga membuatnya rapuh dan rentan patah.

Penggunaan cuka sari apel yang berlebihan juga dapat memudarkan warna rambut. Faktanya, penggunaan yang tidak tepat bisa memperburuk kondisi kulit kepala.

Penggunaan ACV dalam waktu lama atau berlebihan berpotensi menyebabkan komplikasi yang lebih parah, seperti rambut rontok.

Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum memasukkan cuka sari apel ke dalam rutinitas perawatan kulit atau rambut untuk mengurangi risiko ini.

Bagaimana cara menggunakan cuka sari apel untuk rambut dan kulit?

Untuk menggunakan cuka sari apel secara efektif untuk rambut dan kulit, ikuti panduan berikut:

1. Campurkan Dengan Air

Menggunakan ACV secara langsung dapat menyebabkan kerusakan rambut dan kulit kepala. Oleh karena itu, selalu encerkan atau campurkan cuka sari apel dengan air sebelum mengoleskannya ke kulit dan rambut Anda. Tambahkan satu bagian cuka sari apel dan 3 bagian air.

2. Periksa Alergi Kulit

Sebelum mengoleskan cuka sari apel ke wajah dan tubuh, selalu lakukan uji tempel pada area kecil kulit Anda untuk memeriksa reaksi atau alergi apa pun.

3. Periksa Reaksi alergi Rambut

Rambut yang rapuh harus diperiksa terlebih dahulu, dan mereka yang alergi terhadap apel harus berhati-hati.

4. Perlindungan terhadap Sinar Matahari

Asam asetat ACV dapat meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari. Gunakan tabir surya saat keluar rumah setelah mengoleskan cuka sari apel

5. Pengobatan Pada Noda Jerawat

Oleskan cuka sari apel yang sudah diencerkan ke noda jerawat menggunakan kapas. Lakukan ini dengan hemat, dan hindari mengaplikasikannya pada kulit yang rusak atau sensitif.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi14 Mei 2024, 01:21 WIB

Berbisa Mematikan, Mengenal Ular Welang yang Gigit Balita Sukabumi hingga Meninggal

Balita perempuan di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, meninggal dunia akibat gigitan ular yang diduga jenis ular welang (Bungarus fasciatus).
Ular Welang (Bungarus fasciatus) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi14 Mei 2024, 00:05 WIB

Resahkan Warga, Polisi Amankan 30 Preman dan Jukir Liar di Kota Sukabumi

Sebanyak 30 juru parkir liar dan preman di beberapa ruas Jalan maupun minimarket di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota, Senin (13/5/2024) siang.
Juru Parkir dan Preman di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 23:37 WIB

Optimalisasi Layanan, Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi Pasang Alat Antisipasi Water Hammer

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parakansalak melakukan optimalisasi pelayanan air yang akan didistribuikan ke wilayahnya.
Pemasangan pentil untuk optimalisasi pelayanan air di Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).
Sukabumi13 Mei 2024, 21:14 WIB

Menderita Hidrosefalus, Bayi Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan

Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi menderita penyakit Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk pengobatan.
Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Ciracap Sukabumi menderita penyakit  Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk berobat | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 21:12 WIB

Tindaklanjuti SE Pj Gubernur Jabar, Disdik Sukabumi Perketat Izin Study Tour Sekolah

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi resmi terbitkan surat himbauan terkait study tour. Berikut isinya
Ilustrasi study tour naik bus. | Sumber Foto: Pixabay
Sehat13 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Kurkumin hingga Kulit Jeruk

Inilah Jenis-jenis Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Mulai Dari Kurkumin hingga Kulit Jeruk.
Ilustrasi. Radang Sendi | Ketahui Sederet Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi (Sumber : Freepik/@freepik)