Mengenal Pola Asuh Bersama, Berikut Manfaatnya bagi Anak

Jumat 15 Maret 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi anak mendapatkan pola asuh bersama dari orang tua. | Foto: Freepik/@pressfoto

Ilustrasi anak mendapatkan pola asuh bersama dari orang tua. | Foto: Freepik/@pressfoto

SUKABUMIUPDATE.com - Ketika orang tua bercerai atau berpisah, maka akan sulit bagi mereka untuk mempertahankan hubungan harmonis demi anak-anak. Namun, pola asuh bersama yang sehat, atau pola asuh bersama, dapat memberikan rasa stabilitas pada anak. Stabilitas ini sangat penting bagi kesejahteraan mereka.

Mengasuh bersama membutuhkan komunikasi dan kerja sama agar misi berhasil. Meskipun hal ini sangat menantang, namun ada cara agar pengasuhan bersama dapat bermanfaat bagi semua orang yang terlibat. Dengan sedikit usaha, orang tua yang bercerai dan berpisah dapat berupaya mengesampingkan perbedaan mereka dan menyediakan lingkungan yang dibutuhkan anak-anak mereka untuk berkembang.

Apa Itu Pengasuhan Bersama

Co-parenting atau pengasuhan bersama biasanya mengacu pada kedua orang tua yang berbagi tanggung jawab atas anak-anak mereka setelah perpisahan. Anak-anak mungkin akan mengalami gejolak emosi ketika orang tuanya bercerai atau berpisah. Mengasuh anak bersama dapat membantu meminimalkan efek perpisahan. Ini termasuk melibatkan menjaga komunikasi positif dengan semua pihak yang terlibat.

Ada beberapa pengaturan pengasuhan bersama yang berbeda-beda, namun sebagian besar harus melibatkan kedua orang tua untuk bekerja sama dalam memutuskan kesejahteraan, pengaturan tempat tinggal, pendidikan, dan aktivitas anak.

Mengasuh anak bersama bisa menjadi sebuah tantangan, namun juga bisa bermanfaat. Dengan bekerja sama, orang tua dapat memberi anak mereka rasa stabilitas selama masa-masa sulit. Dilansir dari situs resmi Medical News Today.

Baca Juga: Simak 3 Tips Jitu Mengubah Pola Asuh Permisif, Yuk Bunda Terapkan

Manfaat Pengasuhan Bersama Bagi Anak

Pola asuh bersama yang efektif dapat membantu menurunkan tingkat stres dan kecemasan pada anak. Hal ini juga dapat membantu mengurangi konflik antar orang tua yang berdampak negatif pada anak, dan juga memberikan stabilitas pada anak.

Sebuah studi menunjukkan bahwa anak-anak dapat mengembangkan berbagai gejala psikologis, fisik, dan perilaku ketika terkena konflik orang tua.

Misalnya saja saat orang tua bentrok, anak mungkin akan menyalahkan diri mereka sendiri dan mengalami perubahan dalam emosi, perilaku umum, atau perilaku di sekolah. Apalagi orang tua yang bentrok mungkin lebih berkonflik dengan anak-anak mereka, mempengaruhi hubungan orang tua-anak. Maka dari itu, pengasuhan bersama yang kooperatif membantu menghindari masalah ini.

Anak-anak dapat memperoleh manfaat jika mengetahui bahwa kedua orang tuanya mengutamakan mereka dan ingin menghabiskan waktu bersama mereka. Selain itu, anak-anak memperoleh rasa aman dan keselamatan yang penting ketika mereka memiliki rutinitas atau serangkaian aturan yang konsisten untuk dipatuhi.

Apapun yang menyangkut anak-anak pasti hati kita akan melunak dari yang tadinya keras. Karena kita selaku orang tua ingin selalu memberikan yang terbaik, dan selalu memastikan bahwa anak akan selalu baik-baik saja.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat19 Mei 2024, 23:43 WIB

Tak Hanya Sukabumi, Status UHC Non-Cut Off Dua Daerah di Jabar Ini Juga Tengah Dicabut

BPJS Kesehatan ungkap ada dua daerah di Jabar yang status UHC Non-Cut Off nya dicabut selain Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi. kartu BPJS Kesehatan | Foto: Istimewa
Sukabumi19 Mei 2024, 22:26 WIB

Bapenda Sukabumi Terima Kunker DPRD Kota, Bagikan Kiat dalam Optimalisasi PAD

Konsultasi terkait optimalisasi PAD, Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker Komisi II DPRD Kota Sukabumi.
Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker rombongan Komisi II DPRD Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 21:16 WIB

Meninggal saat Ngojek, Cerita Pilu Istri di Sukabumi yang Kehilangan Suami Akibat Kecelakaan

Istri Hendi, korban kecelakaan di Cibadak Sukabumi ungkap cerita pilu detik-detik sebelum suaminya tewas terlindas mobil.
Tangkapan layar video saat Hendi (35 tahun) dievakuasi warga. Hendi meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Life19 Mei 2024, 21:00 WIB

13 Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia

Begini Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia. Segera Lakukan!
Ilustrasi. Berpikir | Cara Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking  (Sumber : pixabay.com/@DanaTentis)
Sukabumi19 Mei 2024, 20:15 WIB

Industri Retail Pakaian Sukabumi Terus Berkembang, PLN Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya

Pada tahun 2024, PT Doosan Jaya Sukabumi kembali mengajukan permohonan penambahan daya menjadi 1.730 kVA.
PLN Sukabumi Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel19 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kategori Makanan Agar Sakit Asam Urat Tidak Menganggu Tidur, Konsumsi Yuk!

Dengan memilih kategori makanan-makanan ini, penderita asam urat dapat membantu mengurangi gejala asam urat dan mendukung tidur yang lebih nyenyak.
Ceri adalah salah satu dari tiga obat alami yang dipercaya bisa mengobati penyakit asam urat. (Sumber : freepik.com/@azerbajian_stockers)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 19:27 WIB

Tetap dan Tepat, Filosofi Logo Achmad Fahmi Menuju Pilkada Kota Sukabumi 2024

Kontinuitas menunjukkan Achmad Fahmi berkomitmen melanjutkan program dan kebijakan yang sudah berjalan baik pada masa sebelumnya.
Achmad Fahmi resmi dideklarasikan oleh DPD PKS Kota Sukabumi sebagai bakal calon Wali Kota Sukabumi di Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Nasional19 Mei 2024, 19:09 WIB

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan Sempat Hilang Kontak

Pesawat latih milik Indonesia Flying Club dengan nomor registrasi PK-IFP tersebut memiliki rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe.
Kondisi pesawat latih yang jatuh di BSD Tangerang Selatan. (Sumber Foto : Akun X TMC Polda Metro Jaya)
Life19 Mei 2024, 19:00 WIB

15 Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Lakukan!

Inilah Sederet Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Pernah Lakukan!
Ilustrasi. Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang (Sumber : Pexels/KeiraBurton)
Sukabumi19 Mei 2024, 18:28 WIB

Kawanan Monyet Resahkan Warga Nagrak Sukabumi, Masuk Warung hingga Kejar Anak Kecil

Kawanan monyet liar memasuki permukiman warga Kampung Kubang RT 03/RW05, Desa Cisarua, Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024).
Tangkapan layar video kawanan monyet ekor panjang memasuki warung warga di Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024). (Sumber : Istimewa)