2 Februari: Ada Hari Lahan Basah Sedunia dan Hari Kesadaran Rheumatoid Arthritis

Jumat 02 Februari 2024, 09:15 WIB
Ilustrasi kalender bulan Februari - Ada beberapa peringatan penting yang bertepatan di tanggal 2 Februari. (Sumber : Freepik)

Ilustrasi kalender bulan Februari - Ada beberapa peringatan penting yang bertepatan di tanggal 2 Februari. (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Pada tanggal 2 Februari terdapat beberapa hari penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa diantaranya adalah Hari Lahan Basah Sedunia dan Hari Kesadaran Rheumatoid Arthritis.

Hari Lahan Basah Sedunia: Diperingati untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya lahan basah dan mendorong upaya pelestariannya.

Hari Kesadaran Rheumatoid Arthritis: Diperingati untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit rheumatoid arthritis dan mendorong penelitian untuk menemukan obatnya.

Masing-masing peringatan pada tanggal 2 februari tersebut mempunyai tujuan dan makna tersendiri. Dihimpun dari Tempo.co, berikut ini beberapa peringatan hari besar yang terjadi di tanggal ini yuk simak.

1. Hari Lahan Basah Sedunia

Setiap tahun pada tanggal 2 Februari diperingati sebagai Hari Lahan Basah sedunia. Lahan basah merupakan ekosistem yang terdiri dari air, baik secara permanen maupun musiman. Contohnya, rawa laguna, rawa asin, dan terumbu karang.

Vegetasi tumbuhan air menjadikan lahan basah berbeda dengan bentang alam atau badan air lainnya karena lahan basah juga mendukung ekosistem hewan air dan darat.

Selain sebagai bagian dari ekosistem hewan air dan laut, lahan basah juga dapat menjadi sumber pemurnian air, sebab dengan adanya lahan bahas, status pantai menjadi lebih terkendali dalam memenuhi kebutuhan karbon, mencegah erosi tanah, serta mencegah datangnya banjir. Lahan basah terdapat di setiap benua kecuali Antartika.

Sejarah peringatan Hari Lahan Basah diinisiasi oleh sekelompok kecil pemerhati lingkungan di Iran yang membuat perjanjian internasional dengan misi melindungi lahan basah di seluruh dunia atau yang lebih dikenal dengan Konvensi Ramsar pada tahun 1971.

Saat ini, lebih dari 100 negara, termasuk Indonesia memperingati Hari Lahan Basah Sedunia. Hal ini dilakukan untuk mengingatkan pentingnya keberadaan lahan basah dan menjaganya agar tetap lestari.

Ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan pada peringatan Hari Lahan Basah sedunia di antaranya, menyelenggarakan acara penggalangan dana lahan basah, membersihkan lahan basah yang berada di sekitar, dan melakukan edukasi kepada anak-anak di sekolah tentang pentingnya lahan basah.

2. Hari Kesadaran Rheumatoid Arthritis

Selain Hari Lahan Basah Sedunia, setiap tanggal 2 Februari juga diperingati sebagai Hari Kesadaran Rheumatoid Arthritis.

Rheumatoid arthritis merupakan suatu kondisi autoimun yang menyerang sendi dan menyebabkan peradangan maupun kondisi berbahaya lainnya. Penyakit ini adalah salah satu kondisi autoimun yang paling umum di dunia.

Hingga saat ini, belum ada obat ampuh yang dapat menyembuhkan rheumatoid arthritis, akan tetapi kesembuhannya masih bisa diusahakan dengan perawatan yang tepat.

Hari Kesadaran rheumatoid arthritis diperingati dengan tujuan untuk menyebarkan kesadaran tentang bahaya rheumatoid arthritis dan bagaimana melawan kondisi tersebut.

Sejarah peringatan Hari Kesadaran Rheumatoid Arthritis diawali oleh perkumpulan para pasien yang membentuk yayasan rheumatoid. Tujuan pendirian organisasi tersebut adalah untuk mengadvokasi penderita mengenai kondisi dan pilihan pengobatan yang tepat dan tersedia.

Barulah pada tahun 2013, yayasan tersebut memulai Hari Kesadaran Rheumatoid Arthritis guna memupuk kesadaran dan mengatasi kesalahpahaman tentang penyakit tersebut.

Lantas, mengapa Hari Kesadaran Rheumatoid Arthritis penting untuk diperingati?

Jawabannya adalah adanya peringatan kesadaran terhadap Rheumatoid Arthritis dapat mengedukasi masyarakat luas agar mendeteksi sedini mungkin resiko terkena penyakit tersebut.

Deteksi dini dapat membantu menekan penyakit dibanding terlambat mendeteksinya. Meskipun tidak ada gejala, namun lebih baik melakukan pemeriksaan.

Selain itu, peringatan Hari Kesadaran Reumatoid Artritis membuka kesempatan untuk bertemu dengan orang baru dari berbagai tempat.

Mereka bisa bertemu orang-orang dengan kondisi sama maupun orang-orang yang ingin membantu.

Nah, itu dia beberapa ulasan mengenai tanggal 2 Februari 2024 hari apa, Semoga bermanfaat, ya.

Sumber: Tempo.co (Aulia Ulva)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin