Tidur Terganggu Karena Erep-Erep? Berikut 8 Cara Mengatasi Sleep Paralysis!

Rabu 13 Desember 2023, 00:02 WIB
Ilustrasi seseorang mengalami sleep paralysis. (Sumber : istockphoto.com/@AndreyPopov)

Ilustrasi seseorang mengalami sleep paralysis. (Sumber : istockphoto.com/@AndreyPopov)

SUKABUMIUPDATE.com - Seringnya mengalami erep-erep atau ketindihan pada saat tidur tentu sangat menyiksa. Merasakan seluruh tubuh yang sulit digerakkan atau dada yang terasa sesak pada saat tertidur, hal itu sangat membuat tidak nyaman dan waktu istirahat menjadi berkurang.

Namun dalam hal ini, terjadinya erep-erep atau sleep paralysis yang dialami seseorang bukan lah tanpa sebab. Ada beberapa penyebab mengapa seseorang dapat mengalami ‘kelumpuhan’ pada saat tidur. Diantara penyebabnya ialah gangguan mental atau stres, kurang tidur, tidur dengan posisi telentang, masalah tidur seperti kaki kram, dan lain sebagainya.

Kondisi kelumpuhan pada saat tidur atau sleep paralysis ini dapat diatasi dengan berbagai cara. Cara pertama yang bisa dilakukan ketika mengalami sleep paralysis ialah jangan panik dan tetap tenang. Dengan keadaan yang tenang maka sedikit demi sedikit tubuh akan kembali merespon otak dan dapat digerakkan.

Baca Juga: Erep-erep Disebabkan Ketindihan Makhluk Halus? Ini Penjelasan Sleep Paralysis

Namun dalam hal ini, untuk meminimalisir terjadinya erep-erep atau sleep paralysis, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.

Dikutip dari Gramedia.com, berikut 8 cara mengatasi sleep paralysis:

1. Tidur yang cukup

Kurang tidur menjadi salah satu pemicu terjadinya sleep paralysis. Maka dari itu, jika kamu ingin terhindar dari gangguan tidur yang satu ini sebaiknya menjaga pola tidur agar tetap teratur.

Tidur yang cukup pada umumnya ialah memerlukan waktu 7 sampai 8 jam setiap harinya. Oleh karenanya, tubuh akan menjadi lebih sehat dan siap dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Seseorang dapat saja mengalami kurang tidur karena beberapa faktor tertentu. Untuk itu, hindari berbagai hal yang dapat menyebabkan terganggunya jam tidur. Diantaranya ialah mengonsumsi zat yang mengandung kafein (kopi), makan terlalu banyak saat malam hari, olahraga di malam hari, memainkan ponsel saat akan tidur, dan lain sebagainya yang dapat mengganggu jam tidur di malam hari.

Baca Juga: Mitos Erep-Erep atau Sleep Paralysis, Benarkah Ketindihan Makhluk Halus?


2. Tidur dan bangun pada jam yang sama

Membiasakan diri untuk tidur dan bangun pada jam yang sama akan mendukung jam biologis tubuh serta keseluruhan fungsi tubuh kamu menjadi seimbang. Di samping itu, kebiasaan ini juga akan membuat kamu terhindar dari ancaman kurang tidur maupun tidur secara berlebihan.
Tentunya dengan menjadwalkan waktu tidur seperti ini dapat meminimalisir terjadinya sleep paralysis.

3. Mengubah posisi tidur

Cara selanjutnya yang dapat dilakukan ialah dengan mengubah posisi tidur. Mengubah posisi tidur dapat membantu otot-otot tubuh bergerak dengan sendirinya. Apabila ketika tidur selama beberapa jam dan posisi kamu tetap sama, hal tersebut akan membuat tubuhmu kram dan kaku. Itulah yang menyebabkan terjadinya sleep paralysis. Maka dari itu, untuk menghindarinya, lakukanlah cara ini, yaitu dengan mengubah posisi tidur yang baik dan senyaman mungkin.

4. Menenangkan diri sebelum tidur

Cara selanjutnya yang dapat dilakukan ialah dengan menenangkan diri sebelum tidur. Ada berbagai kegiatan menenangkan yang bisa kamu lakukan seperti meditasi, membaca buku, mendengarkan lagu, atau relaksasi otot. Relaksasi seperti ini akan membuat kamu jadi lebih tenang saat mendekati waktu tidur.

Beberapa kegiatan tersebut dapat membantu kamu dalam menenangkan pikiran, mengurangi tekanan di dada, halusinasi, dan meregangkan otot-otot tubuh pada saat terjadinya sleep paralysis atau ketindihan.

5. Hindari Stres

Secara umum, stres dapat menyebabkan berbagai gangguan tidur, termasuk ketindihan atau sleep paralysis. Karena itu, sebaiknya kamu harus menghindari stres dengan cara memanfaatkan lilin aromaterapi, mendengarkan musik sebelum tidur, mendengarkan cerita, maupun yang lainnya.

6. Buat suasana ruang tidur yang nyaman

Umumnya, suasana ruang tidur memang dapat mempengaruhi kualitas tidur. Ketika ruang tidur mu nyaman, maka kamu akan dapat tidur dengan nyaman. Namun jika kamu tidak merasa nyaman dengan ruang tidur mu, maka hal tersebut akan membuat kamu mengalami gangguan tidur, salah satunya sleep paralysis ini.

Maka dari itu, agar terhindar dari kondisi ini, sebaiknya kamu mencoba perbaiki suasana ruang tidur. Seperti membersihkan kamar sebelum tidur, menyalakan lampu tidur, mengganti sprei dengan yang baru, dan menggunakan kasur serta bantal yang nyaman. Buatlah suasana ruang tidur mu senyaman mungkin.

7. Membaca doa sebelum tidur

Dengan membaca doa sebelum tidur, hal ini dapat membantu mengusir energi negatif yang ada dalam diri kamu. Bacalah doa dengan baik dan benar sesuai ketentuan syariat agama.

8. Berkonsultasi dengan dokter

Apabila ketujuh cara di atas tidak bisa membantu kamu dalam menghindari sleep paralysis. Maka cara selanjutnya yang dapat kamu lakukan ialah berkonsultasi langsung dengan dokter.
Jangan ragu untuk mulai berkonsultasi dengan dokter dan jelaskan semua kondisi yang kamu alami akibat sleep paralysis ini.

Dengan begitu, dokter dapat mengidentifikasi apa penyebab utama gangguan tidur yang mengganggumu. Karena bisa saja kondisi yang kamu alami dikarenakan menderita narkolepsi, restless leg syndrome, atau bahkan gangguan mental lainnya yang menyebabkan insomnia.

Dengan berkonsultasi kepada dokter, selanjutnya dokter mungkin akan memberikan obat-obatan yang dibutuhkan untuk mengurangi gangguan tidur, sehingga nantinya kamu akan dapat tidur dengan nyaman lagi.

Itulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk meminimalisir terjadinya sleep paralysis yang dapat mengganggu waktu tidur kamu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Science21 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 21 Mei 2024, Sukabumi Potensi Diguyur Hujan Sejak Siang Hari

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dimana sebagian besar wilayah berpotensi hujan saat siang.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dimana sebagian besar wilayah berpotensi hujan saat siang. | Foto: Pixabay/adege
Gadget21 Mei 2024, 03:36 WIB

Calon Pendamping Fahmi di Pilkot Sukabumi Bukan Orang Sembarangan, Ada Adiknya Eks Gubernur

Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Sukabumi saat ini tengah menggodok dua nama untuk dipasangkan menjadi wakil wali kota mendampinginya Achmad Fahmi.
Iwan Juanda dan Dida Sembada, 2 nama yang disiapkan PKS untuk mendampingi Achmad Fahmi di Pilkada Kota Sukabumi | Foto : Ist
DPRD Kab. Sukabumi20 Mei 2024, 23:38 WIB

Ratusan PPK Pilkada 2024 Sudah Dilantik, Ini Pesan Ketua Komisi I DPRD Sukabumi

Paoji berharap kepada PPK yang sudah dilantik agar mempersiapkan diri untuk bertugas pada perhelatan Pilkada 2024.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Paoji Nurjaman (tengah) sampaikan pesan untuk ratusan PPK Pilkada 2024 yang baru dilantik. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 Mei 2024, 23:24 WIB

Perumdam TJM Palabuhanratu Akan Kuras Intake Air Baku, Cek Jadwal dan Wilayah yang Terdampak

Berikut jadwal dan wilayah yang terdampak dari pengurasan pompa intake air baku oleh Perumdam TJM Sukabumi cabang Palabuhanratu.
Kantor Perumdam TJM Sukabumi Cabang Palabuhanratu. | Foto : Ilyas
Sukabumi20 Mei 2024, 22:48 WIB

Mengenal Kecamatan Kalapanunggal Sukabumi: Sejarah hingga Potensi Wisata

Terletak di kaki Gunung Salak, berikut sejarah hingga potensi wisata di Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi.
Objek wisata Gunung Wayang Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi. | Kredit Foto: Azka Athaya Studios
Sukabumi20 Mei 2024, 22:17 WIB

Sambut Hari Jadi Ke-25, PNM Sukabumi Gotong Royong Bersih-bersih Masjid di Kadudampit

Dalam rangka HUT ke-25, PNM Peduli Bakti Sosial Masjid di Kadudampit Sukabumi
Para karyawan PNM Cabang Sukabumi saat melakukan bersih-bersih masjid Jami Al-Hidayah Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Senin (20/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Science20 Mei 2024, 21:55 WIB

BMKG: Gempa M4,6 Sukabumi akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

BMKG melaporkan getaran gempa M4,6 di Laut Sukabumi ini terasa dari Surade hingga Cianjur Selatan.
Episenter gempa M4,6 di Laut Sukabumi. (Sumber : BMKG)
Sukabumi20 Mei 2024, 21:15 WIB

Gempa Magnitudo 4,6 di Laut Sukabumi, Kagetkan Warga Ciracap

Gempa Magnitudo 4,6 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Senin (20/5/2024), pukul 20.42.24 WIB.
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life20 Mei 2024, 21:00 WIB

Jangan Malas! Ini 9 Manfaat Rajin Gosok Gigi Sebelum Tidur di Malam Hari

Menggosok gigi sebelum tidur membantu menghilangkan plak, yang merupakan lapisan lengket yang terbentuk dari bakteri.
Ilustrasi. Manfaat Rajin Gosok Gigi Sebelum Tidur di Malam Hari (Sumber : Pexels.com/MiriamAlonso)
Sukabumi20 Mei 2024, 20:44 WIB

Sebelum Hilang, Keluarga Ungkap Gadis Sukabumi Ditawari Main Sinetron di Bogor

Keluarga berharap Nurlela gadis asal Curugkembar Sukabumi yang hilang dua tahun lalu bisa selamat dan pulang ke rumah.
Neneng saat menunjukan Foto lama Nurlela, gadis asal Curugkembar Sukabumi yang hilang. (Sumber : SU/Ragil Gilang)