4 Alasan Penderita Depresi Menjalani Rehabilitasi, Simak Penjelasannya

Selasa 28 November 2023, 13:10 WIB
Ilustrasi menjalani rehabilitasi. | Foto: Freepik

Ilustrasi menjalani rehabilitasi. | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Rehabilitasi sering kali paling dikaitkan dengan pengobatan narkoba dan alkohol, namun juga merupakan pilihan pengobatan bagi orang yang mengalami depresi, kecemasan, dan kondisi kesehatan mental lainnya.

Rehabilitasi dapat menyediakan tempat yang aman bagi orang-orang yang mungkin memerlukan dukungan, perawatan, dan struktur ekstra saat mereka menerima perawatan untuk kondisinya.

Ketika seseorang menghadapi kondisi kesehatan mental seperti depresi, pendekatan pengobatan yang tepat bagi mereka seringkali bergantung pada tingkat perawatan dan dukungan yang mereka butuhkan.

Tingkat pengobatan terendah adalah terapi rawat jalan, yang melibatkan pertemuan dengan terapis satu kali atau lebih setiap minggu. Ini mungkin juga melibatkan penggunaan obat-obatan seperti antidepresan. Ini adalah pilihan yang tepat dan efektif bagi banyak orang, khususnya mereka yang mengalami depresi ringan hingga sedang.

Rehabilitasi untuk depresi di sisi lain mewakili tingkat perawatan yang lebih tinggi yang mungkin sesuai untuk orang yang mengalami gejala yang lebih parah. Rehabilitasi seringkali melibatkan perawatan rawat inap di rumah sakit tetapi bisa juga melibatkan rawat inap sebagian atau tinggal di lingkungan perawatan residensial untuk jangka waktu tertentu.

Baca Juga: Sejarah Depresi Yang Tidak Banyak Orang Tahu, Yuk Simak!

Tingkat perawatan ini memberikan akses terhadap layanan kesehatan mental, perawatan medis, pengawasan, dan dukungan emosional. Ada beberapa situasi di mana layanan rehabilitasi bisa menjadi pilihan tepat untuk mengobati depresi. Perawatan rawat inap mungkin direkomendasikan jika seseorang mengalami kecenderungan bunuh diri, katatonia, malnutrisi, atau kondisi medis penyerta yang membuat penanganan gejalanya di rawat jalan menjadi sulit. Berikut beberapa alasan penderita depresi menjalani rehabilitasi:

1. Risiko Menyakiti Diri Sendiri atau Bunuh Diri

Rehabilitasi mungkin merupakan pilihan yang lebih disukai jika seseorang memiliki riwayat upaya atau pemikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri. Namun, jika risikonya sudah dekat, seseorang mungkin dirawat di rumah sakit sampai kondisinya cukup stabil untuk pergi ke fasilitas rehabilitasi. Setelah stabil, pusat rehabilitasi depresi adalah tempat yang mendukung di mana mereka dapat menerima bantuan dan belajar bagaimana memproses dan mengatasi situasi, emosi, pikiran, dan dorongan hati yang menantang.

2. Tidak Menanggapi Perawatan Rawat Jalan

Bagi sebagian orang, terapi rawat jalan saja tidak cukup. Jika terapi dan pengobatan tradisional tidak berhasil, perawatan rawat inap mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Jenis perawatan ini dapat memberikan tingkat dukungan dan pengawasan yang lebih tinggi. Jika seseorang tidak mengalami perubahan yang memadai dengan terapi rawat jalan, mereka mungkin memutuskan untuk beralih ke pilihan rehabilitasi atau rawat inap.

3. Kebutuhan akan Struktur dan Mendapat Dukungan Tambahan

Rehabilitasi depresi dapat memberikan dukungan emosional dan struktur harian yang dibutuhkan sebagian orang saat mereka menghadapi gejala depresi dan berupaya menuju pemulihan. Perawatan ini dapat membantu orang yang kesulitan untuk mengikuti rencana perawatan rawat jalan mereka. Hal ini juga dapat memberikan rasa kebersamaan bagi orang-orang yang merasa terisolasi dan sendirian.

Baca Juga: Cylinder Valve Patah, Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Ledakan Gas di Cibadak Sukabumi

4. Kondisi Mental Terjadi Bersamaan

Beberapa fasilitas rehabilitasi menangani kondisi kesehatan mental tertentu seperti depresi, gangguan bipolar, skizofrenia, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), dan penggunaan narkoba. Namun, pusat rehabilitasi lain diperlengkapi untuk menangani situasi di mana orang mengalami satu atau lebih kondisi yang terjadi bersamaan. Tidak jarang orang yang mengalami depresi juga mengalami masalah kesehatan mental lainnya pada saat yang bersamaan. Menurut sebuah penelitian, 64% orang dengan depresi ringan, 72% dengan depresi sedang, dan 78% dengan depresi berat juga memiliki gangguan mental penyerta. Kondisi yang sering terjadi bersamaan dengan depresi meliputi gangguan penggunaan narkoba dan kecemasan. Karena rehabilitasi menawarkan dukungan yang berkelanjutan dan komprehensif, rehabilitasi mungkin sangat membantu bagi orang yang mengalami komplikasi dari kondisi penyakit penyerta.

Depresi yang diderita seseorang bisa ringan, sedang, atau berat. Bisa juga jangka pendek atau jangka panjang. Orang dengan depresi ringan mungkin masih dapat berfungsi dengan baik, sedangkan orang dengan depresi berat mungkin mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Sumber: Very Well Mind

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola29 April 2024, 14:00 WIB

Optimis! Shin Tae-yong Ingin Bawa Timnas Indonesia ke Olimpiade Paris 2024

Shin Tae-yong berambisi bawa Timnas Indonesia terbang ke Olimpiade Paris 2024.
Shin Tae-yong berambisi bawa Timnas Indonesia terbang ke Olimpiade Paris 2024. (Sumber : pssi.org).
Life29 April 2024, 13:41 WIB

Jangan Diabaikan! Ketahui 7 Penyebab Balita Sering Memukul

Apakah balita Anda memukul anak lain saat pertama kali merasa frustasi? Jika ya, berikut cara menangani perilaku ini.
Ilustrasi balita memukul. | Foto: Freepik/@freepik
Life29 April 2024, 13:30 WIB

Jangan Dibentak! Ini 5 Cara Agar Anak Selalu Mau Dinasihati Orang Tua

Orang tua harus memiliki pendekatan yang bagus dan baik selama mengasuh anak agar mereka mau dinasihati dan tidak memberontak.
Ilustrasi. Cara agar anak mau dinasihati orang tua. Sumber foto : Pexels/Elina Fairytale
Life29 April 2024, 13:11 WIB

Tetap Bersikap Konsisten, 5 Tips Penerapan Sistem Penghargaan untuk Anak Usia Sekolah

Dengan menerapkan sistem penghargaan untuk anak usia sekolah, disinyalir sangat berguna untuk memotivasi mereka.
Ilustrasi penghargaan untuk anak. | Foto: Freepik/@stocking
Sehat29 April 2024, 13:00 WIB

Hidup Bersama Diabetes Tak Perlu Panik, 12 Langkah Sehat untuk Mengelola Gula Darah

Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna.
Ilustrasi - Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna. (Sumber : Freepik.com).
Life29 April 2024, 12:45 WIB

6 Cara Menjadi Orang Pemaaf Agar Hidup Jauh dari Permusuhan, Ini Langkahnya!

Menjadi pribadi pemaaf sebenarnya bisa diupayakan dalam hidup. Tentunya dengan beberapa langkah yang mesti dilakukan secara konsisten.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang pemaaf. Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life29 April 2024, 12:30 WIB

7 Penyesalan Orang Tua kepada Anak Akibat Kesalahan Mengasuh di Masa Lalu

Para orang tua biasanya akan mengalami rasa penyesalan manakala berurusan dengan kesalahan pada pola asuhnya di masa lalu kepada anak-anaknya.
Ilustrasi. Pola asuh. Contoh Penyesalan orang tua kepada anaknya. Sumber foto : Pexels/Anastasiya Gepp
Bola29 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Selangkah Menuju Final!

Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024. (Korsel) | Foro : Ist
Sehat29 April 2024, 12:00 WIB

Bebas Asam Urat: 10 Cara Alami Menyembuhkan Penyakit Degeneratif Tanpa Obat

Asam urat termasuk salah satu penyakit degeneratif, yakni penyakit yang biasanya dialami oleh lansia. Meskipun saat ini, penyakit asam urat juga kerap dimiliki oleh generasi millenial dan Z.
Ilustrasi. Tenaga Profesional Kesehatan | Cara Alami Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat dengan Rutin Konsultasi Dokter (Sumber : pixabay.com/@Max)
Inspirasi29 April 2024, 11:57 WIB

Program Light Up The Dream, PLN UP3 Sukabumi Laksanakan Penyalaan Listrik Gratis

Light Up The Dream merupakan program penyambungan listrik gratis dari donasi pegawai PLN.
PT PLN (Persero) UP3 melalui ULP Sukaraja melaksanakan penyambungan listrik gratis melalui program LUTD kepada masyarakat. | Foto: PLN