Ide Bacaan: Buku Laut Bercerita, Kisahkan Mereka yang Hilang Tanpa Kejelasan di Masa Lalu

Rabu 25 Januari 2023, 20:00 WIB
Ide Bacaan: Buku Laut Bercerita, Kisahkan Mereka yang Hilang Tanpa Kejelasan di Masa Lalu (Sumber : Gramedia)

Ide Bacaan: Buku Laut Bercerita, Kisahkan Mereka yang Hilang Tanpa Kejelasan di Masa Lalu (Sumber : Gramedia)

SUKABUMIUPDATE.com - Laut Bercerita adalah sebuah karya tulis berdasarkan hasil sebuah wawancara dan pernyataan yang disampaikan oleh banyak narasumber.

Meskipun Laut Bercerita merupakan kisah fiktif atau sebuah karangan dari imajinasi seorang penulis. Nyatanya dengan perjuangan yang dilalui penulis untuk mendapatkan gambaran terkait apa yang terjadi di masa lalu bukanlah hal yang sederhana.

Leila S. Chudori sebagai penulis dari novel Laut Bercerita, telah mengungkapkan kepada para pembaca sebuah kisah dari sudut pandang korban, keluarga juga para aktivis yang memperjuangkan hak mereka.

Baca Juga: Mayat Wanita Tanpa Busana di Sungai Cipelang Sukabumi, Ketua RW Sebut Ada Luka

Melansir dari Suara.com, Laut Bercerita ditulis dengan melibatkan pola pikir yang kritis juga berbagai emosi yang terasa bagaikan naik-turun tiada henti di setiap halamannya.

Bahkan buku novel dengan tebal halaman 379 ini mendapat penghargaan S.E.A Write Award 2020. Lalu sebagai apresiasi lainnya Laut Bercerita dibuat menjadi sebuah film pendek oleh Yayasan Dian Sastrowardoyo.

Untuk itu, di tulisan ini akan membahas sinopsis atau gambaran tentang apa yang dikisahkan Leila dalam karyanya Laut Bercerita, agar kita bisa mengenang mereka yang hilang di masa lalu.

Baca Juga: Kenali 6 Bahasa Tubuh Wanita, Tanda-Tanda Dia Jatuh Cinta Padamu

Memulai Dari Tahun 1991, Melewati 1998 hingga Memasuki Tahun 2008

Bagi sebagian pembaca mungkin tahun-tahun yang disebutkan pada judul pertama ini, menunjukan pada rangkaian peristiwa yang sudah menjadi sejarah Indonesia.

Selain itu, bukan hanya waktu yang terus bergerak namun juga perpindahan tokoh utama dari satu daerah ke daerah lain akan membuatmu diajak memahami seperti apa kondisi Indonesia ketika itu.

Dan dari sanalah novel ini memulai alurnya. Perlu diketahui bahwa cara penyampaian alurnya berada pada titik maju mundur

Jiwa Buku ini: Matilah engkau mati/Kau akan lahir berkali-kali

Saat pembaca mulai menyelami kisah yang disajikan novel Laut Bercerita akan banyak hal yang menjadi pertanyaan untuk peristiwa yang muncul satu per satu secara mengalir ini.

Pemilihan kata yang sepertinya sangat dipikirkan dengan matang mampu menyihir pembaca untuk lebih memaknai setiap hal yang dijalani dan diperjuangkanya dalam kehidupan. 

Dua larik Puisi karya Soetardji Z. Bachri berhasil menjadi jiwa untuk membuat novel ini hidup.

Ketika membacanya secara keseluruhan isi buku Laut Bercerita tentu akan membuat pembaca lebih mengerti betapa mendalam makna dari puisi tersebut.

Kau Bisa Mengingat Tanpa Perlu Bersusah Payah Menghafal

Menariknya buku dengan sampul yang mengilustrasikan seseorang yang kakinya terikat dengan rantai dan berdiri di dasar laut ini, masih nyaman untuk dibaca meski tak menghabiskannya dalam sekali duduk,

Penulisan naskah Laut Bercerita boleh dikatakan seperti halnya kita sedang menonton drama korea dengan beberapa episode.

Meski menggoda untuk ditonton hingga selesai dalam satu waktu namun tak jadi masalah jika melanjutkannya di lain kesempatan. Tanpa perlu membaca dari awal lagi, pembaca bisa langsung melanjutkan.

Penggambaran tokoh yang ditulis secara unik dengan penekanan ciri khas tokoh yang disisipkan secara berkala. Perlahan membuat pembaca dengan sendirinya hafal apa yang sudah ia baca sebelumnya.

Mahasiswa dengan Keberanian, Kemanusiaan dan Kehangatan

Kehidupan seorang mahasiswa dan beban yang ia pikul, bukan menjadi sesuatu yang dirahasiakan lagi bahkan hingga saat ini. Ratusan isu dilemparkan kepada mahasiswa. Ribuan harapan dihadapkan kepada mahasiswa.

Pergerakan dalam novel Laut Bercerita, terasa begitu nyata. Permasalahan yang timbul bukan hanya tentang pribadi, keluarga, persahabatan, namun sampai pada ranah kemanusiaan yang dipegang oleh para penguasa.

Maka bukan hal yang mudah untuk menyuarakan keberanian ditengah tekanan yang mengancam nyawa dan kehidupan orang-orang yang mereka sayangi.

Lalu bagaimana cara Biru Laut, Asmara Jati, Kinan, Alex Parazon, Sunu Dyantoro juga kawan-kawan lainnya bisa berjuang? Siapakah mereka yang hilang ini?

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi18 April 2024, 23:16 WIB

Pelajar dan Forkopimcam Cisolok Bersihkan Pantai Karang Hawu Pasca Libur Lebaran 2024

Usai cuti libur lebaran 2024, Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024).
Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024) | Foto : Ilyas Supendi