Satgas Covid-19 Jampang Kulon Sukabumi Bagikan Masker Kain Produk UKM 

Senin 13 April 2020, 09:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satgas Covid-19 Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, berupaya melakukan pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid1-19 dengan membagikan masker kepada warga.

Turut serta dalam kegiatan tersebut Camat Jampang Kulon, Koramil Jampang Kulon dan pihak kepolisian. Adapun titik pembagian masker di sekitar alun-alun Jampang Kulon yang menjadi titik keramaian warga. 

BACA JUGA: Lawan Corona, PAC Pemuda Pancasila Sukabumi Tebar 1.000 Masker

"Aksi tersebut sebagai tindak lanjut dari himbauan Presiden dan Gubernur Jabar mengenai keharusan masyarakat untuk menggunakan masker selama beraktivitas diluar ruangan," ujar Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Jampang Kulon, Raden Givan, kepada sukabumiupdate.com, Senin (13/4/2020).

Givan mengatakan, pembagian masker tersebut sebagai bentuk kepedulian dari Pemerintah Daerah, dalam hal ini Muspika Jampang Kulon terhadap warganya.

BACA JUGA: Cegah Virus Corona Covid-19, Perlukah Anak-Anak Pakai Masker Kain?

"Masker yang dibagikan adalah masker kain, karena masyarakat umum yang tidak sakit cukup menggunakan masker kain, yang bisa 70 persen membatu sebagai filtrasi perlindungan dari virus. Dan masker surgical atau masker bedah cukup diperuntukkan untuk tenaga medis yang lebih beresiko tinggi karena setiap hari berhadapan dengan pasien" jelasnya.

Menurut info dari Ketua PKK Kecamatan Jampang Kulon, kata Givan, masker kain ini berasal dari sumbagan masing-masing instansi seperti Kecamatan, PKK, Puskemas,  Koramil, Polsek, Kepala Desa, dan masing-masing UPT di kecamatan Jampang Kulon.Total terkumpul lebih dari 1.500 masker.

BACA JUGA: Bagikan Masker dan Jus Jambu, Cara Kipahare Sayangi Warga Sukabumi

Givan mengatakan, masker kain ini sebagian diproduksi ibu-ibu di home industri dan beberapa UKM di Jampang Kulon. 

"Kami berharap aksi ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya dari penyebaran Covid-19 ini, dan menyadari pentingnya melakukan Social Distancing sebagaimana yang pemerintah instruksikan demi kebaikan bersama. Jangan anggap sepele penyebaran virus, walau Jampang Kulon terkesan jauh, tapi bukan tidak mungkin penyebaran virus bisa sampai ke ujung I ndonesia sekalipun," tegas Givan.

Maka dari itu perlu kerjasama suamu pihak dalam memerangi Covid-19. "Kita tidak bekerjasama untuk memerangi dan memutus mata rantai penyebaran virus," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life07 Mei 2024, 14:15 WIB

Jarang Disadari, Inilah 5 Kebiasaan Jelek yang Bikin Masa Depan Susah Hidup Kaya

Kebiasaan tertentu menjadi penyebab seseorang sangat susah menjadi kaya raya. Hal ini yang kadang sering disepelekan, padahal dampaknya buruk
Ilustrasi kebiasaan yang menyebabkan susah kaya (Sumber : Pexels.com / @MARTPRODUCTION)
Sukabumi07 Mei 2024, 14:11 WIB

Lewat Diskumindag, 29 Koperasi Ikut Pelatihan yang Digelar Pemkot Sukabumi

Tujuannya pembinaan dan pengembangan koperasi lewat peningkatan kapasitas.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kiri) dan Kepala Diskumindag Agus Wawan Gunawan (kanan) di acara pelatihan perkoperasian pada Selasa (7/5/2024) di Hotel Fresh. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi Memilih07 Mei 2024, 14:04 WIB

Serahkan Berkas ke Nasdem, Ayep Zaki Daftar Maju Pilkada Kota Sukabumi ke 4 Partai

Pengusaha sekaligus politisi Sukabumi, Ayep Zaki menjadi orang pertama yang menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon wali kota / wakil wali kota ke DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi, hari ini, Rabu (7/5/2024).
H Ayep Zaki saat menyerahkan berkas pendaftaran maju wali kota ke Partai Nasdem Kota Sukabumi | Foto : SU
Sukabumi07 Mei 2024, 14:00 WIB

Kepala Bapenda dan 3 Pejabat Jadi Peserta PKN, Ini Pesan Sekda Sukabumi

Sekda Ade menjelaskan dalam kegiatan tersebut membahas Penilaian Sikap Perilaku dan Strategi Pengembangan Potensi Diri dari Peserta
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadir dan mendampingi keempat pejabat dalam proses PKN yang berlangsung virtual di Aula Utama Pendopo Sukabumi, Selasa (7/5/2024). (Sumber: dokpim kabupaten sukabumi)
Sehat07 Mei 2024, 14:00 WIB

Tantangan di Balik Piring: Memahami 9 Alergi Makanan yang Paling Umum Terjadi

Gejala alergi makanan berkisar dari yang ringan dan nyaman hingga yang mengancam jiwa.
Ilustrasi Kerang - Gejala alergi makanan berkisar dari yang ringan dan nyaman hingga yang mengancam jiwa. | Foto: Instagram/@enak_makan12
Sukabumi07 Mei 2024, 13:52 WIB

Diserahkan ke Keluarga, Nasib Bayi yang Dibuang di Semak-semak Gunungguruh Sukabumi

Penyerahan bayi akan disaksikan aparat diakhiri penandatanganan surat pernyataan.
Polsek Gunungguruh dan puskesmas saat menitipkan bayi laki-laki yang dibuang ibunya ke bidan. | Foto: Istimewa
Life07 Mei 2024, 13:45 WIB

7 Ciri Orang yang Tetap Hidup Miskin dan Melarat sampai Tua, Kamu Termasuk?

Ciri orang yang akan hidup miskin dan melarat sejatinya sangat nampak pada perilaku seseorang yang memiliki kebiasaan buruk
Ilustrasi ciri orang yang akan tetap miskin (Sumber : Pexels.com/ @Steven Arenas)
Life07 Mei 2024, 13:30 WIB

6 Sikap Konsumtif yang Membuat Hidupmu Miskin dan Sulit Kaya

Sikap konsumtif orang miskin bisa mengakibatkan hutang yang menumpuk, terutama jika mereka bergantung pada kartu kredit atau pinjaman untuk memenuhi gaya hidup konsumtif mereka.
Kartu ATM. Sikap Konsumtif yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih07 Mei 2024, 13:25 WIB

KPU Kota Sukabumi Buka Pendaftaran Bacalon Wali Kota Jalur Perseorangan, Ini Syaratnya

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi telah membuka pendaftaran bagi warga masyarakat yang akan mencalonkan Pilkada 2024 melalui jalur perseorangan atau calon independen.
Pengumuman pendaftaran bakal calon wali kota Sukabumi melalui jalur perseorangan | Foto : Dok. KPU Kota Sukabumi
Sukabumi07 Mei 2024, 13:21 WIB

Bukan Parafilia Murni, Menebak Pikiran Pelajar SMP Bunuh dan Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Alasan Joko tidak meyakini kasus ini sebagai parafilia murni adalah karena terduga pelaku masih dalam kondisi pubertas.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota