Python atau Julia, Mana yang Cocok untuk Data Science?

Jumat 04 Februari 2022, 12:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.comPython dan Julia merupakan dua bahasa pemrograman yang ditujukan untuk data science.

Python merupakan bahasa pemrograman multifungsi dan memiliki sintaks sederhana, sehingga banyak orang menggunakannya untuk data science dan machine learning.

Namun, akhir-akhir ini ramai bahasa pemrograman Julia yang dianggap menambal kekurangan Python di bidang data science.

photoPython code. - (via towardsdatascience.com)

Benarkah begitu? lalu bahasa pemrograman mana yang cocok untuk data science? untuk mengetahui jawabannya simak perbandingan antara Python dan Julia artikel berikut ini.

Baca Juga :

Python, Bahasa Pemrograman populer dengan Segudang Kegunaan

1. Kecepatan

Aspek inilah yang banyak membuat orang memilih Julia dibandingkan Python untuk data science. Julia merupakan bahasa pemrograman yang memiliki kecepatan seperti bahasa C. Memang pada awalnya, Julia diunggulkan pada aspek kecepatan.

Dengan kecepatan yang mengungguli Python, Julia dapat digunakan menangani big data, cloud computing dan machine learning dengan sangat cepat.

2. Library

Python merupakan salah satu bahasa pemrograman tertua di dunia. Alhasil, Python memiliki library yang cukup banyak. Banyaknya library juga dikarenakan Python merupakan bahasa pemrograman multifungsi.

Library yang berlimpah tersebut dapat mempermudah pengerjaan menggunakan bahasa pemrograman bersimbol ular ini.

Berbeda dengan Python, Julia merupakan bahasa pemrograman yang masih sangat muda. Alhasil, library Julia tidak sebanyak yang dimiliki Python.

3. Tools

Tools pendukung sangat diperlukan oleh setiap developer untuk mempermudah pekerjaannya.

Sama seperti halnya library, Python juga memiliki tools pendukung yang berlimpah. Hal ini tidak lepas dari umur dan kemudahan penggunaan Python. Sehingga, developer tidak akan khawatir ketika menggunakan Python.

Berbeda halnya dengan dengan Python, Julia memiliki tools pendukung yang sangat terbatas. Hal ini dikarenakan usianya yang masih terbilang muda.

4. Konversi kode

Dalam hal ini, Julia lebih diunggulkan dibandingkan Python. Mengapa? Karena Juli mampu melakukan konversi kode dari Python atau C dengan mudah.

Bagaimana dengan Python? bahasa pemrograman ini tidak dapat melakukan konversi kode dari C dengan mudah. Oleh karena itu, Julia bisa dibilang lebih fleksibel ketimbangn Python.

5. Komunitas

Untuk aspek Python jelas lebih unggul dibandingkan Julia. Python sudah berusia 30 tahun lebih, alhasil sudah terbentuk banyak komunitas bahasa pemrograman ini.

Banyaknya komunitas mempermudah developer untuk memecahkan masalah yang ada pada Python.

Sedangkan Julia yang terbilang muda, hingga saat ini hanya memiliki beberapa komunitas saja. Terlebih pamor Julia juga masih kalah dari Python.

Kesimpulan

Manakah yang lebih cocok untuk data science? Jawabannya adalah relatif, tergantung kebutuhan penggunanya.

Sejatinya Julia adalah bahasa pemrograman yang memang tugas utamanya adalah pengolahan matematis dan ditargetkan untuk komunitas ilmiah. Maka dari itu Julia digunakan untuk data science.

Sedangkan Python penggunaan utamanya bukan untuk data science, melainkan untuk beberapa hal lain seperti web development, software development dan AI.

Berbicara performa, maka Julia cocok kamu gunakan untuk data science. Namun Python tetap bisa menjadi pilihan utama karena tools dan library yang berlimpah serta kemudahan sintaksisnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)