Hergun Ungkap 6 Penyebab Rupiah Melemah, Bantah Narasi Miring Soal Kebijakan Prabowo

Kamis 04 April 2024, 15:07 WIB
Heri Gunawan atau Hergun, Anggota DPR RI / Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra | Foto : Ist

Heri Gunawan atau Hergun, Anggota DPR RI / Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Saat ini sedang berkembang narasi pelemahan Rupiah menembus angka psikologis Rp 16.000 per Dollar Amerika Serikat disebabkan kebijakan masa depan Presiden Prabowo.

Dikatakan kebijakan makan siang gratis yang akan dilaksanakan Presiden Prabowo menimbulkan kekhawatiran stabilitas keuangan negara, sehingga membuat investor asing menjual Rupiah.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Heri Gunawan dengan tegas membantah narasi yang tidak benar tersebut.

Politisi yang biasa disapa Hergun itu lebih lanjut menyatakan, penurunan rupiah sama sekali tidak ada hubungannya dengan kebijakan masa depan Presiden Prabowo, terutama terkait kebijakan makan siang bergizi dan susu untuk anak-anak sekolah.

“Ada banyak faktor yang menyebabkan melemahnya nilai tukar rupiah hingga menembus angka psikologis Rp16.000 per dollar Amerika Serikat,” kata Hergun kepada awak media di Jakarta pada Kamis (4/4/2024).

Pertama, lanjut Hergun, melemah atau menguatnya Rupiah terhadap mata uang lain adalah faktor supply & demand. Semakin tinggi kebutuhan beli Rupiah, semakin kuat Rupiah. Demikian sebaliknya.

Kedua, pelemahan Rupiah ke angka Rp 16.000 di 2024 sudah diprediksi oleh analis pasar dari akhir 2023 (cek Fulvian, 2023). Penyebab utamanya adalah turunnya harga komoditas ekspor unggulan Indonesia, seperti kelapa sawit dan batu bara, serta tetap tingginya harga minyak yang berujung pada Neraca Berjalan Indonesia akan Kembali Defisit di tahun 2024.

Baca Juga: Belum Setahun, Tol Bocimi Seksi 2 yang Disebut Jokowi Kado untuk Sukabumi Kini Longsor

Ketiga, ketidakpastian turunnya suku bunga The Fed (Bank Sentral Amerika) juga menyebabkan tren pelemahan Rupiah karena kebutuhan beli Rupiah untuk investasi berkurang.

Keempat, selain turunnya kebutuhan beli Rupiah, kebutuhan beli mata uang asing meningkat karena wisatawan Indonesia banyak memilih wisata di luar negeri. Ini dipicu tingginya harga tiket pesawat domestik karena tingginya harga avtur di bandara-bandara Indonesia.

“Sebagai contoh, saat ini harga tiket pesawat Jakarta-Aceh langsung lebih mahal dari harga tiket pesawat Jakarta-Aceh via Kuala Lumpur. Harga tiket pesawat Jakarta-Medan via Penang juga lebih murah daripada langsung. Hari ini harga tiket ke destinasi wisata luar negeri lebih murah dari destinasi wisata dalam negeri,” jelasnya.

Kelima, kebutuhan beli mata uang asing jelang Lebaran juga meningkat karena konsumsi impor meningkat. Misalkan jelang Lebaran ada peningkatan impor komoditas pangan seperti impor daging, impor gula, dan impor beras, serta peningkatan impor barang-barang elektronik.

Keenam, selain kebutuhan beli Dollar untuk wisata dan impor, di bulan Maret - April ini adalah masa pembagian dividen Perusahaan, yang sebagian perlu pembayaran ke pemegang saham asing.

Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR-RI itu menegaskan, kebijakan Presiden Prabowo yang baru akan dilaksanakan di APBN 2025 tidak berpengaruh pada kondisi Rupiah saat ini. Apalagi Presiden Prabowo sudah pasti akan menjaga kondisi keuangan negara secara prudent.

“Pembiayaan program-program baru juga diusahakan dari peningkatan pendapatan negara, bukan dari utang sehingga tidak akan berdampak terhadap stabilitas sektor fiskal,” katanya.

Baca Juga: Pilkada 2024: Sarat Kepentingan, Kepala Daerah Dilarang Mutasi ASN Jelang Pemilu

“Salah satu misi Pak Prabowo adalah mendirikan badan pemerimaan negara untuk meningkatkan tax ratio hingga 23%. Saat ini tax ratio Indonesia berkisar di angka 10%. Angka tersebut salah satu yang terendah di kawasan Asia-Pasifik,” lanjutnya.

Politisi yang berasal dari Dapil Jawa Barat IV (Kota dan Kabupaten Sukabumi) mensinyalir narasi negatif yang mengkaitkan penurunan nilai tukar rupiah dengan kebijakan masa depan Presiden Prabowo berasal dari pihak-pihak yang tidak menginginkan kemajuan Indonesia.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, program makan bergizi dan susu gratis akan mendorong terwujudnya SDM Indonesia yang unggul, handal, dan kompetitif. Selain itu, program tersebut juga akan meningkatkan kesejahteraan para petani dan peternak karena produk-produknya akan terserap untuk memenuhi kebutuhan makan siang dan susu gratis,” lanjutnya.

“Hal tersebut tentunya akan mengancam kepentingan pihak-pihak yang tidak menginginkan kemajuan Indonesia,” tegasnya.

Hergun menegaskan, dalam rangka mewujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045, seluruh elemen bangsa perlu menjaga soliditas agar tidak mudah dipecah-belah oleh narasi negatif.

“Kita patut bersyukur Indonesia telah berhasil menggelar Pemilu 2024 secara aman dan damai. Rakyat telah menentukan pilihannya. Saatnya kita eratkan kerjasama dan soliditas untuk membangun Indonesia menjadi negara maju, makmur dan sejahtera,” katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel02 Mei 2024, 06:00 WIB

9 Langkah Mudah Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing untuk Menurunkan Gula Darah

Yuk Ikuti Langkah Mudah Berikut untuk Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing guna Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi - Daun kumis kucing. Foto: Instagram/@kebonmojo
Science02 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 2 Mei 2024, Pagi Hari Cerah dan Siang Hujan Sedang

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi01 Mei 2024, 22:58 WIB

Kepergok Warga, Maling Kotak Amal Kabur Tinggalkan Motor di Cicantayan Sukabumi

Berikut kesaksian warga terkait upaya pencurian kotak amal di Cicantayan Sukabumi. Pelaku kabur tinggalkan motor.
Motor maling kotak amal yang ditahan warga Kampung Cijabon RT 19/07, Desa Cimahi, Cicantayan Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life01 Mei 2024, 21:37 WIB

6 Gaya Bicara yang Menjadikan Anda Lebih Berwibawa dan Berkharisma, Ini Caranya

Gaya bicara seseorang menentukan apakah nanti akan dipandang berwibawa atau justru diremehkan orang lain di masyarakat.
Ilustrasi. Gaya berbicara yang dipandang berwibawa. | Sumber foto : Pexels/Werner Pfenning
Life01 Mei 2024, 21:31 WIB

Fokus Pada Jangka Panjang, Ini 10 Tips Menerapkan Disiplin Pada Anak Tetap Konsisten

Penerapan disiplin pada anak tidaklah mudah, maka dari itu orang tua perlu melakukannya dengan konsisten.
Ilustrasi menerapkan disiplin tetap konsisten / Sumber : pexels.com/@Emma Bauso
Sehat01 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi dalam Tubuh

Bahan alami ini dipercaya dapat membantu menurunkan gula darah secara efektif.
Ilustrasi - Bahan alami ini dipercaya dapat membantu menurunkan gula darah secara efektif. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
DPRD Kab. Sukabumi01 Mei 2024, 20:56 WIB

May Day, Komisi IV DPRD Sukabumi Serap Aspirasi Buruh Terkait Upah Hingga Isu Pungli

Komisi IV DPRD Sukabumi serap aspirasi serikat buruh terkait upah hingga isu praktik pungli di perusahaan.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar terima kunjungan serikat buruh di momen May Day 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat01 Mei 2024, 20:30 WIB

Pantangan! 4 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Beberapa makanan dan minuman dianjurkan dihindari bagi penderita asam urat karena memiliki kandungan purin tinggi.
Ilustrasi - Beberapa makanan dan minuman dianjurkan dihindari bagi penderita asam urat karena memiliki kandungan purin tinggi. (Sumber : pexels.com/@Julia Filirovska).
Life01 Mei 2024, 20:00 WIB

8 Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental, Melepaskan Emosi yang Terpendam

Salah Satu Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental Yakni Menjadi Sarana Melepaskan Emosi yang Terpendam.
Ilustrasi. Bersedih. Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental. (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Sukabumi01 Mei 2024, 19:57 WIB

Termasuk dari Bule, Uluran Tangan Berdatangan Bantu Titin Penghuni Rumah Reyot di Sukabumi

Bantuan mulai berdatangan untuk mak Titin, janda paruh baya asal Surade Sukabumi yang sebatang kara huni rumah reyot.
Seorang Bule asal Australia saat berkunjung ke rumah Mak Titin di Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)