Dua Produk BPR Parungkuda Sukabumi Ini Mudahkan Perencanaan Keuangan Nasabah

Kamis 18 Januari 2024, 20:30 WIB
Kantor Perumda BPR Sukabumi cabang Parungkuda. (Sumber : SU/Ibnu)

Kantor Perumda BPR Sukabumi cabang Parungkuda. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Melalui produk tabungan Simpanan Wajib Belajar (Siwajar) dan Tabungan Pajak Kendaraan (Tapak), Perumda BPR Sukabumi cabang Parungkuda memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengelola perencanaan keuangan untuk biaya pendidikan dan pajak kendaraan.

Kepala Cabang Perumda BPR Parungkuda, Asep Suhendar, menyampaikan bahwa produk tabungan Siwajar dirancang untuk membantu dalam pengelolaan biaya pendidikan, dimulai sejak usia dini anak.

"Sejak usia dua tahun, orang tua mulai menabung untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak, meskipun biaya sekolah gratis, namun masih ada kebutuhan untuk buku dan seragam," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, pada Kamis (18/01/2024).

Proses pendaftaran produk Siwajar tergolong mudah, hanya memerlukan fotokopi KTP dan KK. "Namun, untuk tabungan yang menginginkan atas nama anak, dibutuhkan akta kelahiran atau kartu pelajar," katanya.

Baca Juga: Tahara dan Kredit Mantap Menjadi Favorit Nasabah BPR Sukabumi Cabang Cisolok

Pilihan tabungan Siwajar dapat dilakukan mulai dari satu hingga enam tahun, dengan setoran minimal Rp 11 ribu per bulan, sehingga nasabah dapat memperoleh hingga Rp 1 juta setelah enam tahun.

"Sedangkan untuk jangka waktu satu tahun paling minimalnya Rp 80 ribu per bulan, hingga mendapatkan Rp 1 juta. Tapi tidak menutup kemungkinan jika nasabah ingin mendapatkan lebih dari itu, tinggal dikalikan paketnya dan setoran ditambah. Intinya tidak ada batas maksimal," terangnya.

Hal tersebut, kata Asep, tentunya memberikan fleksibilitas dan kenyamanan dalam mencapai tujuan keuangan. Sebab, Tabungan Siwajar bisa diambil dalam keadaan mendesak.

"Apabila diambil sebelum waktunya maka yang akan dibayar adalah sebesar jumlah tabungan yang disetor dengan tak mendapat hak, seperti dalam paket," katanya.

Selain itu, Perumda BPR Sukabumi juga menawarkan produk Tabungan Pajak Kendaraan (Tapak) untuk menyimpan dana pajak kendaraan, dengan membantu masyarakat menghadapi pembayaran pajak kendaraan yang sering kali terlupakan.

"Meskipun setahun sekali, namun seringkali masyarakat lupa mempersiapkan uang untuk membayar pajak kendaraan. Misalkan pertahun pajak kendaraan Rp 300 ribu, kalau lagi gak ada kan berat. Apalagi pajak mobil yang hitungan pajaknya jutaan dalam setahun," paparnya.

Besaran Tapak disesuaikan dengan paket angsuran, sesuai dengan tarif kewajiban pembayaran pajak kendaraan. Persyaratan membuka rekening Tapak meliputi fotokopi Kartu Keluarga, KTP pemilik, STNK terakhir, dan materai.

"Dengan adanya layanan Siwajar dan Tapak, Perumda BPR Sukabumi memberikan kemudahan dan positifitas kepada masyarakat. Banyak nasabah yang mengapresiasi pelayanan BPR yang ramah," pungkasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Science28 April 2024, 11:00 WIB

Gempa M6,2 Laut Garut Dirasakan Warga Sukabumi, Apa Itu Intra Slab Earthquake?

BMKG menyebutkan, Gempa M6,2 Selatan Jawa Barat ini terjadi akibat pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia (intraslab earthquake).
Intra Slab Earthquake: Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Life28 April 2024, 10:47 WIB

5 Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Pasangan Sedang Berbohong, Ini Buktinya

Pasangan yang sedang berbohong akan nampak pada bahasa tubuhnya saat sedang berbicara.
Ilustrasi. Bahasa tubuh pasangan yang berbohong. | Sumber foto : Pexels/Roderick Salatan
Jawa Barat28 April 2024, 10:37 WIB

Data Terkini Dampak Gempa Laut Garut: 27 Rumah Rusak, 4 Orang Luka

Berikut dampak gempa Garut M6,2 yang tercatat oleh BNPB.
Dampak gempa laut Garut M6,2. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 10:30 WIB

4 Rahasia Mengejutkan dalam Membesarkan Anak Supaya Berperilaku Baik

Anak-anak Anda tidak akan belajar mendisiplinkan diri dalam semalam. Pasti ada saatnya mereka berperilaku buruk, tidak peduli seberapa keras Anda berusaha mencegahnya.
Ilustrasi. Cara membesarkan anak supaya berperilaku baik. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 10:24 WIB

2 Kali di Sukabumi, Daftar 13 Gempa Merusak Selatan Jabar 1844-2022

Diantara 13 gempa merusak Selatan Jawa tahun 1844-2022, dua diantaranya pernah terjadi di Sukabumi, tepatnya Gempa di tahun 2012 dan 2021.
Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Jawa Barat28 April 2024, 10:06 WIB

Temu Rembug PPPH Kabupaten Garut Gaungkan Halal Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Temu rembug ini sarat dengan diskusi mengenai akselerasi sertifikasi halal di kabupaten Garut.
Temu rembug pengurus LPPPH Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) provinsi Jawa Barat. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 10:00 WIB

Percaya Diri dan Mandiri! 10 Ciri Kamu Perempuan yang Memiliki Mental Kuat dalam Menjalani Hidup

Perempuan yang memiliki mental kuat adalah mereka yang memiliki ketangguhan dan ketahanan dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam hidup.
Ilustrasi - Perempuan yang memiliki mental kuat adalah mereka yang memiliki ketangguhan dan ketahanan dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam hidup. | (Sumber : Freepik.com)
Life28 April 2024, 09:30 WIB

Melatih Kesabaran, Ini 5 Kualitas Utama yang Harus Dipupuk pada Anak Sejak Dini

Pelajari sifat-sifat penting yang harus dipupuk pada anak-anak untuk membantu mereka menjadi bahagia dan sukses.
Ilustrasi. Kualitas utama yang harus dipupuk pada anak. Sumber : Freepik/@freepik
Sehat28 April 2024, 09:00 WIB

9 Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Menyebabkan Penyakit Asam Urat

Ketahui Sederet Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Menyebabkan Penyakit Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Sumber Lemak. Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Menyebabkan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik)
Life28 April 2024, 08:35 WIB

5 Alasan Kenapa Wanita Mandiri Lebih Asyik Sendiri Ketimbang Berpasangan, Ini Faktanya

Wanita mandiri dikenal sebagai golongan yang sangat asyik sendiri ketimbang buru-buru mencari pasangan hidup.
Ilustrasi. Alasan wanita mandiri asyik sendiri. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio