Riset Terbaru Sebut Kripto DOGE Akan Kehilangan Nilai di Masa Depan

Selasa 02 Agustus 2022, 12:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pada Juli 2022 lalu, Finder sebuah lembaga riset untuk konsumen melakukan sebuah survei yang menyebutkan jika kripto DOGE bisa saja kehilangan nilainya di masa depan.

Dalam riset yang melibatkan 54 pakar industri kripto, termasuk Rektor Universitas, eksekutif bursa kripto, analis riset kripto, dan eksekutif dari beragam perusahaan terkait kripto itu mengatakan, 55 persen responden menjawab DOGE akan kehilangan nilai.

21 persen meyakini aset kripto meme tersebut akan bangkit kembali sementara 24 persen berkata tidak yakin.

photoIlustrasi Elon Musk dan Dogecoin - (via coingape.com)</span

Melansir dari suara.com, berkaitan dengan kapan kripto andalan Elon Musk itu akan kehilangan poin, 3 persen mengatakan, akan terjadi dalam waktu satu tahun.

Baca Juga :

Kemudian, 12 persen lainnya pada tahun depan, sedangkan 9 persen melihat hal itu pada tahun 2024. 

30 persen panel berkata kripto meme tersebut akan kehilangan nilai secara total setelah tahun 2025.

“Kita berada jauh dari masa-masa ketika investor melihat DOGE akan meroket pesat,” tulis Finder, yang dikutip Blockchain Media via Bitcoin News.

Saat ini, menurut mereka, tidak sedikit investor yang takut aset mereka kehilangan nilai. Hanya 21 persen koresponden yang meyakini, DOGE dapat menguat kembali.

Meski demikian, sejumlah kalangan masih mengaku optimis dengan DOGEcoin. Salah satunya, Walker Holmes, co-founder dan wakil presiden Metatope yang percaya, nilai DOGE dapat mencapai US$0,4 di akhir tahun.

DOGE memiliki komunitas yang hebat tetapi kegunaan yang sedikit. DOGE mampu menarik kelompok pencipta konten dan para kreatif muda,” kata Holmes.

Menurut Finder, nilai DOGE dapat meningkat di tahun 2022. Panel spesialis fintech Finder memberi prediksi rata-rata US$0,08 pada akhir tahun 2022, sekitar US$0,19 pada tahun 2025 sebelum meningkat ke US$0,64 pada tahun 2030.

photoIlustrasi Dogecoin - (wallpapercave.com)</span

CEO Tesla, Elon Musk masih memegang peran paling penting dalam perkembangan pasar kripto DOGE di masa depan. 

CEO Bitwave Patrick White berkata DOGE adalah kripto meme yang seharusnya tidak mencapai titik tinggi.

Masih dari riset yang sama, 71 koresponden meyakini, saat ini adalah waktu yang tepat untuk menjual aset DOGE dan 24 persen berkata investor sebaiknya menyimpan DOGE dan hanya 4 persen yang berkata sekarang waktu untuk membeli.

Tidak hanya DOGE, Finder belum lama ini juga melakukan riset untuk kripto lain, termasuk Bitcoin (BTC), Ether (ETH), Cardano (ADA), Solana (SOL) dan Binance Coin (BNB). Pada Mei lalu, mereka juga memprediksi akhir dari pesaing DOGE, Shiba Inu (SHIB).

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM | BLOCKCHAINMEDIA.ID

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 10:00 WIB

Berikan Contoh yang Baik! 12 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Disiplin dan Penurut

Beberapa cara dapat membantu anak laki-laki agar memiliki sikap disiplin dan penurut.
Ilustrasi. Beberapa cara dapat membantu anak laki-laki agar memiliki sikap disiplin dan penurut. (Sumber : Unplash.com)
Life04 Mei 2024, 09:30 WIB

6 Cara Sederhana untuk Menemukan Jati Diri yang Sebenarnya, Ini Langkahnya

Menemukan jati diri yang sebenarnya memang harus terus dicari oleh setiap orang. Pasalnya, mengenal jati diri bisa membantu hidup lebih bermakna.
Ilustrasi. Cara menemukan jati diri yang sebenarnya. Sumber foto : Pexels/iam hogir
Sehat04 Mei 2024, 09:00 WIB

Rahasia Menaklukkan Kolesterol Jahat dengan 10 Makanan Terbaik Ini

Beberapa makanan baik ini mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
Ilustrasi - Beberapa makanan baik ini mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sukabumi04 Mei 2024, 08:26 WIB

Saber Pungli Selidiki Dugaan Pungutan Liar Tenaga Kerja di Pabrik Sukabumi

Tim Saber Pungli tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi dugaan pungutan liar terhadap para pencari kerja di salah satu pabrik di Kabupaten Sukabumi.
Ketua Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi Kompol Rizka Fadhila. (Sumber : SU/Ilyas)
Life04 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Tak Biasa

Ciri-Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua Dapat Dilihat Dari Sikapnya yang Tak Biasa. Ayah Bunda Jangan Abai!
Ilustrasi. Sikap anak yang tidak biasa mengindikasikan bahwa mereka sedang mengalami stres hingga tekanan emosional dan psikologis yang berat. (Sumber : Pixabay/GabrielMiguelBero)
Food & Travel04 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Langkah Mudah, Ini Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil

Berikut Sembilan Langkah Mudah untuk Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil. Yuk, Coba!
Jeruk peras memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi yang kaya, terutama vitamin C. (Sumber : Pexels/pixabay)
Sukabumi04 Mei 2024, 06:28 WIB

KAI akan Tutup Perlintasan Liar TKP Pasutri Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi

Lokasi kejadian pasutri tertabrak KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi merupakan perlintasan sebidang liar.
Lokasi kejadian pasutri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Science04 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 4 Mei 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Berakhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)