SUKABUMIUPDATE.com - Beruntusan merupakan salah satu masalah kulit yang sering dialami banyak orang, terutama di area wajah. Meski terlihat sepele, beruntusan bisa membuat kulit terasa gatal, tidak rata, dan tampak kusam. Masalah ini sering kali muncul tiba-tiba dan membuat sebagian orang panik karena sulit dibedakan dengan jerawat biasa. Nah, sebelum mencari cara mengatasinya, penting untuk memahami penyebab utama dan perawatan yang tepat.
Beruntusan adalah kondisi ketika permukaan kulit terasa kasar dan muncul bintik-bintik kecil berwarna merah atau sewarna kulit, beruntusan bisa disebabkan oleh penyumbatan pori, iritasi kulit, atau reaksi alergi terhadap produk tertentu. Berbeda dengan jerawat, beruntusan biasanya tidak mengandung nanah dan tidak selalu meradang.
Baca Juga: Rahasia Kecantikan Alami: 7 Manfaat Minyak Jarak untuk Kulit dan Rambut Sehat
Penyebab Utama Beruntusan
Beruntusan bisa muncul karena berbagai faktor, antara lain:
- Penumpukan sel kulit mati dan minyak berlebih, pori-pori yang tersumbat oleh sebum (minyak alami kulit) dan sel kulit mati menjadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang, memicu timbulnya bintik halus di wajah.
 - Reaksi terhadap produk skincare atau kosmetik, beberapa produk dengan bahan aktif tertentu, seperti alkohol, fragrance, atau silikon, dapat menyebabkan iritasi terutama pada kulit sensitif. Kondisi ini disebut acne cosmetica.
 - Kebersihan wajah yang kurang terjaga, tidur dengan makeup yang belum dibersihkan atau jarang mengganti sarung bantal bisa membuat bakteri menumpuk dan memperburuk kondisi kulit.
 - Perubahan hormon, fluktuasi hormon, terutama menjelang menstruasi atau masa puber, bisa meningkatkan produksi minyak di wajah dan menyebabkan beruntusan.
 - Faktor lingkungan dan stres, paparan debu, polusi, dan stres berkepanjangan juga dapat memperburuk kondisi kulit serta menurunkan daya tahan alami kulit terhadap bakteri.
 
Baca Juga: Kulit Glowing dari Dalam: 5 Jenis Makanan yang Perbaiki Skin Barrier Alami
Cara Ampuh Mengatasi Beruntusan
Beruntusan dapat diatasi dengan langkah-langkah perawatan yang tepat dan konsisten, seperti:
- Gunakan pembersih wajah yang lembut, pilih sabun wajah dengan pH seimbang dan tanpa kandungan alkohol keras. Bahan seperti salicylic acid atau benzoyl peroxide bisa membantu mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori.
 - Rutin eksfoliasi, Lakukan eksfoliasi 1–2 kali seminggu untuk mengangkat sel kulit mati. Gunakan produk dengan kandungan AHA (alpha hydroxy acid) atau BHA (beta hydroxy acid) sesuai jenis kulit.
 - Gunakan pelembap non-komedogenik, meski kulit terasa berminyak, tetap gunakan pelembap ringan agar kelembapan kulit terjaga tanpa menyumbat pori.
 - Hindari menyentuh atau memencet beruntusan, kebiasaan ini bisa memicu peradangan dan memperparah kondisi kulit.
 - Gunakan masker alami sebagai perawatan tambahan, masker dari lidah buaya, madu, atau oatmeal dapat membantu menenangkan kulit dan mengurangi kemerahan.
 - Konsultasi ke dokter kulit, jika beruntusan tidak membaik setelah perawatan mandiri selama dua minggu, sebaiknya konsultasikan ke dermatolog. Dokter bisa meresepkan obat topikal seperti retinoid atau antibiotik ringan sesuai kebutuhan kulitmu.
 
Beruntusan memang bukan masalah kulit yang serius, namun dapat mengganggu penampilan dan rasa percaya diri. Menjaga kebersihan wajah, memilih produk yang sesuai jenis kulit, dan menjaga pola hidup sehat bisa menjadi kunci utama untuk mencegah beruntusan datang kembali. Ingat, setiap kulit memiliki karakteristik yang berbeda yang paling penting adalah memahami kebutuhan kulitmu sendiri dan tidak asal mencoba produk baru tanpa uji sensitivitas terlebih dahulu.
Baca Juga: 5 Bahan Alami yang Bisa Menenangkan Kulit Terbakar Matahari
Sumber: Berbagai sumber






