Kurang Nutrisi, Berikut 6 Penyebab Kuku Mudah Patah

Selasa 07 Mei 2024, 12:15 WIB
Ilustrasi kuku yang mengalami patah (Sumber : pixabay.com/@ziounail)

Ilustrasi kuku yang mengalami patah (Sumber : pixabay.com/@ziounail)

SUKABUMIUPDATE.COM - Bagi banyak orang, kuku yang rapuh hingga sering patah bukanlah hal yang sepele dan mungkin bisa menjadi sumber frustasi. Karena hal tersebut menyakitkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Ternyata di balik kuku yang rapuh bisa ditimbulkan dari berbagai faktor. Dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi kesehatan yang mendasarinya. Penyebab kuku sering patah mencakup spektrum yang luas.

Dalam artikel ini, kita akan memberitahu faktor yang mempengaruhi kesehatan kuku dan menjadi penyebab kuku sering patah. Karena hal tersebut tidak bisa diabaikan begitu saja. Meski terlihat sepele tapi memiliki dampak besar.

Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu, Ini 7 Cara Merawat Kuku Setiap Saat Agar Sehat dan Bersih

Berikut adalah beberapa penyebab kuku sering patah, yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Kekurangan Nutrisi

Kekurangan nutrisi tertentu, seperti protein, kalsium, zat besi, dan vitamin tertentu seperti vitamin B dan vitamin C, dapat menyebabkan kuku menjadi rapuh dan mudah patah.

Kekurangan nutrisi ini bisa terjadi karena pola makan yang tidak seimbang atau masalah penyerapan nutrisi dalam tubuh.

2. Penggunaan Bahan Kimia

Paparan terhadap bahan kimia seperti deterjen, pembersih rumah tangga, atau produk kecantikan yang mengandung bahan kimia keras dapat menjadi penyebab kuku rapuh dan mudah patah.

3. Kurangnya Kelembaban

Kuku yang kekurangan kelembapan cenderung menjadi kering dan rapuh, sehingga rentan terhadap patah. Hal ini bisa disebabkan oleh paparan terhadap cuaca yang kering, sering mencuci tangan tanpa menggunakan pelembab, atau kebiasaan merendam kuku dalam air terlalu lama.

Baca Juga: 5 Sikap Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya, Kamu Sering Melakukannya?

4. Trauma Fisik

Kuku yang sering terkena tekanan fisik, seperti tertekuk atau terjepit, bisa mengalami kerusakan dan patah.

5. Kondisi Kesehatan

Beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti hipotiroidisme, psoriasis, atau gangguan metabolik, dapat mempengaruhi kesehatan kuku dan membuatnya lebih rentan terhadap patah.

6. Kebiasaan Buruk

Kebiasaan buruk seperti menggigit kuku, menggunakan kuku sebagai alat untuk membuka barang, atau menggaruk permukaan yang keras dapat merusak struktur kuku dan membuatnya mudah patah.

Untuk mencegah kuku dari sering patah, harus menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, hindari paparan terhadap bahan kimia keras, memberikan kelembaban ekstra pada kuku, menghindari trauma fisik, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Baca Juga: 10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang

Jika memiliki kekhawatiran tentang kesehatan kuku, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi untuk penanganan lebih lanjut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan19 Mei 2024, 16:00 WIB

8 Bahan Alami untuk Menghilangkan Komedo dan Cara Penggunaannya

Menggunakan bahan-bahan alami secara teratur dapat membantu mengurangi dan menghilangkan komedo.
Ilustrasi -  Komedo dapat muncul di berbagai area wajah, seperti hidung, dahi, dan dagu. (Sumber : Freepik.com)
Inspirasi19 Mei 2024, 15:00 WIB

Loker S1 Tekpang di Perusahaan Makanan, Jobseeker Ayo Daftar!

Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang.
Ilustrasi. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 14:38 WIB

PKS Resmi Usung Achmad Fahmi Jadi Bacalon Wali Kota Sukabumi untuk Pilkada 2024

DPD PKS Kota Sukabumi deklarasikan Achmad Fahmi jadi bacalon Wali Kota Sukabumi untuk Pilkada 2024. Siapkan dua nama untuk jadi pendamping.
DPD PKS Kota Sukabumi resmi mendeklarasikan Achmad Fahmi sebagai Bacalon Wali Kota Sukabumi untuk kontestasi Pilkada 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat19 Mei 2024, 14:00 WIB

13 Cara Menyembuhkan Nyeri Sendi Asam Urat Secara Alami

Meskipun metode alami dapat membantu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat untuk meredakan nyeri sendi asam urat. Pengobatan medis mungkin diperlukan untuk mengontrol kadar asam urat & mencegah komplikasi.
Ilustrasi. Cara Menyembuhkan Nyeri Sendi Asam Urat Secara Alami (Sumber : Freepik/@krakenimages.com)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 13:29 WIB

Bangun Ekonomi Masyarakat, Ayep Zaki Luncurkan Dana Abadi Bagi Komunitas RW di Kota Sukabumi

Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyerahkan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh.
Ayep Zaki saat membagikan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Spot Mancing di Jembatan Cikaso Sukabumi, Mengincar Ikan Sidat 9 Kilogram

Warga jadikan Jembatan Cikaso Sukabumi jadi spot mancing ikan sidat.
Ade saat berburu sidat (Lubang) di atas Jembatan Cikaso Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Distan Sukabumi Sosialisasikan Rencana Reklasifikasi Usaha Perkebunan Besar 2024

Dinas Pertanian menginformasikan secara masif agenda reklasifikasi kepada seluruh pengelola perkebunan besar di Kabupaten Sukabumi agar memiliki pemahaman yang sama.
Kadistan Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap saat membuka acara sosialisasi reklasifikasi pengelolaan usaha perkebunan besar tahun 2024. (Sumber : IG Distan Kabupaten Sukabumi)
Fashion19 Mei 2024, 13:00 WIB

8 Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish Bund!

Inilah Sederet Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish dan Modis Loh Bund!
Ilustrasi. Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish Bund! (Sumber : Freepik/@KamranAydinov)
Sehat19 Mei 2024, 12:00 WIB

Diabetes Tipe 1 Bisa Menyerang Anak! Simak Gejala, Penyebab dan Komplikasinya

Diabetes tidak hanya menyerang kalangan dewasa saja, namun ternyata anak-anak juga bisa mengidap penyakit mematikan ini.
Ilustrasi. Diabetes tipe 1 pada anak. Sumber: Pexels.com/@Pavel Danilyuk
Sukabumi19 Mei 2024, 11:41 WIB

Upaya PUPR Minimalisir Risiko Longsor Susulan di Parungkuda Sukabumi

Berikut upaya Kementerian PUPR dalam meminimalisir risiko longsor susulan di tebing yang berada di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Kementerian PUPR tangani tebing longsor di Parungkuda Sukabumi yang terjadi pada 1 April 2024 lalu. (Sumber : Istimewa)