Bripka Cecep, Polisi yang Gugur Saat Amankan Kericuhan Pesta Rakyat Pernikahan Anak KDM

Sukabumiupdate.com
Jumat 18 Jul 2025, 22:20 WIB
Bripka Cecep, Polisi yang Gugur Saat Amankan Kericuhan Pesta Rakyat Pernikahan Anak KDM

Penampakan kerumunan warga saat berdesakan makanan gratis di Pesta Rakyat putra sulung KDM, Maula Akbar dan Wabup Garut Putri Karlina | Foto : Facecook

SUKABUMIUPDATE.com- Tiga korban dilaporkan tewas saat acara pesta rakyat syukuran pernikahan putra sulung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina, diduga akibat terinjak-injak massa. Korban tewas dan luka dibawa ke rumah sakit terdekat di Kabupaten Garut.

Ketiga korban tersebut adalah Vania Aprilia (8 tahun) seorang bocah perempuan warga Kelurahan Sukamentri, Garut, Dewi Jubaedah (61 tahun) seorang wanita lansia ber-KTP Jakarta Utara, dan Bripka Cecep Saeful Bahri (39 tahun) Anggota Polres Garut yang sedang bertugas mengamankan acara.

Melansir suara.com, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan, telah mengonfirmasi insiden tragis ini. "Benar ada tiga orang yang meninggal dalam kegiatan resepsi yang ada di Garut," ujarnya kepada awak media.

"Anggota kami gugur atas nama Cecep, anggota Bhabinkamtibmas Polsek di Polres Garut,” ujar Hendra.

Baca Juga: Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Berujung Duka, KDM Minta Maaf dan Siap Bertanggung Jawab

Dari informasi yang dihimpun, Bripka Cecep Saeful Bahri berada di garis depan saat kericuhan terjadi, ia berjibaku membantu mengevakuasi warga yang pingsan dan terhimpit di tengah kerumunan.

Namun, pengorbanannya harus dibayar mahal. Setelah berhasil menenangkan situasi dan mengatur massa, Bripka Cecep beristirahat. Saat itulah ia tiba-tiba pingsan dan kemudian dinyatakan meninggal dunia, diduga kuat akibat kelelahan ekstrem.

Kini, pihak kepolisian tengah melakukan koordinasi pihak event organizer (EO) untuk mendalami bagaimana prosedur keamanan dalam penyelenggaraan acara besar tersebut. "Kemudian kami koordinasikan kembali untuk pengamanan ini oleh penyelenggara acara, bagaimana proses dari perencanaan juga kegiatan ini," kata Kapolda Jabar seperti dikutip Antara.

Baca Juga: Bocah, Lansia dan Polisi: Kronologi Korban Tewas di Pesta Rakyat Pernikahan Putra Sulung KDM

Kronologi maut berdesakan pembagian makanan

Masih mengutip suara.com, penyebab utama tragedi ini adalah kerumunan massa yang tidak terkendali saat antre pembagian makanan gratis. Menurut laporan, ribuan warga telah memadati area Alun-Alun Garut sejak selesai salat Jumat.

Situasi berubah menjadi kacau balau di pintu masuk titik pembagian makanan. Warga saling dorong dan berdesakan, menyebabkan banyak yang terjatuh dan terinjak-injak.

Dua gerbang yang disediakan panitia ternyata tidak mampu menampung antusiasme massa yang membludak.

Ibu dari Vania Aprilia, salah satu korban, dengan lirih membenarkan bahwa putrinya menjadi korban saat berdesakan. "Anak kami meninggal setelah terinjak dan ditemukan di tengah kerumunan warga," katanya pilu.

Berita Terkait
Berita Terkini