Anggota DPRD Jabar Hasim Adnan Ungkap Pentingnya Kolaborasi Dalam Penanganan Bencana di Sukabumi

Senin 09 Desember 2024, 22:06 WIB
Anggota DPRD Jawa Barat, Hasim Adnan, berkoordinasi dengan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, dan Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi,  Agus Sukabumi, di sela peninjauan salah satu lokasi bencana belum lama ini. (Sumber : Istimewa)

Anggota DPRD Jawa Barat, Hasim Adnan, berkoordinasi dengan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, dan Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi, Agus Sukabumi, di sela peninjauan salah satu lokasi bencana belum lama ini. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.COMAnggota DPRD Jawa Barat, Hasim Adnan, menjelaskan berbagai langkah cepat yang telah dilakukan bersama tim dalam menangani bencana di Sukabumi. Dalam keterangannya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi antar semua pihak untuk membantu masyarakat yang terdampak.

Hasim Adnan menyampaikan bahwa sehari setelah bencana terjadi, ia bersama tim langsung turun ke lokasi untuk memastikan bantuan dari Dinas Sosial Jawa Barat sampai di posko pengungsian.

“Lokasi pertama yang kami datangi adalah posko di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar,” ujar Hasim kepada sukabumiupdate.com, Senin (09/12/2024).

Pada hari kedua, Hasim mendampingi Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meninjau beberapa lokasi terdampak sekaligus menyalurkan bantuan tahap kedua dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Tidak berhenti di situ, di hari ketiga, Hasim juga mendampingi Wakil Ketua DPR RI, Cucun Syamsurizal, dan Anggota DPR RI, Zainul Munasichin, untuk meninjau lokasi bencana lainnya.

“Kami mendirikan beberapa posko di lokasi terdampak dan akan terus fokus membantu Pemerintah Kabupaten dalam masa tanggap darurat. Hingga kini, masih ada beberapa wilayah yang minim bantuan karena akses jalan tertutup akibat longsor,” tambahnya.

Hasim menyoroti bahwa penanganan bencana bukan hanya soal respons cepat, tetapi juga komitmen jangka panjang dari pemerintah di semua tingkatan. Mulai dari daerah hingga pusat.

“Pentingnya kolaborasi dan komitmen antara pemerintah kabupaten, provinsi, pusat, serta para relawan sangat krusial. Data terbaru menunjukkan bahwa 35 dari 47 kecamatan di Sukabumi terdampak bencana ini,” ungkap pria yang menjabat Sekretaris Komisi III DPRD Jawa Barat ini.

Menurutnya, koordinasi yang baik akan mempercepat proses pemulihan dan memastikan bantuan dapat menjangkau semua wilayah terdampak.

Dalam hal koordinasi, Hasim menyatakan bahwa sejauh ini kerja sama antara DPRD Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, dan berbagai instansi terkait berjalan dengan baik. Namun, distribusi bantuan masih menghadapi kendala akibat banyaknya akses yang terputus akibat longsor dan pergerakan tanah.

“Problem utama adalah distribusi bantuan yang terhambat. Banyak akses jalan yang terputus sehingga bantuan sulit menjangkau beberapa wilayah. Namun, kami akan terus berupaya agar seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan,” pungkas Hasim.

Dengan berbagai upaya yang telah dan sedang dilakukan, Hasim berharap penanganan bencana di Sukabumi dapat berjalan lebih efektif dan masyarakat terdampak segera mendapatkan pemulihan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi22 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Cleaning Service Minimal SMA/SMK, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sebagai Cleaning Service Minimal SMA/SMK, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Produk22 Januari 2025, 14:25 WIB

Pantauan Diskumindag, Cabai Hijau Besar di Kota Sukabumi Mengalami Penurunan Harga

Diskumindag juga mencatat penurunan harga pada cabai merah besar lokal.
(Foto Ilustrasi) Diskumindag Kota Sukabumi mencatat harga cabai hijau besar turun Rp 10 ribu. | Foto: Diskumindag
Sukabumi22 Januari 2025, 14:08 WIB

Dini Sera dan Septian, Dua Warga Sukabumi Korban Pembunuhan Sadis Berlatar Relasi Kuasa

Kematian Dini Sera diselimuti dugaan suap dan gratifikasi.
Gregorius Ronald Tannur (kiri) dan Abraham (kanan). Keduanya adalah tersangka pembunuhan warga Kabupaten Sukabumi, Dini Sera Afriyanti (29 tahun) dan Septian (37 tahun). | Foto: Istimewa
Inspirasi22 Januari 2025, 14:00 WIB

Calon ASN 2024 ada Pelatihan? Kenali Latsar CPNS dan Waktu Pelaksanaananya

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil atau lebih dikenal Latsar CPNS merupakan pelatihan wajib bagi para peserta yang dinyatakan lulus sebagai pegawai negeri sipil.
Calon ASN 2024 ada Pelatihan? Kenali Latsar CPNS dan Waktu Pelaksanaananya (Sumber : Ist)
Inspirasi22 Januari 2025, 13:30 WIB

Sanksi 2 Tahun Tidak Boleh Ikut Seleksi, Ancaman Bagi CPNS 2024 yang Mengundurkan Diri

BKN peringatkan pelamar yang lulus CASN 2024 dan mengundurkan diri akan mendapatkan sanksi tegas.
Ilustrasi - BKN peringatkan pelamar yang lulus CASN 2024 dan mengundurkan diri akan mendapatkan sanksi tegas. | Foto: Instagram/@cpnsindonesia.id
Sukabumi22 Januari 2025, 13:03 WIB

Heboh Kisah Warga Miskin di Sukabumi: Cerita Singkong, Lilitan Hutang dan Bank Emok

Ia mengaku tak punya keberanian untuk meminjam atau meminta beras kepada tetangga, karena kondisi perekonomiannya sulit. Titin selama ini dalam kondisi terjebak kubangan hutang.
Ilustrasi keluarga miskin di Sukabumi, terpaksa makan singkon karena terlilit hutang. (Sumber: dok pemdes)
Food & Travel22 Januari 2025, 13:00 WIB

Spot Healing Murah Meriah di Puncak Sawiyah, Hanya 51 Menit dari Kota Majalengka

Puncak Sawiah adalah salah satu destinasi wisata alam yang wajib Anda masukkan dalam daftar liburan.
Puncak Sawiah adalah salah satu destinasi wisata alam yang wajib Anda masukkan dalam daftar liburan. (Sumber : Instagram/@rudikucay).
Life22 Januari 2025, 12:30 WIB

Eretan Wetan, Sejarah Perang Asia Timur Raya Jepang di Jawa Barat

Meskipun Jepang menguasai sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat, terdapat perlawanan dari masyarakat lokal yang berusaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Ilustrasi. Sejarah Perang Asia Timur Raya Jepang di Jawa Barat (Sumber : AI)
Bola22 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Siap Hadapi Arema FC, Bojan Hodak Waspada dan Kastaneer dalam Kondisi Prima

Persib Bandung siap menghadapi Arema FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-20.
Bojan Hodak mewaspadai kekuatan Arema FC dan Kastaneer potensi starter. (Sumber : X@persib).
Jawa Barat22 Januari 2025, 11:40 WIB

Gempa Dangkal di Gunung Salak, BMKG Sebut Kabandungan dan Leuwiliang

Dari aplikasi googlemaps, titik koordinat gempa berada di kawasan gunung salak, tepatnya di wilayah Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor
Koordinat gempa dangkal di kawasan Gunung Salak, Rabu (22/1/2025) pukul  10.09 WIB. (Sumber: google earth)