Manusia Tertua di Dunia Kane Tanaka akan Bawa Obor Olimpiade Tokyo

Jumat 05 Maret 2021, 11:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kane Tanaka, manusia tertua di dunia ini akan membawa obor Olimpiade Tokyo pada Mei 2021 mendatang. Wanita berusia 118 tahun itu akan mengambil nyala api yang melewati kota Shime, prefektur Fukuoka, Jepang.

Pihak keluarga akan mendorong Tanaka di atas kursi roda sejauh 100 meter, lalu ia berjalan beberapa langkah untuk memberikan obor kepada pelari berikutnya. 

Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Tanaka tercatat pernah dua kali menderita kanker, namun ia berhasil melawan penyakit yang dideritanya itu. Ia pun mengalami dua pandemi global; flu Spanyol 1918 dan Virus Corona.

Terpilihnya ia untuk membawa obor olimpiade nanti mendapat dukungan dari keluarga. Bahkan Tanaka diberi sepatu oleh keluarganya saat berulang tahun pada Januari lalu agar ia tampil layaknya olahragawan ketika berjalan membawa obor tersebut.

"Senang sekali dia mencapai usia 118 tahun dan mempertahankan gaya hidup aktif," kata Eji Tanaka, cucunya yang telah berusia 60 tahun. "Kami ingin orang lain melihatnya dan terinspirasi, serta tidak menganggap usia tua sebagai penghalang," lanjutnya.

Sebelum Tanaka, sosok Aida Gemanque menjadi orang tertua yang membawa obor olimpiade musim panas 2016. Saat itu, Aida yang merupakan warga Brasil telah berusia 106 tahun. Kemudian ada juga Alexander Kaptarenko, pemain tenis meja yang membawa obor olimpiade musim dingin Sochi 2014 saat berusia 101 tahun.

photoManusia tertua di dunia, Kane Tanaka, akan membawa obor Olimpiade Tokyo pada Mei 2021. - (Kyodo News)

Super Centenarian

Kane Tanaka lahir pada 1903 saat Orville dan Wilbur Wright membuat sejarah dengan menerbangkan pesawat pertama di dunia. Ia menikah pada usia 19 tahun dan memiliki empat anak. Tanaka pun bekerja di toko keluarganya hingga usia 103 tahun.

Saat ini Tanaka memiliki lima cucu dan delapan cicit. Selain melewati dua pandemi, ia juga berhasil melewati dua perang dunia, sehingga mewariskan banyak cerita tentang periode dalam sejarah dunia yang dilewatinya.

Menurut Eji, Tanaka berpikiran maju dan sangat menikmati hidupnya di masa sekarang. Bahkan usianya kini hampir setua perhelatan olimpiade, di mana olimpiade modern pertama kali diselenggarakan pada 1896 atau tujuh tahun sebelum Tanaka lahir.

Saat Olimpiade Tokyo 1964, Tanaka telah berusia 61 tahun. Sejauh ini Tanaka adalah orang yang melewati 49 olimpiade musim dingin dan panas. Kini ia tinggal di panti jompo dan rutin bangun pukul 06:00 pagi lalu menikmati permainan papan strategis Othello.

Selama 18 bulan terakhir, keluarga Tanaka tidak bisa mengunjunginya akibat pandemi. Di usia setua itu, ia tampak masih selalu ingin tahu dan menghitung sesuatu. Itulah yang membuatnya tidak pikun.

Namun Tanaka bukan satu-satunya centenarian Jepang. Tahun lalu, Jepang mencatat ada lebih 80 ribu centenarian atau orang yang berusia di atas 100 tahun. Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang mengatakan jumlah tersebut meningkat setiap tahunnya dalam kurun waktu 50 tahun terakhir.

Berdasarkan angka pemerintah yang dirilis Juli 2020, di Jepang, wanita memiliki harapan hidup 87,45 tahun dibanding pria yang berada di angka 81,4 tahun. Tahun 2019, Guinness Book of Record mensertifikasi Tanaka sebagai orang tertua yang masih hidup di dunia. 

Kini, Tanaka mengincar pencapaian lain untuk melewati rekor wanita Prancis yang mencapai usia 122 tahun.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).