Empat Bulan Salat Jumat Tak Terdengar di Masjid Kashmir

Selasa 10 Desember 2019, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sudah empat bulan otoritas India melarang salat Jumat diadakan di masjid Jama, masjid terbesar etnis Muslim Kashmir di kota Srinagar.

Larangan salat Jumat di masjid berusia 600 tahun terjadi sejak 5 Agustus lalu, ketika status otonomi khusus Kashmir dilucuti. Itu artinya 17 kali umat Muslim dilarang salat Jumat di masjid ini.

Khalid Bashir Gura, 26 tahun, yang tinggal di Nowhatta, bersebelahan dengan lokasi masjid Jama, menuturkan, aparat menganggap pertemuan orang-orang Kashmir sebagai ancaman.

"Setiap saat situasi bertambah buruk, masjid terbesar dilokasi mayoritas Muslim dalam tekanan selama berbulan-bulan," kata Gura seperti dilaporkan Al Jazeera, 10 Desember 2019.

"Hak untuk menjalankan ibadah agama dijamin konstitusi. Namun hal itu dicederai kembali dan kembali di Kashmir."

Imam masjid Jama, disapa Imam-e-Hai, Syed Ahmad Syed Naqashbandi mengatakan dirinya menjadi imam di masjid itu sejak tahun 1963. Dia menuturkan, pemblokiran masjid merupakan intervensi langsung terhadap agamanya.

Menurut Naqashbandi, kehadiran aparat polisi dan pasukan paramiliter terus menerus di sekitar masjid merupakan ancaman terhadap masyarakat.

Naqashbandi, 80 tahun, juga dipaksa untuk memimpin ibadah di satu masjid berjarak 5 kilometer dari lokasi masjid Jama.

Menurut seorang komite pengurus masjid Jama, Syed Rahman Shams, larangan beribadah di masjid Jama bukan yang pertama kali.

"Pada tahun 2016, masjid dikunci untuk 16 kali Jumatan. Rekor tersebut pecah tahun ini," kata Shams.

Larangan serupa juga diberlakukan di masjid Baitul Mukaram di distrik Anantnag, di selatan Kashmir.

Menurut Imtiyaz, 21 tahun, pemberlakuan jam malam sejak 5 Agustus lalu menjadi penyebabnya.

"Karena jam malam berlaku setelah 5 Agustus, ana tidak diizinkan keluar rumah. Jadi bagaimana dapat ke masjid?" kata Imtiyaz.

Awal Desember ini, otoritas India juga melarang digelar ibadah di Dargah Hazratbal, tempat suci umat Muslim di Kashmir. Ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Rambut Nabi Muhammad diyakini berada di dalam tempat suci itu. Lebih dari 50 ribu orang setiap tahun berkunjung ke tempat suci itu. Mereka berkunjung saat peringatan hari lahir nabi Muhammad.

Selain melarang salat Jumat dan berkunjung ke tempat suci umat Muslim Kashmir, aparat India juga menangkapi lebih dari 5 ribu orang sejak 5 Agustus 2019.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:18 WIB

Hardiknas 2024, Bupati Bicara Pendidikan Karakter dan Kewajiban Ikuti Pramuka di Sukabumi

Pembina upacara Hardiknas 2024, Bupati Sukabumi Marwan Hamami soroti soal pentingnya pendidikan karakter dan kewajiban mengikuti gerakan pramuka.
Bupati Sukabumi saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hardiknas tahun 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Life02 Mei 2024, 19:00 WIB

10 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah

Jangan Ragu untuk Melakukan Kebiasaan Sederhana Ini Agar Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah Hidup.
Ilustrasi. Kebahagiaan. Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia. (Sumber : Pexels/BrettSayles)
Life02 Mei 2024, 18:38 WIB

Ketahui 6 Tanda Orang Tua yang Gagal dalam Mendidik Anak, Ini Buktinya

Tidak semua orang tua berhasil dalam mendidik anak. Sebagian di antara mereka justru gagal mendidik anak oleh sebab kesalahan pola asuhnya
Orang tua yang gagal dalam mendidik anak | Foto : Pexels/ Kampus Production
Life02 Mei 2024, 18:30 WIB

10 Cara Membahagiakan Diri Sendiri Tanpa Harus Bergantung Pada Orang Lain

Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi.
Ilustrasi -  Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi. (Sumber : pexels.com/@Matheus Bertelli).
Sukabumi02 Mei 2024, 18:23 WIB

Status UHC Non-Cut Off Dicabut, Dinkes Sukabumi Jelaskan Layanan Kesehatan Warga Miskin

BPJS Kesehatan cabut status UHC Non-Cut Off Kabupaten Sukabumi, ini kata Dinkes soal layanan kesehatan warga miskin.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Sukabumi Andi Rahman saat menjelaskan soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Istimewa)
Life02 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Meminta Rezeki dari Segala Penjuru: Halal, Berkah dan Berlimpah

Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit.
Ilustrasi. Berdoa.  Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Jawa Barat02 Mei 2024, 17:52 WIB

Sukseskan WHO24, LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang

Untuk sukseskan program Wajib Halal Oktober 2024 (WHO24), formatur pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal Edukasi Wakaf Indonesia (LP3H EWI) Kabupaten Bogor menginisiasi temu rembug dengan pengurus LP3H EWI Jabar
LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang | Foto : Ist
Sukabumi02 Mei 2024, 17:28 WIB

Setuju Duel Terkapar 1, Polisi Tetapkan 2 Tersangka Tawuran Pelajar di Palabuhanratu Sukabumi

Polisi ungkap kronologi aksi tawuran yang viral di media sosial antara dua kelompok pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang menelan korban luka parah.
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist