Pemerintah India Naikkan Tiket Taj Mahal 5 Kali Lipat

Selasa 11 Desember 2018, 23:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah India menaikkan harga tiket Taj Mahal hinggal lima kali lipat untuk wisatawan domestik. Ini dilakukan pemerintah untuk menurunkan jumlah wisatawan dan mengurangi kerusakan akibat banyaknya wisatawan yang berkunjung.

Channel News Asia melaporkan, 11 Desember 2018, bahwa rata-rata 10 ribu hingga 15 ribu wisatawan mengunjungi Taj Mahal per hari. Pada 2016, hampir 6,5 juta wisatawan berkunjung ke bangunan yang berdiri megah sejak abad ke-17 yang dibangun oleh kaisar Mughal Shah Jahan sebagai monumen peringatan untuk mendiang istri tercinta, Mumtaz Mahal.

Semua tiket wisatawan domestik untuk situs di Taj Mahal termasuk tiket masuk Taj Mahal, naik dari 50 rupee (Rp 10 ribu) menjadi 250 rupee (Rp 50 ribu). Sementara wisatawan mancanegara dikenakan uS$ 19 (Rp 277 ribu) dari tarif sebelumnya US$ 16 (Rp 233 ribu).

"Kami ingin agar orang-orang membayar lebih untuk membatasi kunjungan," kata pejabat di lembaga pemerintahan yang mengurus situs Taj Mahal.

"Ini akan memotong jumlah pengunjung ke mausoleum sekitar 15-20 persen dan memberi kesempatan untuk konservasi," tambahnya.

The Economic Times melaporkan tiket baru mulai berlaku sejak Senin 10 Desember.

Vasan Swarnakar, Kepala Survei Arkeologi di Agra mengatakan wisatawan domestik membayar 250 rupee dan wisatawan asing sekitar 1.300 rupee.

Pengunjung yang hanya membayar 50 rupee tidak diizinkan memasuki mausoleum utama, namun diperbolehkan berkeliling di luar kompleks Taj Mahal melalui sungai Yamuna.

Langkah ini menyusul laporan beberapa bulan lalu ketika pemerintah India ingin membatasi turis hingga 40 ribu per hari, setelah sebelumnya 70 ribu lebih pengunjung bisa mememenuhi Taj Mahal pada akhir pekan.

Para ahli mengatakan banyaknya pengunjung bisa merusak bagian bangunan seperti lantai marmer, dinding dan pondasi.

Pemerintah juga berupaya mengatasi polusi kota Agra yang membuat marmer putih Taj Mahal menguning.

Pada 1983, Taj Mahal didaulat sebagai salah satu warisan dunia UNESCO dan dikenal sebagai permata seni Muslim di India dan salah satu mahakarya arsitektur dunia.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa