Anak Indonesia di Penjara Australia

Senin 10 September 2018, 01:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - DERITA anak Indonesia yang diterungku di penjara orang dewasa Australia tidak boleh terulang. Ratusan bocah Indonesia yang didakwa terlibat penyelundupan manusia ke Australia pada 2008-2013 menjalani proses hukum tanpa pendampingan yang memadai. Mereka ditahan di penjara dengan keamanan maksimumsebagian mengalami perundungan seksual.

Pada periode itu, ribuan orang dari Afganistan dan negara-negara Timur Tengah singgah di Indonesia sebelum mencapai tujuan akhir, Australia. Menurut Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Pengungsi, UNHCR, pada 2010 sebanyak 12.640 orang mencari suaka ke Australia. Pada 2011, jumlahnya 11.510 orang, lalu meningkat tajam pada tahun-tahun berikutnya.

Untuk menangkal gelombang itu, pemerintah Australia memperketat pengawasan di perbatasannya. Di sinilah para pencari keuntungan mengambil peran, menyediakan "jasa" pengangkutan buat pencari suaka.

Kemiskinan merupakan awal dari cerita kelam ini. Anak-anak di bawah umur terpaksa bekerja menjadi buruh nelayan, kuli angkut pelabuhan, atau anak buah kapal demi bertahan hidup. Ketika pengungsi dari negara-negara yang sedang berkonflik secara bergelombang mencari suaka ke Australia melalui perairan Indonesia, nasib sebagian anak-anak itu menjadi rumit. Mereka tergiur upah besar dari kapten kapal untuk mengangkut imigran ilegal menuju Australia.

Risiko terberat pun harus mereka ambil: mati diempas ganasnya laut atau ditangkap aparat keamanan negara itu. Dalam sejumlah kasus, anak-anak malang tersebut diperdaya oleh kapten kapal yang melarikan diri sebelum biduk itu mencapai Australia. Anak yang dibayar beberapa puluh juta rupiah "dipaksa" menjadi nakhoda untuk membawa para pengungsi ke tujuan. Di Australia, anak-anak dan para pengungsi disambut todongan senjata penjaga perbatasan.

Anak Indonesia itu kebanyakan berasal dari kota yang merupakan jalur pencari suaka, antara lain Pulau Rote; Muara Angke, Jakarta Utara; Alor, Kupang, Nusa Tenggara Timur; Batam; Cirebon, Jawa Barat; dan Cilacap, Jawa Tengah. Kementerian Luar Negeri mencatat, 274 anak ditangkap karena dituduh ikut menyelundupkan manusia. Catatan parlemen Australia jauh lebih besar: 1.600 anak terlibat dalam penyelundupan imigran gelap sepanjang 2008-2012.

Nasib bocah-bocah tersebut makin buruk ketika menjalani proses hukum. Aparat Australia memperlakukan mereka sebagai tahanan dewasa. Mereka juga tidak memperoleh perlindungan hukum yang memadai dari pemerintah Indonesia. Justru aktivis-aktivis Australialah yang datang membela. Tim investigasi majalah ini mewawancarai sejumlah orang yang pernah mengalami perlakuan buruk di bui Australia. Sebagian di antaranya merasakan trauma panjang sehingga tidak pernah menceritakan peristiwa itu kepada keluarga.

Cerita kelam anak-anak di penjara Australia itu sekaligus menunjukkan sisi gelap diplomat kita. Pejabat di kantor konsulat Republik Indonesia di Perth pada periode itu mengabaikan perlindungan terhadap warga negara, yang seharusnya menjadi tugas utama mereka. Konsul jenderal mudah menyerah terhadap pernyataan aparat bahwa anak-anak tersebut sudah dewasa dan, karena itu, wajib menjalani hukuman sesuai dengan hukum Australia. Ia semestinya sekuat tenaga mengumpulkan data kependudukan para tahanan untuk membuktikan hal sebaliknya.

Pengabaian tugas menyediakan bantuan dan perlindungan bagi warga negara Indonesia sering menjadi kelemahan kantor-kantor perwakilan diplomatik Indonesia di luar negeri. Sejumlah tenaga kerja Indonesia bahkan dihukum mati di negara lain tanpa setahu mereka. Pada awal tahun ini, pengadilan Arab Saudi menghukum pancung Zaini Misrin, perempuan asal Madura yang didakwa menyiksa majikannya, tanpa memberikan notifikasi kepada pemerintah Indonesia. Kerap kantor perwakilan Indonesia "kecolongan" dan gagal memberikan perlindungan bagi warga negaranya.

Perlakuan aparat hukum Australia kepada anak-anak juga sangat tidak patut. Menggunakan sinar-X pergelangan tangan untuk memastikan anak-anak itu telah dewasa jelas tindakan yang gegabah. Tak ada upaya lebih jauh untuk memastikan usia para tahanan. Tindakan hukum yang sewenang-wenang ini menimbulkan dampak panjang bagi anak-anak, terutama kondisi psikologis mereka. Karena itu, usaha sejumlah advokat Australia menuntut pemerintah negara itu memberikan kompensasi bagi anak-anak layak diapresiasi.

Kementerian Luar Negeri mesti mendukung langkah itu dengan memasok data yang diperlukan. Anggap saja ini menebus kecolongan di masa lalu.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi19 Mei 2024, 22:26 WIB

Bapenda Sukabumi Terima Kunker DPRD Kota, Bagikan Kiat dalam Optimalisasi PAD

Konsultasi terkait optimalisasi PAD, Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker Komisi II DPRD Kota Sukabumi.
Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker rombongan Komisi II DPRD Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 21:16 WIB

Meninggal saat Ngojek, Cerita Pilu Istri Hendi Korban Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

Istri Hendi, korban kecelakaan di Cibadak Sukabumi ungkap cerita pilu detik-detik sebelum suaminya tewas terlindas mobil.
Tangkapan layar video saat Hendi (35 tahun) dievakuasi warga. Hendi meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Life19 Mei 2024, 21:00 WIB

13 Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia

Begini Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia. Segera Lakukan!
Ilustrasi. Berpikir | Cara Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking  (Sumber : pixabay.com/@DanaTentis)
Sukabumi19 Mei 2024, 20:15 WIB

Industri Retail Pakaian Sukabumi Terus Berkembang, PLN Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya

Pada tahun 2024, PT Doosan Jaya Sukabumi kembali mengajukan permohonan penambahan daya menjadi 1.730 kVA.
PLN Sukabumi Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel19 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kategori Makanan Agar Sakit Asam Urat Tidak Menganggu Tidur, Konsumsi Yuk!

Dengan memilih kategori makanan-makanan ini, penderita asam urat dapat membantu mengurangi gejala asam urat dan mendukung tidur yang lebih nyenyak.
Ceri adalah salah satu dari tiga obat alami yang dipercaya bisa mengobati penyakit asam urat. (Sumber : freepik.com/@azerbajian_stockers)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 19:27 WIB

Tetap dan Tepat, Filosofi Logo Achmad Fahmi Menuju Pilkada Kota Sukabumi 2024

Kontinuitas menunjukkan Achmad Fahmi berkomitmen melanjutkan program dan kebijakan yang sudah berjalan baik pada masa sebelumnya.
Achmad Fahmi resmi dideklarasikan oleh DPD PKS Kota Sukabumi sebagai bakal calon Wali Kota Sukabumi di Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Nasional19 Mei 2024, 19:09 WIB

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan Sempat Hilang Kontak

Pesawat latih milik Indonesia Flying Club dengan nomor registrasi PK-IFP tersebut memiliki rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe.
Kondisi pesawat latih yang jatuh di BSD Tangerang Selatan. (Sumber Foto : Akun X TMC Polda Metro Jaya)
Life19 Mei 2024, 19:00 WIB

15 Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Lakukan!

Inilah Sederet Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Pernah Lakukan!
Ilustrasi. Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang (Sumber : Pexels/KeiraBurton)
Sukabumi19 Mei 2024, 18:28 WIB

Kawanan Monyet Resahkan Warga Nagrak Sukabumi, Masuk Warung hingga Kejar Anak Kecil

Kawanan monyet liar memasuki permukiman warga Kampung Kubang RT 03/RW05, Desa Cisarua, Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024).
Tangkapan layar video kawanan monyet ekor panjang memasuki warung warga di Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 Mei 2024, 18:00 WIB

Bacaan Doa Memohon Kebahagiaan Hidup di Dunia dan Akhirat

Berikut bacaan doa memohon kebahagiaan hidup kepada Allah SWT yang bisa diamalkan umat muslim.
Ilustrasi - Bacaan Doa Memohon Kebahagiaan Hidup di Dunia dan Akhirat. (Sumber : pexels.com/@Monstera Production)