S&P Turunkan Peringkat Utang Turki, Kenapa?

Sabtu 18 Agustus 2018, 05:56 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga pemeringkat kredit Standard & Poor’s menurunkan tingkat kredit Turki menjadi non investasi atau junk. Alasannya, lira mengalami volatilitas yang ekstrim sehingga lembaga ini memprediksi Turki bakal mengalami resesi pada 2019.

Lembaga pemeringkat ini menurunkan peringkat satu level dari BB- menjadi B+ dengan outlook stabil setelah nilai tukar lira sempat melemah pada awal pekan ini menjadi 7,24 atau turun 20 persen.

“Penurunan peringkat ini menggambarkan prediksi kami bahwa volatilitas mata uang Turki lira dan proyeksi keseimbangan neraca pembayaran bakal melemahkan perekonomian Turki. Kami memprediksi resesi pada tahun depan,” begitu pernyataan S&P.

S&P juga memprediksi Turki bakal mengalami inflasi sekitar 22 persen dalam empat bulan ke depan atau naik dari saat ini yang berada di kisaran 15 persen. Inflasi Turki sempat menyentuh level 69 persen pada sekitar 2000 sebelum Recep Tayyip Erdogan menjabat sebagai Perdana Menteri untuk pertama kalinya.

Pelemahan nilai tukar lira ini bakal menambah tekanan bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki uang dalam valuta asing. Ini juga meningkatkan resiko pendanaan bagi perbankan domestik.

“Meskipun ada resiko ekonomi yang meningkat, kami melihat respon kebijakan dari lembaga moneter dan pajak Turki terbatas,” begitu pernyataan S&P.

Seperti dilansir Hurriyet Daily News, nilai tukar lira mengalami pelemahan pada Jumat, 10 Agustus 2018 setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan kenaikan tarif impor untuk komoditas baja dan aluminium dari Turki menjadi masing-masing 50 persen dan 20 persen.

Ini membuat harga jual komoditas itu menjadi terlalu mahal sehingga menutup peluang pasar perusahaan Turki di AS.

Sebelumnya, AS juga mengenakan sanksi kepada dua orang menteri Turki karena pemerintah menolak membebaskan pastor asal AS, Andrew Brunson, yang sedang menjalani proses hukum terkait dugaan melakukan kegiatan mata-mata dan terorisme.

Presiden Turki Erdogan membalas tindakan Trump dengan menaikkan tarif impor dua kali lipat untuk produk mobil penumpang, alkohol, dan tembakau. Erdogan juga memboikot produk elektronik AS seperti iPhone.

Bank sentral Turki CBRT juga membatasi transaksi valas antara bank Turki dan bank asing untuk menekan aksi spekulasi. Erdogan mengatakan negaranya akan menggunakan mata uang lira lebih banyak untuk ekspor dan impor dibandingkan dolar misalnya dengan Cina, Rusia, Ukraina dan Iran.

Nilai tukar lira sempat menguat dari 7,24 menjadi 5,8 per dolar para Jumat. Ini terjadi karena adanya dukungan komitmen investasi dari Qatar senilai US$15 miliar atau sekitar Rp221 triliun. Saat ini, nilai tukar lira melemah ke level 6 per dolar setelah adanya pengumuman dari S&P.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life30 April 2024, 12:30 WIB

6 Hal Penting yang Harus Kamu Lakukan Sebelum Usia 40 Tahun

Beberapa hal seharusnya menjadi perhatian semua orang sebelum memasuki umur 40 tahun, karena penting untuk masa sampai hari tua.
Ilustrasi. Traveling. Hal yang harus dilakukan sebelum berumur 40 tahun. Sumber foto : Pexels/Mikhail Nilov
Bola30 April 2024, 12:00 WIB

Prediksi PSS Sleman vs Persib Bandung: Laga Pamungkas Liga 1 Reguler Series!

Persib Bandung hari ini akan memainkan laga pamungkas Liga 1 2023/2024, Reguler Series.
Persib Bandung hari ini akan memainkan laga pamungkas Liga 1 2023/2024, Reguler Series. (Sumber : X@persib/@PSSleman).
Sukabumi30 April 2024, 11:37 WIB

Satu Tewas, Kronologi Kecelakaan Maut Truk Tabrak Mobil di Palabuhanratu Sukabumi

Truk menabrak mobil pick-up nomor polisi F 8677 VC yang terparkir di kiri jalan.
Kondisi mobil pick-up yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Siliwangi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (30/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat30 April 2024, 11:30 WIB

Pikiran Jadi Tenang, Ini 5 Buah-buahan yang Bisa Meredakan Stres dan Cemas

Meredakan stres dan cemas sesungguhnya bisa diredakan dengan mengonsumsi sejumlah buah-buahan yang sangat recomendeed menurut medis.
Ilustrasi. Buah-buahan yang meredakan stres dan cemas. Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life30 April 2024, 11:10 WIB

Bicarakan, Begini 4 Cara Mengetahui Apakah Anak Senang di Sekolah

Anak-anak akan terlihat sumringah dan bahagia ketika akan pergi ke sekolah. Namun hal tersebut bukan indikasi bahwa anak senang di sekolah.
Ilustrasi anak senang di sekolah. | Foto: Pexels.com/@Tima Miroshchenko
Life30 April 2024, 11:00 WIB

Tetap Tenang, 8 Sikap Orang Bijaksana Saat Menghadapi Masalah Hidup

Terlihat Tetap Tenang, Inilah Sikap Orang Bijaksana Saat Menghadapi Masalah Hidup.
Kebiasaan. Orang bahagia | Sikap Orang Bijaksana Saat Menghadapi Masalah Hidup Foto : Pexels/Anastasiya Gepp
Life30 April 2024, 10:48 WIB

Lewat 9 Pertanyaan Ini, Apakah Anak Prasekolah Tunjukkan Ketidakmampuan Belajar

Anak Anda mungkin baru berusia 3 atau 4 tahun, tetapi cara mereka berperilaku di kelas dapat memberi Anda petunjuk tentang perkembangannya.
Ilustrasi anak prasekolah. | Foto: Freepik/@jcomp
Life30 April 2024, 10:30 WIB

6 Cara Mempengaruhi Orang Lain Agar Mau Diperintah Kita, Ini Rahasianya

Skill mempengaruhi orang lain harus dimiliki oleh semua orang. Ini sangat berguna dalam kehidupa sosial, di mana perannya vital sekali.
Ilustrasi. Cara mempengaruhi orang lain. Sumber foto : Pexels/ RDNE Stock project
Life30 April 2024, 10:22 WIB

Temukan Solusi Positif, Ini 6 Cara Membantu Anak Mengatasi Kemarahannya

Mengapa anak-anak kecil bersikap keras ketika mereka sedang marah, dan bagaimana Anda dapat lebih memahami perilaku mereka? Berikut cara menangani anak yang pemarah dan agresif.
Ilustrasi anak marah. | Foto: Freepik/@jcomp
Sukabumi30 April 2024, 10:13 WIB

Heboh! Warga Cisaat Sukabumi Temukan Dua Senjata Laras Panjang Terkubur di Tanah

Senjata api laras panjang ini ditemukan dalam keadaan sudah berkarat.
Dua senpi laras panjang yang ditemukan terkubur di Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Senin, 29 April 2024. | Foto: Istimewa