TKI di Pedalaman Malaysia: Pak Jokowi, Bantu Kami

Sabtu 17 Maret 2018, 03:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com  - Ahmad Mindoru duduk melepas penat di halaman belakang rumahnya. Urat-urat lengannya bermunculan seperti akar pohon. Kulit TKI itu terbakar matahari.  

Ahmad, 40 tahun, berasal dari Makasar, Sulawesi Selatan. Sudah tiga tahun terakhir ini dia bekerja di perkebunan kelapa sawit Sachiew milik Yuwang Group di Miri, Sarawak, Malaysia. 

"Saya bertugas menarik troly," kata Ahmad kepada Tempo, Jumat, 16 Maret 2018. 

Ahmad tak bisa menyimpulkan bagaimana rasanya menjadi menjadi TKI. Sebab pekerjaan yang dilakoninya terbilang berat. Di dalam rumah kayu sederhana yang dihuninya, dia tinggal bersama istri dan dua sepupu laki-lakinya. 

Ahmad memutuskan menjadi TKI demi mendapat uang lebih. Namun faktanya, uang lebih baru diperoleh kalau kerja keras, uang sedikit diperoleh jika kerja dinilai bos tak optimal. Hanya satu yang disampaikannya dengan wajah tersenyum, di tempatnya bekerja tak ada pemukulan atau penyiksaan. 

Jika tidak ada halangan, dia berharap bisa pulang ke tanah air pada September 2018 menemui putra semata wayangnya yang berusia 10 tahun di Makasar. 

Sama seperti Ahmad, Nurhayati, 35 tahun, juga sudah 3 tahun merantau ke Sarawak, Malaysia. Dia bekerja di sebuah kantin di ladang kelapa sawit bersama suaminya. Dua anaknya diajak merantau bersama. 

Nuhayati menceritakan terpaksa merantau ke Malaysia karena di Lombok susah mencari pekerjaan. Setali tiga uang dengan Ahmad, Nurhayati tak berani menyebut enak menjadi TKI

Meski disediakan tempat tinggal, namun dia harus siap bekerja 12 jam sehari. Jam kerjanya dimulai sejak pukul 5 subuh sampai 5 sore. Dia hanya mendapat libur 1 hari dalam sepekan. 

"Di tempat saya bekerja, aman. Tak ada pemukulan. Gaji pun cukup. Tapi saya rindu sudah tiga tahun tak pulang ke Lombok. Uang untuk pulang kampung belum terkumpul," ujarnya, yang tak mau menyebut upah perbulan yang diterimanya. 

Nurhayati tinggal di tengah 10.000 hektar perkebunan kelapa sawit. Jarak untuk sampai ke jalan raya dari rumah kayu sedehananya, 6 kilometer. Walhasil, dia hanya seminggu sekali ke pasar. 

Dalam sebuah acara peresmian Community Learning Center atau CLC di ladang Sachiew pada 16 Maret 2018, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana, mengajak dialog para TKI di ladang Sachiew tersebut. Rusdi lalu bertanya pada seorang ibu yang menjadi TKI, apa pesan yang hendak disampaikannya pada Presiden Joko Widodo. 

"Pak Jokowi, bantu kami. Kami ini orang miskin." Kata TKI tersebut, yang segera menutup matanya dengan tangan agar airmatanya tak tumpah.

Di harapan puluhan TKI yang berkumpul merubungnya, Rusdi pun berpesan agar para TKI mendorong anak-anak mereka bersekolah. 

"Cukup bapak-ibu yang menjadi TKI, anak-anak ini pasti bisa menjadi orang sukses kalau belajar," tutup Rusdi. 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel04 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Langkah Mudah, Ini Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil

Berikut Sembilan Langkah Mudah untuk Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil. Yuk, Coba!
Jeruk peras memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi yang kaya, terutama vitamin C. (Sumber : Pexels/pixabay)
Sukabumi04 Mei 2024, 06:28 WIB

KAI akan Tutup Perlintasan Liar TKP Pasutri Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi

Lokasi kejadian pasutri tertabrak KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi merupakan perlintasan sebidang liar.
Lokasi kejadian pasutri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Science04 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 4 Mei 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Berakhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)