Paus Sebut Lebih Baik Jadi Atheis daripada Munafik

Sukabumiupdate.com
Sabtu 25 Feb 2017, 03:59 WIB
Paus Sebut Lebih Baik Jadi Atheis daripada Munafik

SUKABUMIUPDATE.com – Pemimpin gereja Katolik, Paus Fransiskus, kembali mengkritisi umatnya sendiri dengan megatakan lebih baik menjadi seorang atheis daripada mengikuti Kristus tapi munafik. Pernyataan ini disampaikan Paus dalam kotbah misa pagi di Vatikan, pada Kamis, (23/2), menanggapi kehidupan yang dijalani beberapa orang Katolik saat ini.

"Banyak orang kini perkataannya berbeda dengan perbuatan. Itu adalah kehidupan ganda atau bermuka dua," kata Paus, seperti yang dilansir Guardian pada Jumat, (23/2). Paus Fransiskus yang mengepalai sekitar 1,2 miliar umat Katolik di seluruh dunia.

Menurut Paus, pernyataannya menyebut bahwa banyak umat yang kerap membanggakan diri karna rajin beribadah dan mengikuti berbagai macam organisasi agama Katolik, tapi tidak menjalankan kehidupan yang sesuai dengan ajaran Kristen. Paus mencontohkan banyak yang membayar gaji karyawan tidak sesuai dan tidak tepat waktu. Perilaku mengeksploitasi orang lain, melakukan bisnis kotor, dan mencuci uang. Inilah kehidupan ganda yang munafik.

"Ada banyak orang Katolik seperti ini dan mereka membuat skandal," kata Paus. "Berapa kali kita mendengar orang mengatakan jika orang itu adalah seorang Katolik, lebih baik untuk menjadi seorang atheis."

Sejak menjadi Paus pada 2013, Fransiskus sering mengatakan bahwa umat Katolik baik sebagai imam maupun orang awam, tidak mempraktekkan apa yang mereka sampaikan dalam khotbah. Paus menyebutkan perilaku itu masuk dalam kategori misa setan. Pasus juga mengingtakan kepada para kardinal untuk tidak bertindak seolah-olah mereka adalah pangeran.

BACA JUGA:

Paus Izinkan Para Ibu Susui Bayi di Gereja

Paus Fransiskus dikenal sebagai Paus yang gencar menyerukan perang terhadap penindasan dan keserakahan kapitalisme. Paus pun mengecam berbagai kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh para imam. Hal itu membuatnya banyak dicintai baik oleh umatnya sendiri maupun umat dari agama lain, terutama atas upayanya menyerukan bantuan bagi pengungsi dan imigran dari wilayah konflik.

Tahun lalu pada perayaan Paskah, Paus menjamu pengungsi Timur Tengah dan Afrika yang kebanyakan berbeda keyakinan. Paus membasuh dan menciumi kaki orang-orang tersebut dalam perayaan misa Kamis Putih. 

Hasil jajak pendapat WIN/Gallup International menyebutkan, pemimpin Gereja Katolik itu lebih populer dibandingkan pemimpin politik dunia. Jajak pendapat itu juga menyatakan hampir semua umat Katolik Roma dan Yahudi menyukai Paus. Selain itu, setengah dari umat Kristen Protestan di dunia dan bahkan mayoritas atheis dan agnostik menilai Paus Fransiskus sebagai sosok yang menyenangkan. 

Wartawan BBC, Caroline Wyatt, mengatakan selama periode kepausannya, Fransiskus telah memenangkan hati dan pikiran, bukan hanya dari Katolik Roma, melainkan juga dari orang-orang dari agama lain dan non-agama.

 

Sumber: TEMPO

Berita Terkini