Kemlu Pastikan Tak Ada WNI yang Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Air India

Sukabumiupdate.com
Kamis 12 Jun 2025, 22:30 WIB
Cuplikan detik-detik sebelum pesawat Air India jatuh dan menabrak asrama dokter tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad pada Kamis 11 Juni 2025. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)

Cuplikan detik-detik sebelum pesawat Air India jatuh dan menabrak asrama dokter tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad pada Kamis 11 Juni 2025. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Air India yang jatuh di Ahmedabad, India barat.

Menurut Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha, hal tersebut sudah dipastikan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Mumbai yang menerima daftar penumpang pesawat nahas itu.

“Berdasarkan manifes penumpang yang diperoleh KJRI Mumbai, tidak ada WNI yang menjadi penumpang di dalam pesawat yang dimaksud,” kata Judha melalui pernyataan tertulis kepada awak media, Kamis (12/6/2025).

Pesawat Air India penerbangan AI171 jatuh tak lama usai lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, India barat, Kamis siang waktu setempat.

Pesawat yang sedianya berlepas ke Bandara Gatwick di London, Inggris, tersebut mengangkut total 242 orang yang terdiri dari 232 penumpang dan 10 awak penerbangan.

Baca Juga: Pesawat Air India Jatuh Setelah Lepas Landas dari Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang & Awak

Menurut maskapai penerbangan nasional India tersebut melalui kanal resminya di X @airindia, ada 169 warga negara India dalam pesawat Boeing 787-8 yang naas tersebut.

Sementara, para penumpang asing dalam pesawat tersebut terdiri dari 53 WN Inggris, tujuh warga negara Portugal, dan seorang warga negara Kanada.

Air India menyatakan bahwa para korban cedera dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Saluran telepon khusus juga telah disediakan maskapai itu untuk kepentingan informasi terkait kecelakaan.

“Air India siap bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang yang menyelidiki kecelakaan ini,” demikian menurut Air India dalam pernyataannya.

Menurut direktorat penerbangan sipil India, dilansir dari Anadolu, pesawat naas itu sempat mengirim sinyal darurat (Mayday) kepada pengatur lalu lintas udara sesaat setelah mengudara, namun tidak merespons komunikasi selanjutnya.

Hingga berita ini tayang, jumlah korban belum dapat dipastikan, namun dikhawatirkan akan terdapat banyak korban jiwa. Peristiwa ini juga menjadi kecelakaan besar pertama pesawat Boeing 787.

Sumber: Suara.com

Berita Terkait
Berita Terkini