Perangi Obesitas, Negara Ini Terapkan Pajak Minuman Bergula

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Inggris berencana menerapkan pajak tambahan bagi perusahaan yang menjual minuman karbonasi bergula dan akan menyalurkan uang pajak tersebut untuk sejumlah program kesehatan bagi anak sekolah untuk mengurangi kasus kegemukan penduduknya.

Selain itu, Inggris juga berencana meminta industri minuman berkarbonasi untuk mengurangi kadar gula dalam produk yang menyasar anak, demikian laporan Reuters. Inggris mencatat bahwa sepertiga dari anak berusia dua sampai 15 tahun di negeri itu sudah menderita kelebihan berat badan atau mengalami kegemukan (obesitas).

Dalam pernyataan mengenai kebijakan yang sudah direncanakan beberapa tahun itu, Wakil Menteri Keuangan Inggris Jane Ellison mengatakan bahwa badan layanan kesehatan nasional Inggris (NHS) harus mengeluar miliaran poundsterling setiap tahunnya hanya untuk mengatasi masalah kegemukan penduduk.

Namun demikian, sejumlah pakar kesehatan mengatakan kebijakan tersebut terlalu lemah. Graham MacGregor, profesor kardiovaskular dan kepala badan anti gula Action on Sugar, mengatakan bahwa kebijakan tersebut adalah "respon yang menghina" krisis kegemukan dan diabetes di Inggris yang "akan membuat bangkrut NHS jika tidak ada langkah radikal."

Dengan memilih pajak gula, Inggris mengikuti jejak Belgia, Prancis, Hungaria, dan Meksiko yang juga menerapkan pajak bagi minuman dengan kandungan gula. Negara-negara Skandinavia juga memberlakukan kebijakan serupa sejak lama.

Departemen kesehatan pemerintah mengatakan bahwa minuman bergula adalah sumber terbesar gula bagi anak. Seorang anak bisa mengkonsumsi gula di atas normal hanya dengan meminum satu botol coca cola yang mengandung sembilan sendok the gula.

Pemerintah Inggris ingin agar industri minuman mengurangi 20 persen kadar gula bagi minuman anak secara bertahan. Pada tahun pertama, targetnya adalah pengurangan lima persen. Di sisi lain, direktur jenderal Asosiasi Minuman Berkarbonasi Inggris, Gavin Petersson, mengatakan bahwa kebijakan itu adalah "pajak hukuman" yang akan "menyebabkan ribuan orang kehilangan pekerjaan dan dengan dampak yang jauh dari harapan."

Analis nutrisi dari Euromonitor International, Sara Peterson, mengatakan bahwa fokus pada gula justru mengabaikan faktor krusial lain. "Industri minuman bisa mengganti gula dengan bahan-bahan lain yang serupa. Jelas ini bukan strategi yang baik untuk mengatasi obesitas," katanya.

Pajak minuman tersebut akan digunakan untuk membiayai sejumlah program, di antaranya adalah kewajiban olah raga selama 60 menit setiap harinya bagi anak-anak sekolah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Jawa Barat05 Mei 2024, 09:43 WIB

KOPPURI Canangkan Dana Abadi Komunitas Bersama LW Doa Bangsa

Program Dana Abadi berbasis Wakaf dan PMKH, kembali disosialisasikan oleh LW Doa Bangsa kepada KOPPURI di Gunung Puntang.
Koperasi Konsumen Pedagang Puntang Lestari (KOPPURI) canangkan dana abadi komunitas bersama Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa. (Sumber : Istimewa)
Sehat05 Mei 2024, 09:00 WIB

9 Rekomendasi Sarapan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung (GERD)

Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD).
Ilustrasi Crepes - Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD). (Sumber : pexels.com/@ The Castlebar).
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)