Pesawat Jatuh di Nepal, Sedikitnya 40 Orang Tewas

Minggu 15 Januari 2023, 17:41 WIB
Ilustrasi pesawat. Pesawat jatuh di Nepal. |Foto: Pixabay/mohamed_hassan.

Ilustrasi pesawat. Pesawat jatuh di Nepal. |Foto: Pixabay/mohamed_hassan.

SUKABUMIUPDATE.com - Pesawat maskapai penerbangan domestik Yeti Airlines mengalami kecelakaan di Pokhara, Nepal, pada Minggu (15/1/2023). Pesawat dengan 72 orang di dalamnya jatuh dan hancur. Insiden pesawat jatuh di Nepal itu menyebabkan puluhan orang tewas.

Dilansir dari tempo.co, setidaknya 40 orang tewas dalam peristiwa pesawat jatuh tersebut. 

"Operasi penyelamatan sedang berlangsung," kata Jagannath Niroula, juru bicara otoritas penerbangan sipil Nepal kepada Reuters. "Cuaca cerah saat insiden terjadi."

Baca Juga: Calon Juara! Ini Dampak Positif Hadirnya Luis Milla di Persib Bandung

Juru bicara militer Nepal memperkirakan jumlah korban tewas akan bertambah. “Kami kemungkinan akan menemukan lebih banyak jenazah,” kata juru bicara militer, Krishna Bhandari. "Pesawat itu hancur berkeping-keping."

Televisi lokal menunjukkan asap hitam tebal mengepul dari lokasi kecelakaan saat petugas penyelamat dan kerumunan orang berkumpul di sekitar reruntuhan pesawat.

Ada 72 orang di pesawat bermesin ganda ATR 72 yang dioperasikan oleh Yeti Airlines Nepal. “Mereka termasuk dua bayi, empat awak kabin dan 10 warga negara asing,” ujar juru bicara maskapai Sudarshan Bartaula.

Baca Juga: Miss Universe 2023 Disabet R'Bonney Gabriel, Ini Daftar 84 Kontestan Termasuk Indonesia

Menurut petugas bandara, warga negara asing berasal dari Australia, Prancis, Argentina, India, Rusia, Irlandia, China, dan Korea Selatan.

Ratusan petugas penyelamat sedang menjelajahi lokasi kecelakaan lereng bukit. Pesawat itu berusia 15 tahun, menurut situs pelacakan penerbangan FlightRadar24.

ATR72 adalah pesawat turboprop bermesin ganda yang banyak digunakan dan diproduksi oleh perusahaan patungan Airbus dan Leonardo Italia. Yeti Airlines memiliki armada enam pesawat ATR72-500, menurut situs webnya.

Baca Juga: Kata Warga Soal Progres Pembangunan Jembatan Baru Pamuruyan di Cibadak Sukabumi

Industri udara Nepal telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, membawa barang dan orang antara daerah yang sulit dijangkau, serta trekker dan pendaki asing.

Namun, pelayanan mereka terganggu oleh keamanan yang buruk karena pelatihan dan pemeliharaan yang tidak memadai. Uni Eropa telah melarang semua maskapai penerbangan Nepal dari wilayah udaranya karena masalah keamanan.

Kecelakaan udara juga terkadang terjadi di Nepal, rumah bagi delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest. Sebab, cuaca dapat berubah tiba-tiba dan menimbulkan kondisi berbahaya.

Perdana Menteri Nepal Pushpa Kamal Dahal telah mengadakan rapat kabinet darurat setelah kecelakaan pesawat, kata pernyataan pemerintah.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi25 April 2024, 14:19 WIB

Bahas Pungli hingga Rp 17 Juta, Ratusan Warga Demo Pabrik di Cikembar Sukabumi

Massa adalah warga di sekitar pabrik di Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar.
Massa aksi saat melakukan demonstrasi di depan PT GSI di Jalan Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Kecantikan25 April 2024, 14:15 WIB

8 Cara Agar Tetap Wangi Sepanjang Hari dan Tampil Percaya Diri

Artikel ini akan membahas berbagai tips dan trik yang dapat membantu Anda menjaga kesegaran dan keharuman tubuh sepanjang hari.
Ilustrasi. Memiliki tubuh wangi. Sumber : pixabay/jessie22
Bola25 April 2024, 14:00 WIB

Prediksi Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Siapa yang Akan Lolos?

Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, akan tersaji dini hari nanti pukul 00.30 WIB.
Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, akan tersaji dini hari nanti pukul 00.30 WIB. (Sumber : X/@TimnasIndonesia/@theKFA).
Sehat25 April 2024, 13:00 WIB

Bebas Asam Urat dengan 10 Cara Alami: Mencegahnya Tanpa Obat-obatan

Ada beberapa cara alami untuk mencegah dan mengelola asam urat yang bisa Anda lakukan.
Ilustrasi - Ada beberapa cara alami untuk mencegah dan mengelola asam urat yang bisa Anda lakukan. (Sumber : Freepik.com)
Bola25 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi dan Link Live Streaming Dewa United vs Madura United di Liga 1 Pekan ke-33

Dewa United vs Madura United akan saling bentrok sore ini di Liga 1 2023/2024 pekan ke-33.
Dewa United vs Madura United akan saling bentrok sore ini di Liga 1 2023/2024 pekan ke-33. (Sumber : X/@dewaunitedfc_/@MaduraUnitedFC).
Kecantikan25 April 2024, 12:00 WIB

Tetap Lembab, 10 Tips Memiliki Kulit Glowing Meski Cuaca Panas

Jangan lupa untuk tetap konsisten dalam merawat kulit dan memberikan perhatian ekstra saat cuaca panas atau musim panas agar kulit tetap glowing.
Tetap Lembab, Ini Tips Memiliki Kulit Glowing Meski Cuaca Panas (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Life25 April 2024, 11:30 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disenangi Semua Kalangan

Orang yang baik biasanya terbuka untuk mendengarkan dan memahami perspektif orang lain.
Ilustrasi. Orang yang baik biasanya terbuka untuk mendengarkan dan memahami perspektif orang lain. (Sumber : Pexels/KetutSubiyanto)
Sukabumi25 April 2024, 11:25 WIB

Jemaah Haji Kota Sukabumi Tahun 2024 Ada 336 Orang, Lebih Banyak Perempuan

Kemenag berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Sukabumi terkait keberangkatan.
(Foto Ilustrasi) Tahun 2024 Kota Sukabumi mendapat penambahan kuota 80 orang sehingga jumlah calon jemaah haji yang akan diberangkatkan adalah 336 orang. | Foto: Pixabay
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sukabumi25 April 2024, 10:55 WIB

Sempat DPO, Bos Investasi Bodong Senilai Rp 5 Miliar di Sukabumi Serahkan Diri

H selaku direktur dan pemilik CV AAP merupakan oknum wartawan.
H (43 tahun) saat diperiksa di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu, 24 April 2024. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota