17 Kali Sidang Gugatan ke SCG Tak Hasil. Walhi Jabar: Lanjut ke MK!

Kamis 20 Juni 2019, 10:52 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perjuangan warga yang terkena dampak keberadaan pabrik semen PT Semen Jawa Sukabumi - Siam Cement Group (SCG), harus berakhir pada sidang putusan yang digelar Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung, Rabu (19/6/2019) lalu. Majelis hakim memutuskan menolak semua gugatan Forum Warga Sirnaresmi Sukabumi Melawan (FWSM) sebagai penggugat kepada pihak SCG.

Staf Advokasi Wahana Lingkungan Hidup Wayudi Iwang mengatakan, perjuangan 17 kali sidang bolak-balik Sukabumi - Bandung harus berakhir dengan putusan majelis hakim yang ia nilai sangat tidak adil bagi penggugat (FWSM) sebagai perwakilan warga yang terdampak keberadaan pabrik semen yang berlokasi di kawasan Kertaharja, Cikembar, Kabupaten Sukabumi itu.

BACA JUGA: Bahas SCG Sukabumi, Aktivis Buruh Konsolidasi Dengan Warga Terdampak

"Sidang pertama itu digelar pada akhir bulan Mei kemarin, hari Rabu kemarin itu sudah yang ke 17 kali. Hakim menolak semua gugatan," ungkap Iwang kepada sukabumiupdate.com, Kamis (20/6/2019).

Ia menjelaskan, adapun gugatan yang diajukan kepada SCG sebetulnya perihal masalah izin lingkungan atau IMB pabrik semen tersebut.

"Majelis hakim menolak semua gugatan warga dengan beberapa pertimbangan, di antaranya menurut hakim, sosialisasi pihak pabrik kepada masyarakat sudah dilakukan, lalu adanya hasil lab dari pemerintah yang menerangkan bahwa kawasan pabrik tersebut diambang baku mutu, lalu ada surat keterangan dari dishub juga yang menyatakan bahwa kawasan tersebut bebas macet dan dokumen IMB yang sebelumnya dianggap warga sudah kadaluarsa, hakim memutuskan IMB itu belum kadaluarsa," paparnya.

Kenyataan yang terjadi tidak demikian menurut Iwang, sebagai contoh misalnya tentang aspek sosialisasi bahwa memang betul sosialisasi telah dilakukan oleh pihak PT SCG, namun yang dilibatkan hanya para tokoh-tokoh masyarakat saja.

"Itupun dari tokoh-tokoh masyarakatnya tidak diteruskan informasi sosialisasinya, terutama kepada masyarakat yang terkena dampak pabrik semen tersebut," ungkap Iwang kepada sukabumiupdate.com, Kamis (20/6/2019).

Dampak lingkungan juga sebetulnya sudah sangat terasa dan meresahkan warga masyarakat yang terdiri dari empat dusun dekat PT SCG, yakni Pangleseran, Tanjungsari, kubangjaya dan Talagasari.

BACA JUGA: Nasib Apes Buruh Outsourcing Rekanan PT SCG Sukabumi: Kemarin Di-PHK, Sekarang Kena PHP

"Ada sekitar 80 KK atau 150 orang yang merasakan dampak buruk dari keberadaan pabrik semen tersebut. Seperti kemacetan, polusi udara, suara bising dan lainnya," terangnya.

Iwang menambahkan, sebagai langkah lanjut, pihaknya akan mengajukan banding terhadap putusan tersebut, karena pihak pengadilan telah memberikan opsi kepada penggugat apakah akan mengajukan banding atau tidak.

"Jika warga tidak mengajukan banding, berarti warga menerima putusan tersebut. Tapi rencananya kita akan menindaklanjuti kasus ini ke Mahkamah Konsitusi (MK) minggu depan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Opini30 April 2024, 17:29 WIB

MAY DAY dan Masa Depan Tenaga Kerja Indonesia

Hari Buruh Internasional atau May Day, memiliki kronologis yang panjang dan kompleks· Berikut adalah gambaran umum tentang bagaimana Hari Buruh Internasional berkembang:
Dr. Tetty Sufianty Zafar, MM / Dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi / Sekretaris Forum Doktor Sukabumi/Pembina Research & Literacy Institute
Life30 April 2024, 17:27 WIB

6 Kebiasaan Harian yang Merapuhkan Mental Anda Secara Perlahan, Yuk Hindari!

Kebiasaan tertentu rupanya bisa membaut mental seseorang lemah, hancur dan rapuh. Tak ayal kebiasaan ini wajib dihindari agar tidak menghambat kesuksesan.
Ilustrasi. Kebiasaan yang membuat mental rapuh. | Sumber foto : Pexels/Liza Summer
Life30 April 2024, 17:13 WIB

Buat Aturan yang Jelas, Begini 10 Cara Mencegah Masalah Perilaku Pada Anak

Disiplin merupakan tindakan yang sangat penting untuk kehidupan anak. Namun jika anak belum disiplin cobalah tips ini untuk mencegahnya.
Ilustrasi mencegah masalah perilaku pada anak / Sumber : pexels.com/@Nothing Ahead
DPRD Kab. Sukabumi30 April 2024, 17:00 WIB

DPRD Sukabumi Paripurna Penyampaian Rekomendasi LKPJ Bupati TA 2023

DPRD Kabupaten Sukabumi menggelar Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian Rekomendasi DPRD kepada Bupati mengenai LKPJ TA 2023.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami hadiri rapat Paripurna DPRD yang beragendakan penyampaian rekomendasi LKPJ 2023. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Musik30 April 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Tak Pantas Mytha Lestari, OST Film Ipar Adalah Maut

Berikut Lirik Lagu Tak Pantas Mytha Lestari, Salah Satu OST Film Ipar Adalah Maut
Lirik Lagu Tak Pantas Mytha Lestari OST Ipar Adalah Maut. Foto : YouTube/MDMusic
Life30 April 2024, 16:30 WIB

9 Sikap Sederhana dalam Kehidupan Sehari-hari yang Membuatmu Semakin Dihormati

Sikap-sikap sederhana dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat seseorang semakin dihormati oleh orang lain.
Sikap-sikap sederhana dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat seseorang semakin dihormati oleh orang lain. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi30 April 2024, 16:09 WIB

Gadis di Kalibunder Sukabumi Hilang Usai Dijemput 2 Pria Tak Dikenal, Keluarga Lapor Polisi

Kasus Ela Nopianti gadis di Kalibunder Sukabumi yang hilang diduga dibawa kabur dua pria tak dikenal itu tengah diselidiki kepolisian.
Foto Ela Nopianti (16 tahun), gadis putus sekolah asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput dua laki-laki tak dikenal. (Sumber : Istimewa)
Sehat30 April 2024, 16:00 WIB

7 Makanan Rendah Protein Purin untuk Penderita Asam Urat

Yuk, Ketahui Rekomendasi Makanan Rendah Protein Purin untuk Penderita Asam Urat Berikut!
Ilustrasi. Buah apel. | Makanan Rendah Protein Purin untuk Penderita Asam Urat. Foto: Freepik/@drobotdean
Inspirasi30 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Maintenance Officer Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi lowongan kerja - Lowongan Kerja Maintenance Officer Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi. | (Sumber : Istimewa)
Life30 April 2024, 14:42 WIB

Jangan Bingung, Terapkan 10 Cara Berikut Agar Anak Sampai ke Sekolah Tepat Waktu

Pergi ke sekolah merupakan kewajiban anak-anak, dan mereka harus datang ke sana tepat waktu. Jika sulit, ada beberapa tips agar anak sampai ke sekolah tepat waktu.
Ilustrasi anak pergi ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStock Project