Pelaku Pembunuhan di Toko Gypsum Ditangkap, Begini Kronologisnya

Minggu 27 Januari 2019, 07:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Riyan Firdaus (20 tahun) ditemukan tewas di sebuah toko gypsum milik Deri Budidaya di Jalan Pelabuhan II, Kampung Batu Hejo, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi pada 18 Desember 2018 lalu. Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan di bawah lantai toko gypsum. Mayatnya membusuk dan masih mengenakan jaket abu-abu merah, serta celana jins.

Riyan diduga kuat menjadi korban pembunuhan. Hingga akhirnya kasus tersebut berhasil diungkap jajaran Polres Sukabumi. Polisi kemudian mengamankan pemuda berinisial AP (23 tahun) pada Rabu (23/1/2019) lalu di Kabupaten Kuningan. Penangkapan pelaku hasil kerja sama Polres Sukabumi dan Polres Kuningan.

"Dari kejadian tersebut, keluarga korban melaporkan kepada Polres Sukabumi untuk ditangani lebih lanjut. Kami bekerjasama dengan Polres Kuningan, sehingga pelaku berhasil kami amankan," kata Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi didampingi Kasatreskrim, AKP Yadi Kusyadi, Sabtu (27/1/2019).

AP diketahui warga Kampung Cikenol RT 17/03 Desa Jalaksana, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan. Baik pelaku maupun korban, pernah sama-sama bekerja di Toko Gypsum milik Deri Budidaya. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti dua buah telepon genggam.

Motif pelaku, sambung Nasriadi, ingin mengambil harta benda milik korbannya dengan cara menghabisi nyawa korban. Pasalnya, pada saat kejadian, sepeda motor Yamaha Vixion dan ponsel merk Samsung J2 Prime milik korban raib.

BACA JUGA: Motor Raib, Mayat di Toko Gypsum Cikembar Sukabumi Diduga Korban Pembunuhan

"Motor korban diduga sudah dijual oleh pelaku. Kami jerat pelaku dengan Pasal 338 dan 365 KUHP. Motifnya ingin mengambil harta milik korban, yakni handphone dan motor. Pelaku sudah kami amankan," tandas Nasriadi.

RALAT: Korban bukan bekerja di tokoh Gypsum melainkan di Peternakan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat28 April 2024, 07:00 WIB

Bantu Melancarkan Pencernaan, 5 Manfaat Minum Air Hangat Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Ilustrasi minum air putih - Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya. | (Sumber : Freepik.com)
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)