Sakit Hati, Karyawan Kantor Pos Sukabumi Gasak Uang Rp100 Juta

Minggu 08 Juli 2018, 04:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jajaran Polres Sukabumi Kota mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan uang milik kantor Pos Sukabumi senilai Rp100 juta. Pelakunya adalah “orang dalam” Kantor Pos sendiri, oknum sopir dan karyawan.

BACA JUGA: Bawa Sabu, Warga Desa Cimaja Sukabumi Ditangkap Polisi

Kepada wartawan, Sabtu malam (7/7/2018) kemarin, Kapolres Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Susatyo Purnomo Condro mengatakan motif, pencurian dengan pemberatan ini sakit hati. “Pelaku yang kita amankan baru satu, satunya lagi masuk DPO (Daftar Pencarian Orang). Motifnya sakit hati,” jelas Susatyo.

Kejadian berawal Sabtu pekan lalu, JI (52 tahun) sopir membawa paket berisi uang dari Kantor Pos Sukabumi yang rencananya akan disetorkan ke sejumlah kantor pos cabang, antara lain Sukaraja, Gegerbitung dan Sagaranten menggunakan mobil operasiona GrandMax. Dalam perjalanan, JI berhenti di seberang bandros Atta, jalan gudang Kota Sukabumi, lalu pelaku DI alias ABG masuk kedalam kendaraan dan mereka berdua menuju daerah Kota Paris, Kelurahan Kebonjati Kota Sukabumi yang sepi.

Pelaku DI kemudian merusak paketan dengan menggunakan 1 buah pisau cutter dan menggunakan 1 batang kawat untuk melonggarkan seal yang dipakai untuk mengikat paketan tersebut.  Setelah terbuka, DI mengambil uang sejumlah Rp100 juta dan mengganti karung dengan yang baru.

“Pelaku DI juga memasan seal baru, sebelum pergi meninggalkan lokasi. Sementara JI tetap melanjutkan pekerjaannya untuk mengantarkan paketan tersebut,” lanjut Susatyo.

BACA JUGA: Gunakan Senpi Rakitan, Residivis Asal Cikembar Sukabumi Ditangkap

Selanjutnya Senin pekan lalu, sekitar pukul 22.00 WIB, DI dan JI kembali bertemu untuk membagi rata hasil pencurian. Kedua pelaku mendapatkan uang, masing-masing Rp 50 juta.

Kepada polisi pelaku JI mengaku nekat mencuri dari kantornya sendiri karena sakit hati. “Ini pengakuan pelaku JI, sakit hati karena tidak pernah dihitung lembur. Upah pengiriman juga dianjuk (Dihutangain) jadi dibayarnya bulan depan atau dua bulan kedepan," singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin