Peneliti Sebut Kesepian Bisa Turunkan Kekebalan Tubuh

Kamis 09 April 2020, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hindari kesepian dengan tetap menjaga komunikasi dengan orang lain meskipun tidak bertemu secara langsung. Dilansir dari tempo.co, pasalnya kesepian dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Penelitian menemukan bahwa persepsi tentang kesepian bukan ukuran obyektif isolasi sosial karena meskipun terisolasi secara sosial, ada cara untuk merasa tidak begitu kesepian, seperti berbicara dengan orang yang dicintai dan terhubung melalui aktivitas virtual.

Keterasingan sosial dari berdiam diri di rumah memang dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental kita dan bahkan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Jika Anda merasa sendirian dan sakit, keduanya mungkin lebih terhubung daripada yang dipikirkan. Namun, ada perbedaan antara isolasi sosial dan kesepian, dan ada cara untuk merasa tidak begitu kesepian, bahkan saat terisolasi secara sosial.

Inilah yang perlu Anda ketahui. Kesepian kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Kesendirian dapat membuat sistem kekebalan tubuh kurang kuat, kata internis Soma Mandal.

"Orang-orang yang kesepian cenderung lebih banyak stres," katanya.

Stres yang disebabkan oleh kesepian dapat mengaktifkan sistem adrenokortikal, yang juga dikenal sebagai respons lawan atau lari. Meskipun berguna jika ada ancaman nyata, respons itu bisa berbahaya jika terus diaktifkan seiring waktu.

"Kesepian kronis dapat menyebabkan kemunduran dalam kemampuan untuk menanggapi infeksi potensial serta kekuatan respons kekebalan," kata Chirag Shah, sdokter IGD di salah satu rumah sakit di Amerika Serikat.

Sebagai contoh, studi 2013 menemukan orang dewasa yang kesepian memiliki lebih banyak peradangan sebagai respons terhadap stres. Meskipun studi hanya memiliki masing-masing 134 dan 144 peserta, mereka mengonfirmasi studi hewan lain menemukan hubungan antara kesepian dan peradangan.

Peradangan adalah respons terhadap kerusakan tubuh, sel darah putih pindah ke daerah yang terluka, yang dapat menyebabkan pembengkakan atau kemerahan. Seperti respons melawan atau lari, peradangan bermanfaat ketika dibutuhkan tetapi ketika terjadi seiring waktu dapat berdampak negatif pada kesehatan.

"Peradangan kronis seperti ini dapat menyebabkan penyakit lain, seperti penyakit jantung, kanker, dan demensia. Ini juga dapat mempengaruhi kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi virus," jelas Mandal.

"Masih banyak yang harus ditentukan tentang bagaimana sebenarnya kesepian berdampak pada kesehatan dan diperlukan penelitian berskala besar. Namun, jelas bahwa kesepian dikaitkan dengan lebih banyak stres dan peradangan, yang terkait dengan hasil kesehatan yang negatif," paparnya.

"Sementara studi yang lebih besar dan lebih kuat perlu dilakukan, studi ini terus membangun teori bahwa kesepian mengaktifkan respon stres secara tidak tepat," kata Shah.

Bagaimana mencegah kesepian selama isolasi sosial? Penting untuk menyadari bahwa kesepian dan isolasi sosial bukanlah hal yang sama.

"Isolasi sosial adalah pemisahan fisik yang obyektif dari orang-orang, seperti hidup sendiri. Kesepian adalah perasaan tertekan subyektif karena sendirian atau terpisah," kata Mandal.

Sebuah studi 2017 menemukan orang-orang yang menganggap diri kesepian memiliki lebih banyak gejala pilek daripada yang tidak kesepian. Jadi, selama isolasi sosial, penting untuk melakukan apa yang Anda bisa untuk mengurangi perasaan kesepian, bahkan ketika terjebak di rumah.

Anda masih dapat mengurangi tekanan psikologis, termasuk kesendirian, sambil menghormati pedoman jarak sosial, kata Shah. Sebagai contoh, sebuah studi 2019 menemukan bahwa memiliki akses ke teknologi sederhana seperti radio, televisi, atau tablet mengurangi perasaan kesepian bagi peserta studi, lebih dari setengahnya dilaporkan mengalami kesehatan mental yang buruk.

Sebuah studi 2016 terhadap 591 orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa penggunaan teknologi sosial, termasuk Skype dan Facebook, mengurangi perasaan kesepian. Namun, bagi orang yang lebih muda, media sosial memiliki hubungan yang lebih rumit dengan kesepian.

Selanjutnya, sebuah studi 2018 dari 143 mahasiswa sarjana menemukan bahwa peserta yang membatasi penggunaan Facebook, Instagram, dan Snapchat hingga 30 menit sehari mengalami lebih sedikit kesepian daripada mereka yang menggunakan media sosial tanpa batas.

Selama jarak sosial, teknologi paling efektif ketika digunakan untuk berinteraksi langsung dengan orang lain, kata Mandal. Berbicara melalui obrolan video, melakukan latihan bersama secara virtual, atau berpartisipasi dalam klub buku virtual kemungkinan akan melakukan lebih banyak untuk memerangi kesepian daripada sekadar mengunggah atau menggulir di media sosial.

"Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu orang lain dan kita masih bisa tetap aman di ruang keluarga sendiri," katanya.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science07 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 7 Mei 2024, Sukabumi Cerah dari Pagi Hingga Malam

Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi
Ilustrasi. Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi. | Foto: Pixabay/yeskay1211
Sukabumi06 Mei 2024, 22:27 WIB

Momen Hardiknas, Diarpus Sukabumi Bicara Program Pendukung Gerakan Merdeka Belajar

Kepala Diarpus Kabupaten Sukabumi Aisah dukung gerakan merdeka belajar agar generasi Indonesia emas bisa tercapai.
Program Pusling Diarpus Kabupaten Sukabumi di SMK Doa Bangsa Palabuhanratu 30 Maret 2024. (Sumber : IG UPP Palabuhanratu)
Sukabumi06 Mei 2024, 21:34 WIB

UPTD PU Sagaranten Tangani Longsor di Irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi

UPTD PU Wilayah Sagaranten melakukan penanganan sementara bencana longsor yang sempat menimbun aliran irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi.
Kabag TU UPTD Wilayah Sagaranten, Ami Amalia saat meninjau  penanganan longsor di Daerah Irigasi (DI) Binongsari, Curugkembar Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 21:19 WIB

Solusi Ayep Zaki Soal SDM hingga Penanganan Kemiskinan di Kota Sukabumi

Ayep Zaki menyebut dua persoalan yang harus diperhatikan di Kota Sukabumi yakni soal peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan soal kemiskinan.
Ayep Zaki dan Fungsionari HIMASI Kota Sukabumi | Foto : Ist
Sehat06 Mei 2024, 21:00 WIB

Terbangun dengan Tidak Nyaman, 10 Tips Jitu Menghentikan Asam Lambung Naik Saat Tidur

Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur.
Ilustrasi - Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik).
Sukabumi06 Mei 2024, 20:27 WIB

Ratusan Perumahan di Kota Sukabumi Belum Serahkan PSU, Ini Upaya DPUTR

DPUTR Kota Sukabumi tengah fokus mengintensifkan upaya pengambil alihan PSU Perumahan.
Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi06 Mei 2024, 20:07 WIB

Anggaran Rp36 M: Jalan Rusak Jampangtengah-Kiaradua Sukabumi Mulai Diperbaiki

Sempat dikeluhkan warga, akhirnya jalan provinsi ruas Jampangtengah - Kiaradua mulai diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Perbaikan jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiaradua Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life06 Mei 2024, 20:00 WIB

5 Cara Membantu Anak yang Takut Bertemu Orang Baru, Bunda Harus Tahu Nih

Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru.
Ilustrasi - Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 19:31 WIB

Resmi Berkoalisi dengan 4 Partai, PKS Usulkan Tiga Nama untuk Calon Bupati Sukabumi

Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Sukabumi sudah resmi berkoalisi dengan empat partai lainnya, yaitu PKB, Demokrat, PDIP dan PAN.
M. Sodikin, Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi | Foto : Syams
Life06 Mei 2024, 19:00 WIB

13 Cara Sederhana Mengatasi Asam Lambung atau GERD yang Bisa Anda Lakukan

Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.
Ilustrasi seorang perempuan mengalami asam lambung (gerd) - Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.| Foto : Freepik/@diana.grytsku