Orang Tua Wajib Tahu, Inilah Penyebab Anak Mengalami Pubertas Dini

Selasa 04 Oktober 2022, 13:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pubertas merupakan satu fase yang menghubungkan masa anak dengan masa dewasa. 

Fase transisi ini ditandai oleh berbagai perubahan baik dari segi fisik maupun segi psikis. Fase ini harus dilalui oleh semua anak supaya menjadi dewasa. 

photoAnak Perempuan - (Freepik)</span

Melansir dari Tempo.co, pubertas pada anak perempuan dimulai rata-rata usia 8-13 tahun sedangkan pada anak laki-laki antara usia 9-14 tahun. 

Baca Juga :

Namun, ada juga beberapa anak yang mengalami pubertas sebelum waktunya atau disebut dengan pubertas dini. Apa penyebab pubertas dini bisa terjadi? 

Pubertas sendiri ditandai dengan timbulnya tanda-tanda seks sekunder dan adanya pacu tumbuh. Awitan pubertas berbeda antara anak perempuan dan lelaki.

Dikutip dari kidshealth.org, sebagian besar perempuan akan mulai pubertas ketika mereka berusia 8 hingga 13 tahun, dan sebagian besar laki-laki akan mulai antara 9 dan 14 tahun. 

Namun, beberapa anak mengalami pubertas dini sehingga orang tua harus memperhatikan tanda-tandanya. Pubertas dini merupakan kondisi ketika tubuh anak mulai berubah menjadi tubuh orang dewasa (pubertas) terlalu cepat. 

Anak dianggap pubertas dini ketika pubertas dimulai sebelum usia 8 tahun pada anak perempuan dan sebelum usia 9 tahun pada anak laki-laki.

Dikutip dari WebMD, ada dua jenis pubertas dini, diantaranya:

  1. Pubertas prekoks sentral. Pada pubertas prekoks sentral, proses pubertas dimulai terlalu cepat. Pola dan waktu langkah-langkah dalam proses dinyatakan normal.
  2. Pubertas sebelum waktunya perifer. Estrogen atau testosteron dalam tubuh anak Anda menyebabkan jenis pubertas dini ini.

Lalu apa yang menyebabkan anak pubertas dini? 

photoAnak Laki-laki - (Freepik)</span

Penyebab pubertas dini seringkali tidak dapat ditemukan. Permulaan pubertas biasanya dipicu oleh hipotalamus. 

Merujuk laman Mayo Clinic, menyebutkan area otak ini memulai proses dengan produksi hormon yang disebut gonadotropin-releasing hormone (GnRH).

Ketika hormon ini mencapai kelenjar pituitari, kelenjar kecil berbentuk kacang di dasar otak Anda itu mengarah pada produksi lebih banyak hormon di ovarium untuk perempuan (estrogen) dan testis untuk pria (testosteron).

Estrogen terlibat dalam pertumbuhan dan perkembangan karakteristik seksual perempuan. Testosteron bertanggung jawab untuk pertumbuhan dan perkembangan karakteristik seksual laki-laki.

Dari beberapa kasus yang jarang terjadi, pubertas dini berasal dari masalah yang lebih serius, seperti tumor atau trauma.

Masalah tiroid atau ovarium juga bisa memicu pubertas dini. Dalam kasus ini, gejala lain biasanya terjadi yang mengarah ke masalah yang lebih serius.

Baca Juga :

SOURCE: TEMPO.CO | RINDI ARISKA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sehat25 April 2024, 08:00 WIB

10 Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat

Berikut Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat. Yuk Coba Konsumsi!
Ilustrasi. Minyak Zaitun. Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat (Sumber : pixabay.com/@SteveBuissinne)
Life25 April 2024, 07:00 WIB

Komunikasi Terbuka, 10 Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah Diatur

Penting untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan dan kepribadian anak laki-laki yang sulit diatur sambil tetap memegang nilai-nilai dan prinsip yang diyakini.
Ilustrasi pola asuh orang tua. | Komunikasi Terbuka: Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah DiaturFoto: Freepik/@foto tekan
Food & Travel25 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa untuk Mengatur Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan atau ramuan herbal apa pun, termasuk rebusan daun mahkota dewa.
Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa. Foto: Instagram/@kebuhbuahkita
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa