Super OP, Ini 3 Hero Mobile Legends Paling Ditakuti di Rank Mythical Glory

Selasa 23 Mei 2023, 20:00 WIB
Super OP, Ini 3 Hero Mobile Legends Paling Ditakuti di Rank Mythical Glory (Sumber : web Mobile Legends)

Super OP, Ini 3 Hero Mobile Legends Paling Ditakuti di Rank Mythical Glory (Sumber : web Mobile Legends)

SUKABUMIUPDATE.com - Berdasarkan statistik terbaru ada beberapa hero Mobile Legends yang ditakuti di rank Mythical Glory dan terbukti OP. 

Bahkan diketahui beberapa hero tersebut masuk ke META Mobile Legends terbaru. Selain itu mereka juga memiliki banned rate tinggi di rank Mythical Glory.

Karena tingginya banned rate ini, membuktikan jika banyak pemain di rank Mythical Glory yang takut untuk berperang dengan hero Mobile Legends tersebut.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Tempat Makan Seafood di Palabuhanratu Sukabumi, Paling Maknyus!

Melandir dari HiTekon.com, selain Novaria sebagai hero baru, ada juga sederet nama lain yang lebih ditakuti para pemain. Tentu saja karena hero OP ini menakutkan.

Novaria sendiri berdasarkan statistik mendapatkan banned rate sampai 69,7 persen. Ia menduduki peringkat keempat.

Pastinya tiga hero Mobile Legends lainnya punya banned rate lebih tinggi. Hal itu membuktikan mereka sangat ditakuti.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Warkop di Sukabumi, Nongkrong Santai Sambil Ngopi Murah

Lebih lengkapnya lagi, berikut ini tim HiTekno.com telah merangkum hero Mobile Legends paling ditakuti di Rank Mythical Glory saat ini.

1. Arlott

Tidak dipungkiri jika Arlott masih jadi hero Mobile Legends paling ditakuti di Rank Mythical Glory saat ini. Karena dia memang termasuk hero OP banget.

Sebagai hero baru, Arlott hadir dengan kemampuan yang mengerikan. Tak heran ia mendapatkan banned rate sampai 88 persen.

Hero Fighter merangkap Assassin ini memang punya kemampuan Charge dan Burst damage yang menyakitkan. Ia juga punya win rate tinggi di rank atas.

2. Joy

Hero Assassin ini memang punya kengerian tersendiri. Di balik wujud Joy yang imut, ia menyimpan damage sakit dan kecepatan tinggi.

Secara statistik, Joy menjadi hero Mobile Legends dengan banned rate 82,59 persen. Juga punya win rate 56,28 persen.

Hal ini memperlihatkan kalau Joy punya tingkat kemenangan tinggi, meski banyak kena ban. Karena tiap dipick, jadi kekuatan tersendiri.

3. Faramis

Hero OP sati ini memang punya mekanisme spesial, di mana Faramis bisa kebal dari kematian. Hero Mage merangkap Support ini memang menakutkan.

Terbukti Faramis punya banned rate sampai 78 persen. Lebih tinggi dibandingkan Novaria dan hero Mobile Legends lainnya.

Hero Mage ini memang punya kehandalan, selain dalam membuat damage menyakitkan juga dalam memberikan pertahanan kepada tim.

Itulah tiga hero Mobile Legends paling ditakuti di rank Mythical Glory. Pastinya menjadi hero OP yang memiliki banned rate tinggi.

Sumber: HiTekno (portal Suara.com)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel08 Mei 2024, 14:00 WIB

10 Rekomendasi Makanan untuk Meredakan Mual, Mudah dan Simpel!

Jika perut mual berlanjut atau menjadi lebih parah, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Ilustrasi. Pisang. Contoh Makanan untuk Meredakan Mual | Foto: Pixabay
Sukabumi08 Mei 2024, 13:51 WIB

Off Street Parking, Pemkot Sukabumi Tegaskan Tak Tarik Retribusi Parkir di Minimarket

Gatot mengungkapkan pihaknya tidak berkewajiban untuk menarik retribusi.
(Foto Ilustrasi) Dishub Kota Sukabumi bersuara atas masalah pungutan parkir di minimarket. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life08 Mei 2024, 13:30 WIB

11 Tips Agar Tetap Sabar Saat Mendidik Anak, Orang Tua Wajib Simak!

Tips Agar Tetap Sabar Saat Mendidik Anak yang Bisa Diterapkan di Rumah, Orang Tua Wajib Simak!
Ilustrasi. Tips Agar Tetap Sabar Saat Mendidik Anak (Sumber : Pexels/Tatianasyrikova)
Sukabumi08 Mei 2024, 13:25 WIB

Cetak Kepala Sekolah Berkualitas, SMK IT Al-Junaediyah Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan

Dalam rangka meningkatkan profesionalisme kepala sekolah, Yayasan Attarbiyatush Sholihat Aulani menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon kepala SMK IT Al-Junaediyah Sukabumi periode 2024-2028.
Uji kelayakan dan kepatutan calon kepala sekolah SMK Al-Junaediyah Sukabumi | Foto : Dok. SMK Al-Juanediyah
Sehat08 Mei 2024, 13:00 WIB

Mengenal Diare: Penyebab, Gejala, Mencegah dan 8 Cara Mengobatinya

Diare merupakan kondisi di mana tinja menjadi lebih cair dan frekuensi buang air besar meningkat.
Ilustrasi - Diare merupakan kondisi di mana tinja menjadi lebih cair dan frekuensi buang air besar meningkat. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Nasional08 Mei 2024, 12:58 WIB

Korban Makin Banyak! Dalam 2 Pekan Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan pemblokiran 2.862 situs kepada Kemenkominfo.
Ilustrasi stres akibat judi online (Sumber: freepik/jcomp)
Life08 Mei 2024, 12:30 WIB

Bujuk Perlahan dan Jangan Paksa, 10 Cara Merayu Anak Kecil Agar Mau Makan

Jangan memaksa atau memaksakan anak untuk makan jika mereka menolak. Namun bujuk perlahan agar anak mau makan.
Ilustrasi. Memasak Bersama Keluarga. Bujuk Perlahan dan Jangan Paksa, 10 Cara Merayu Anak Kecil Agar Mau Makan (Sumber : Pexels/ElinaFairytale)
Sukabumi08 Mei 2024, 12:00 WIB

Nyaris Terguling Akibat Jalan Miring, Truk Minyak Goreng Terhenti di Parungkuda Sukabumi

Truk mengalami kendala dan menyebabkan badannya menutup sebagian jalan.
Truk minyak goreng yang terhenti di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, Kampung Cipanggulaan, Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Bola08 Mei 2024, 12:00 WIB

Lupakan Statistik, Stefano Beltrame Optimis Persib Bandung Bisa Atasi Bali United

Stefano Beltrame yakin bahwa Persib akan mengatasi Bali United di Championship Series.
Stefano Beltrame yakin bahwa Persib akan mengatasi Bali United di Championship Series.(Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi08 Mei 2024, 11:44 WIB

Bidik Prestasi, Cara Dinsos Tangani Pengemis Pengamen dan Anak Jalan di Kota Sukabumi

Masalah anak dewasa ini menjadi makin mengkhawatirkan. Salah satunya anak korban eksploitasi ekonomi
Dinas Sosial Kota Sukabumi mencoba mengurai permasalah anak dengan sejumlah program inovatif, salah satunya Bidik Prestasi. (Sumber: dok Dinsos Kota Sukabumi)