Wisatawan Wajib Tahu, Ini Tujuan Dipasang Bendera Merah di Pantai Selatan Sukabumi

Senin 10 Juni 2019, 04:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com  - Wisatawan berbondong-bondong mengunjungi pantai di daerah selatan Kabupaten Sukabumi dari awal libur lebaran hingga kini.

Wisatawan yang datang tak hanya menikmati keindahannya saja, tapi juga berenang di pantai. Ada hal yang wajib dilakukan wisatawan saat berada di pantai yaitu mentaati aturan serta himbauan dari petugas yang berjaga.

BACA JUGA: Tak Hiraukan Peringatan Balawista, Wisatawan Bogor Digulung Ombak Pantai Citepus Istiqomah 

Kemudian apabila ada bendera merah maka wisatawan harus hati-hati. Sebab bendera merah yang dipasang di pantai menandakan kalau pantai tersebut berbahaya. 

"Apabila ada bendera merah maka itu tanda kalau pantai tersebut berbahaya," tegas Kepala Operasional dan SDM Balawista Kabupaten Sukabumi Asep Edom.

Asep mengungkapkan tiga kategori objek wisata pantai rawan kecelakaan laut. Pertama kategori area rawan laka diantaranya, Pantai Cisolok, Nambo Karangawu Kebon Kelapa, Karanghawu Koramil, Sunset Kecamatan Cisolok. Sementara untuk di Kecamatan Simpenan sepanjang jalur Geopark, Ciracap Cibuaya, Pangumbahan, Ujung genteng. 

BACA JUGA: Simak, Sejumlah Pantai Rawan Laka Laut di Sukabumi

Kedua kata Asep Edom, yaitu kategori sedang, yakni di sepanjang Pantai Karangnaya, Pantai Sukawayana, Ketapang Condong, Pantai Citepus masjid Istiqomah, dan Pantai Citepus Istana Presiden.

Kemudian untuk kategori ketiga, area aman untuk berenang di Pantai Cibangban, Pantai Citepus Kebun Kalapa dan Pantai Palangpang. Meski area aman tapi pengawasan tetap ada.

"Intinya memang di setiap objek wisata tirta air resiko laka laut bisa terjadi, bila tidak adanya petugas yang ahli dan rutin dalam pengawasan serta penyelamatan. Laka laut bisa terjadi kapan dan dimana saja," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life05 Mei 2024, 10:00 WIB

Gangguan Tidur! 10 Ciri Orang Stres Karena Batinnya Terganggu, Apa Kamu Salah Satunya?

Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang.
Ilustrasi - Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang. (Sumber : pexels.com/@Pixabay)
Life05 Mei 2024, 09:59 WIB

Simak 6 Cara Kerja Disiplin Lembut Berikut yang Dapat Menekankan Keselamatan Anak

Disiplin berfungsi sebagai kesempatan bagi seorang anak untuk belajar.
Ilustrasi disiplin lembut | Sumber Foto : pexela.com/@Elina Fairytale
Jawa Barat05 Mei 2024, 09:43 WIB

KOPPURI Canangkan Dana Abadi Komunitas Bersama LW Doa Bangsa

Program Dana Abadi berbasis Wakaf dan PMKH, kembali disosialisasikan oleh LW Doa Bangsa kepada KOPPURI di Gunung Puntang.
Koperasi Konsumen Pedagang Puntang Lestari (KOPPURI) canangkan dana abadi komunitas bersama Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa. (Sumber : Istimewa)
Sehat05 Mei 2024, 09:00 WIB

9 Rekomendasi Sarapan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung (GERD)

Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD).
Ilustrasi Crepes - Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD). (Sumber : pexels.com/@ The Castlebar).
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi