Iriawan: Geyser Cisolok Memiliki Potensi yang Harus Terus Dikembangkan

Kamis 02 Agustus 2018, 10:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) H. Mochamad Iriawan menilai, obyek wisata Geyser Cisolok yang masuk dalam kawasan Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark, memiliki potensi besar yang harus terus dikembangkan. Geyser, yang menyemburkan uap air ke atas hingga belasan meter, hanya ada dua di dunia yaitu di Brazil dan Cisolok, Sukabumi.

"Ini tempat yang luar biasa, potensinya harus dimanfaatkan dan dikembangkan. Geyser, satu-satunya di Indonesia dan hanya ada dua di dunia," kata Iriawan saat berkunjung ke wilayah Jabar bagian selatan. Pada kunjungan tiga harinya itu, lokasi pertama yang dia kunjungi adalah Geyser Cisolok.

Didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar Ida Hernida dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono, Iriawan yang tiba pukul 17.00 WIB, Rabu, 1 Agustus 2018. Ia langsung memantau setiap fasilitas untuk memastikan kenyamanan para pengunjung Geyser Cisolok.

Menurut dia, karena Geyser Cisolok sudah masuk dalam kawasan Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark, itu artinya sudah diakui dunia. Sehingga, fasilitas, pelayanan dan infrastrukturnya pun harus berstandar internasional. "Karena ini sudah mendunia, jadi standarnya pun harus kelas dunia," ucapnya.

Dalam kunjungan tersebut, Iriawan sempat menyapa beberapa turis asal Australia yang sedang menikmati air panas Geyser Cisolok. Setelah itu, ia berdialog dengan warga dan beberapa komunitas pecinta Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark, yang sudah menunggunya di ruang pertemuan. Di sana, ia mendengarkan saran dan keluhan warga.

Dicky, perwakilan dari Asosiasi Surfing Sukabumi, mengeluhkan tingkat kesadaran pengunjung yang masih kurang dalam menjaga kebersihan. Ia pun meminta agar ada penambahan kendaraan roda empat untuk mengangkut sampah. Karena, selama ini petugas kebersihan hanya menggunakan motor untuk mengangkut sampah ke TPA."Kami butuh kendaraan roda empat untuk mengangkut sampah ke TPA. Karena di sini, sampah suka menumpuk," kata Dicky.

Selain itu, sebagai seorang surfer, Dicky juga sering memandu para turis yang kebanyakan dari Australia untuk berselancar di Cimaja. "Saya sering bawa turis asing, setiap harinya ada. Mereka sering mengeluh kebersihan dan kemampuan berbahasa Inggris," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Iriawan akan segera menindaklanjutinya. Rencananya, pihaknya akan membantu menyediakan kendaraan roda empat pengangkut sampah khusus untuk di Geyser Cisolok. Selain itu, Iriawan juga telah meminta Kadisparbud Jabar untuk segera membuka pelatihan tour guide agar bisa menguasai bahasa asing. "Akan kami siapkan.Yang penting, penataan dan fasilitas Geyser Cisolok ini geosite-nya harus berstandar internasional, karena sudah diakui dunia bersama Geopark," kata Iriawan. (*)

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Jawa Barat19 Mei 2024, 23:43 WIB

Tak Hanya Sukabumi, Status UHC Non-Cut Off Dua Daerah di Jabar Ini Juga Tengah Dicabut

BPJS Kesehatan ungkap ada dua daerah di Jabar yang status UHC Non-Cut Off nya dicabut selain Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi. kartu BPJS Kesehatan | Foto: Istimewa
Sukabumi19 Mei 2024, 22:26 WIB

Bapenda Sukabumi Terima Kunker DPRD Kota, Bagikan Kiat dalam Optimalisasi PAD

Konsultasi terkait optimalisasi PAD, Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker Komisi II DPRD Kota Sukabumi.
Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker rombongan Komisi II DPRD Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 21:16 WIB

Meninggal saat Ngojek, Cerita Pilu Istri di Sukabumi yang Kehilangan Suami Akibat Kecelakaan

Istri Hendi, korban kecelakaan di Cibadak Sukabumi ungkap cerita pilu detik-detik sebelum suaminya tewas terlindas mobil.
Tangkapan layar video saat Hendi (35 tahun) dievakuasi warga. Hendi meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Life19 Mei 2024, 21:00 WIB

13 Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia

Begini Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia. Segera Lakukan!
Ilustrasi. Berpikir | Cara Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking  (Sumber : pixabay.com/@DanaTentis)
Sukabumi19 Mei 2024, 20:15 WIB

Industri Retail Pakaian Sukabumi Terus Berkembang, PLN Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya

Pada tahun 2024, PT Doosan Jaya Sukabumi kembali mengajukan permohonan penambahan daya menjadi 1.730 kVA.
PLN Sukabumi Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel19 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kategori Makanan Agar Sakit Asam Urat Tidak Menganggu Tidur, Konsumsi Yuk!

Dengan memilih kategori makanan-makanan ini, penderita asam urat dapat membantu mengurangi gejala asam urat dan mendukung tidur yang lebih nyenyak.
Ceri adalah salah satu dari tiga obat alami yang dipercaya bisa mengobati penyakit asam urat. (Sumber : freepik.com/@azerbajian_stockers)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 19:27 WIB

Tetap dan Tepat, Filosofi Logo Achmad Fahmi Menuju Pilkada Kota Sukabumi 2024

Kontinuitas menunjukkan Achmad Fahmi berkomitmen melanjutkan program dan kebijakan yang sudah berjalan baik pada masa sebelumnya.
Achmad Fahmi resmi dideklarasikan oleh DPD PKS Kota Sukabumi sebagai bakal calon Wali Kota Sukabumi di Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Nasional19 Mei 2024, 19:09 WIB

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan Sempat Hilang Kontak

Pesawat latih milik Indonesia Flying Club dengan nomor registrasi PK-IFP tersebut memiliki rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe.
Kondisi pesawat latih yang jatuh di BSD Tangerang Selatan. (Sumber Foto : Akun X TMC Polda Metro Jaya)
Life19 Mei 2024, 19:00 WIB

15 Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Lakukan!

Inilah Sederet Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Pernah Lakukan!
Ilustrasi. Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang (Sumber : Pexels/KeiraBurton)
Sukabumi19 Mei 2024, 18:28 WIB

Kawanan Monyet Resahkan Warga Nagrak Sukabumi, Masuk Warung hingga Kejar Anak Kecil

Kawanan monyet liar memasuki permukiman warga Kampung Kubang RT 03/RW05, Desa Cisarua, Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024).
Tangkapan layar video kawanan monyet ekor panjang memasuki warung warga di Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024). (Sumber : Istimewa)