SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten Sukabumi akhirnya memiliki dua nama baru yang menjadi Mojang Jajaka tahun 2025 sekaligus Duta Wisata setelah malam puncak Grand Final pemilihan Mojang jajaka yang digelar di Auditorium Universitas Nusa Putra pad Jumat 3 Oktober 2025 malam. Dua nama itu adalah Djemima Shireen asal Kecamatan Cisolok sebagai Mojang dan Daffa Fakhri Fadhilah dari Kecamatan Cibadak sebagai Jajaka.

Kepala Dinas Pariwisata, Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi mengatakan rangkaian pemilihan Mojang Jajaka 2025 ini sudah dimulai sejak bulan Juni-Juli dengan 10 pasang Mojang Jajaka dari berbagai daerah di Kabupaten Sukabumi. Kedua nama yang terpilih diproyeksikan menjadi promotor pariwisata Kabupaten Sukabumi selama setahun ke depan.

“Tujuan pertamanya adalah bagaimana mereka bisa menyampaikan informasi tentang potensi sukabumi yang ada, sekaligus juga bagaimana mereka memberikan gambaran promosi tentang pariwisata kabupaten sukabumi, selain itu mereka juga perlu membangun pola tata kelola wisata dengan lingkungan masyarakat di sekitarnya,” ujar Sendi kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Kondisi Terkini Curug Luhur Sukabumi, Wisata Primadona di Masa Lalu Yang Mulai Terlupakan

Selain itu, berdasarkan hasil penilaian dewan juri, gelar Mojang Pinilih jatuh kepada Djemima Shireen asal Kecamatan Cisolok, sementara Jajaka Pinilih diraih Daffa Fakhri Fadhilah dari Kecamatan Cibadak. Adapun peringkat Wakil I diraih Fitria Putri Awalia (Cibadak) dan M. Eka Pasya Nazwan (Cisolok), serta Wakil II ditempati Siti Fitriani (Parakansalak) dan Muhammad Syauqi Musyaffa (Sukabumi).

Mojang jajaka Kabupaten Sukabumi tahun 2025

Selain itu, sejumlah gelar atribut juga disematkan kepada peserta lain, yakni:

-Mojang Kameumeut: Adinda Putri (Gunungguruh)

-Jajaka Kameumeut: Alfin Ardanova Ramadhan (Ciambar)

-Mojang Parigel: Zaina Alifia Rahmany (Gunungguruh)

-Jajaka Parigel: Riyanto Agustian (Cicurug)

-Mojang Intelegensia: Nadira Permata Sandi (Cikembar)

-Jajaka Intelegensia: Muhammad Ramdani Abdul Sukur (Surade)

Para Mojang dan Jajaka terpilih akan mengemban amanah sebagai duta wisata hingga penyelenggaraan berikutnya. Tugas mereka tak hanya terbatas pada kegiatan paguyuban atau pemerintahan, melainkan juga keterlibatan dalam ajang pariwisata bergengsi tingkat provinsi, nasional hingga internasional, seperti Putri Otonomi Indonesia (POI) dan Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat.(adv)