Grand Final Mojang Jajaka 2025 Ditunda, Dispar Sukabumi Pastikan Tidak Dibatalkan

Sukabumiupdate.com
Jumat 05 Sep 2025, 17:56 WIB
Grand Final Mojang Jajaka 2025 Ditunda, Dispar Sukabumi Pastikan Tidak Dibatalkan

Kepala Dispar Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi menegaskan bahwa penundaan Grand Final Pemilihan Duta Wisata Mojang Jajaka (Moka) 2025 bukan pembatalan, melainkan hanya pengunduran jadwal. Keputusan tersebut mengikuti arahan pemerintah pusat terkait situasi nasional yang tengah berkembang.

Kepala Dispar Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, menyebut penundaan ini mengacu pada Surat Edaran Nomor 400.1.1/42/PHJKS/2025 yang ditandatangani Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Panitia Hari Jadi ke-155 Kabupaten Sukabumi (HJKS), Ade Suryaman.

"Grand Final Mojang Jajaka akan tetap digelar. Penundaan ini kami lakukan demi menjaga kondusivitas daerah, sejalan dengan arahan Kementerian Dalam Negeri," kata Sendi kepada sukabumiupdate.com, Jumat (5/9/2025).

Ia memastikan bahwa seluruh finalis yang telah lolos seleksi tetap tercatat resmi sebagai peserta. Tidak akan ada pengulangan seleksi, hanya penyesuaian waktu pelaksanaan grand final.

"Kami akan berkoordinasi dengan panitia dan sponsor agar acara tetap berjalan megah di waktu yang tepat. Justru penundaan ini memberi kesempatan memperkuat konsep acara," ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Sukabumi Tunda Sejumlah Acara Hari Jadi ke-155 Imbas Situasi Nasional

Sendi menegaskan, Mojang Jajaka bukan sekadar ajang kecantikan, tetapi juga merupakan sarana pencarian duta wisata yang akan mempromosikan potensi pariwisata, seni, dan budaya Kabupaten Sukabumi.

"Kami yakin Mojang Jajaka 2025 akan lebih bermakna saat akhirnya terselenggara. Dukungan masyarakat adalah kunci suksesnya acara ini," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kabupaten Sukabumi, Luki Mufti, menambahkan bahwa meskipun malam puncak grand final ditunda, proses karantina peserta tetap berjalan sesuai jadwal, yakni pada 4–5 September 2025.

"Karantina menjadi tahapan penting bagi para finalis untuk mendapatkan pembekalan dan pelatihan sebelum tampil di panggung pemilihan duta wisata Sukabumi," jelas Luki.

Terkait penjadwalan ulang malam grand final, Luki mengaku pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari panitia HJKS dan pemerintah daerah.

“Untuk waktu pengganti grand final belum dapat ditentukan. Kami berharap seluruh peserta dan masyarakat bisa memaklumi. Yang jelas, antusiasme Mojang Jajaka tahun ini tetap luar biasa, dan itu harus kita apresiasi,” tambahnya.

Berita Terkait
Berita Terkini