SUKABUMIUPDATE.com - Objek wisata alam Curug Luhur yang terletak di Kampung Karikil, Rt 01/07, Desa Cikurutug, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi kian terlupakan. Padahal, objek wisata alam Curug Luhur menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Sukabumi pada tahun 1990 hingga pertengahan tahun 2000-an.
Pantauan di Lokasi, pesona Curug atau Air Terjun dengan ketinggian sekitar 15 meter itu kian redup, objek wisata nampak sepi pengunjung, suasana yang dulu riuh dengan tawa dan aktivitas wisatawan kini hanya diisi suara gemuruh air yang jatuh dari atas ketinggian.
Warga setempat, Darus Afriandi (45 tahun) menceritakan pada masa kejayaannya, Curug Luhur menjadi magnet para pelancong dari berbagai daerah, setiap akhir pekan, ratusan wisatawan datang memadati objek wisata untuk sekedar menikmati panorama alam khas pegunungan.
“Kalau dulu, setiap minggu pasti ramai. Mobil-mobil banyak yang parkir di pinggir jalan, dan warung-warung di sekitar sini juga ikut ramai,” ujar Darus.
Baca Juga: Petani Cireunghas Sukabumi Budidaya Jagung Ketan Ungu, Sebut Punya Khasiat Kesehatan
Menurutnya, banyaknya wisata alam baru yang bermunculan menjadikan pesona Curug Luhur kian redup dan dilupakan, terlebih kurangnya perhatian pemerintah, minimnya promosi, akses jalan yang kurang memadai serta kurangnya fasilitas pendukung menjadi faktor lain yang membuat wisatawan enggan datang kembali.
“Apalagi sekarang di Sukabumi lagi banyak banget tempat wisata yang baru, dari wisata pantai, perbukitan, sampai tempat-tempat Instagramable. Makanya kesini mungkin mulai dilupakan. Ya harapannya sih bisa ramai lagi,” kata dia.
Di sisi lain, beberapa warga berharap ada upaya revitalisasi dari pihak terkait agar Curug Luhur bisa kembali menjadi salah satu ikon wisata alam unggulan di Sukabumi. Potensi alamnya yang masih terjaga, diyakini dapat kembali menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan perekonomian warga sekitar.
